Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cokelat Kaleng Berusia 121 Tahun yang Belum Pernah Dibuka Akan Dilelang di Inggris, Berapa Harganya?

Baca di App
Lihat Foto
Ilustrasi cokelat
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com – Sebuah cokelat dalam kemasan kaleng berusia 121 tahun buatan Cadbury yang belum pernah dibuka akan dijual dalam pelelangan di Inggris.

Diperkirakan, cokelat kaleng itu akan dijual dengan harga antara 100-200 poundsterling atau sekitar Rp 2 juta-Rp 4 juta.

“Itu tergandung pada siapa yang hobi mengumpulkan memorabilia kerajaan, dan siapa yang ingin mengumpulkan barang-barang pada masa lampau,” kata Morven Fairlie dari Hansons Auctioneers dikutip dari Jerusalem Post, Sabtu (15/7/2023).

Cokelat kaleng dengan tambahan rasa vanila itu mempunyai makna tersendiri dalam sejarah kerajaan Inggris.

Baca juga: Sejarah Cokelat Panas yang Lahir di Peradaban Aztec dan Maya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleng cokelat yang sampai saat ini belum dibuka itu dibuat dan dikemas khusus untuk menandai penobatan Raja Inggris Edward VII dan Ratu Alexandra pada 26 Juni 1902.

“Mungkin kami bisa menjual lebih tinggi, terkadang Anda mendapatkan beberapa penawar, orang yang menginginkan sepotong sejarah, dan harganya bisa meroket,” ungkapnya.

Namun, pembeli yang beruntung mendapatkannya, menurut Fairlie tidak akan bisa menikmati cokelat yang tadinya enak lantaran produk itu sudah berusia ratusan tahun.

"Tidak ada yang akan memakannya. Jika Anda membuka kalengnya, baunya seperti cokelat, tapi saya tidak ingin mengambil risiko,” sebutnya.

Baca juga: Logam Berat Ditemukan di Sejumlah Merek Cokelat Hitam, Termasuk Hersheys


Dihadiahkan kepada gadis 9 tahun

Pada 1902, cokelat kalengan itu dihadiahkan kepada seorang gadis berusia sembilan tahun bernama Mary Ann Blackmore di sekolahnya di Durham, Inggris.

Namun gadis itu tidak pernah memakannya lantaran di masa itu, cokelat merupakan makanan dan hadiah spesial.

Ia pun memutuskan untuk menyimpannya sebagai pengingat penobatan Raja Inggris Edward VII dan Ratu Alexandra.

“Dulu, ini benar-benar istimewa, anak-anak tidak pernah mendapat cokelat,” tutur Fairlie.

“Itu jelas merupakan hadiah istimewa bagi gadis kecil ini sehingga dia pikir dia bahkan tidak bisa menyentuhnya,” lanjut Fairlie.

Baca juga: Ide Hadiah Valentine Unik Selain Cokelat dan Bunga

Diwariskan turun-temurun

Cokelat itu kemudian diwariskan secara turun-temurun di keluarga Mary Ann hingga sampai ke tangan cucunya bernama Jean Thompson yang berusia 72 tahun.

Lantas Thompson membawa cokelat kalengan itu ke Hansons Auctioneers di Derby, Inggris.

Thompson meyakini, keluarganya menganggap cokelat dalam kaleng itu sangat istimewa sehingga "tak tega" untuk memakannya.

“Saya menyadarinya sebagai sesuatu yang istimewa, obyek keingintahuan dari masa kecil nenek saya,” kata Thompson.

“Pada saat itu tidak ada pertanyaan untuk memakannya, itulah mengapa saya juga tetap menyimpannya,” sambungnya.

Ia mengaku, kini tidak ada anaknya yang tertarik untuk menyimpan cokelat kalengan tersebut.

"Tidak ada anak saya yang tertarik untuk menyimpannya, dengan penobatan menjadi subyek topik. Maka terlintas dalam pikiran saya, yang akan lebih mengapresiasi adalah kolektor barang-barang semacam itu," ucap Thompson.

Baca juga: Cara Membuat Cokelat dari Biji Kakao, Bagaimana Tahapannya? 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi