Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Mengonsumsi Kafein?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Kabachki.photo
Ilustrasi kopi.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Minum secangkir kopi atau teh panas di pagi hari menjadi salah satu kebiasaan yang banyak dilakukan orang-orang sebelum memulai aktivitas mereka.

Hal ini lantaran kopi ataupun teh sama-sama mengandung kafein yang dapat meningkatkan energi serta kewaspadaan.

Banyak orang bahkan mengonsumsi kafein secara berlebihan hingga menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti GERD dan gangguan pencernaan lainnya.

Akibatnya, tak sedikit orang yang memutuskan untuk menghentikan kebiasan minum kopi mereka.

Meski begitu, orang yang sudah terbiasa mengonsumsi kafein dan kemudian menghilangkan kafein dalam asupan hariannya dapat memicu gejala putus zat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain itu, tingkat keparahan gejala penarikan kopi juga tergantung pada seberapa banyak kafein yang dikonsumsi sebelumnya dan seberapa drastis seseorang mengurangi asupan kopi itu sendiri.

"Dengan penggunaan seiring waktu, otak menyesuaikan reseptornya untuk merespons efek kafein dan mengembangkan ketergantungan padanya," kata Uma Naidoo, Direktur Psikiatri Nutrisi dan Gaya Hidup di Rumah Sakit Umum Massachusetts, dilansir dari Insider.

Lantas, apa yang akan terjadi saat seseorang berhenti mengonsumsi kafein?

Baca juga: Benarkah Terlalu Sering Minum Kopi Akan Merusak Ginjal? Ini Faktanya

Efek samping kafein

Dilansir dari Healthline, kafein bertindak sebagai stimulan pada sistem saraf pusat yang dapat menghasilkan efek "bahagia" di otak seperti memberikan stimulasi energi, kewaspadaan, dan rasa nyaman.

Sementara itu, kafein juga dikaitkan dengan banyak efek samping, termasuk:

Sama seperti obat lain, tubuh Anda dapat terbiasa dengan kafein dan membutuhkan lebih banyak kafein untuk menghasilkan efek seperti pada awalnya.

Satu tinjauan studi menemukan bahwa kafein dalam dosis tinggi secara teratur, misalnya antara 750 hingga 1.200 mg sehari dapat menyebabkan toleransi.

Baca juga: Bubuk Kopi Ternyata Bisa untuk Mengusir Tikus dari Rumah, Ini Alasannya

Ini yang akan terjadi pada tubuh saat berhenti minum kafein

Ada beberapa efek yang akan terjadi pada tubuh ketika Anda berhenti mengonsumsi kafein, terlebih bagi mereka yang memiliki kecanduan akan kafein.

Salah satu tanda yang paling jelas dari ketergantungan kafein adalah ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari tanpa kafein.

Jadi, Anda tidak dapat beraktivitas secara maksimal tanpa secangkir kopi di pagi hari. Selain itu, ada juga gejala fisik dari penghentian kafein.

Menurut beberapa penelitian, sejauh ini gejala yang paling umum adalah sakit kepala, tetapi gejala putus obat lainnya termasuk:

  • Kelelahan.
  • Energi dan keaktifan yang rendah.
  • Penurunan kewaspadaan.
  • Kantuk.
  • Suasana hati yang buruk.
  • Kesulitan berkonsentrasi.
  • Mudah tersinggung.
  • Merasa berkabut.

Sementara itu, efek yang terjadi pada fisik dari penghentian kafein juga dapat mencakup gejala seperti flu, mual, muntah, dan nyeri otot atau kekakuan.

Gejala-gejala penghentian kafein biasanya dimulai sekitar 12 hingga 24 jam setelah tidak mengonsumsi kafein.

Puncak gejala terjadi pada 20 hingga 51 jam setelah tidak mengonsumsi kafein. Selain itu, penarikan diri dapat berlangsung dari 2 hingga 9 hari.

Baca juga: Minum Kopi di Atas Pukul 9 Pagi Bisa Menyehatkan Tubuh, Ini Alasannya

Cara mengatasi ketergantungan kafein

Sebuah tinjauan terhadap penelitian tentang konsumsi kafein telah menemukan bahwa orang yang sangat bergantung pada kafein belum menemukan banyak pilihan pengobatan yang tersedia bagi mereka secara profesional.

Meski begitu, Anda bia mencoba langkah-langkah berikut untuk mengurangi ketergantungan pada kafein:

  1. Tingkatkan asupan air.
  2. Ganti satu minuman kafein sehari dengan pilihan bebas kafein. Misalnya, jika Anda biasanya minum tiga cangkir kopi di pagi hari, cobalah mengganti salah satunya dengan teh herbal atau air panas dengan lemon.
  3. Masukkan olahraga ke dalam rutinitas harian. Olahraga adalah stimulan alami untuk tubuh dan sistem saraf pusat Anda.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi