Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Cicit Jenderal Hoegeng Hadir di Hoegeng Award 2023, Memberi Hormat dan Dibalas Pelukan

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar akun TikTok
Cicit Jenderal Hoegeng beri hadiah ke Kapolri
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Momen cicit Jenderal Hoegeng, Anastasena Ramaputra Hoegeng yang hadir di acara Hoegeng Award 2023 viral di media sosial.

Hoegeng Award 2023 diadakan di The Tribata Darmawangsa, Jakarta, pada Jumat (14/7/2023) malam.

Dalam video yang diunggah akun ini pada Minggu (16/7/2023) di media sosial TikTok, Anastasena tampak mengenakan baju Brimob. 

Anastasena sempat memberi hadiah kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan memberi salam hormat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salam hormat itu dibalas Kapolri dengan pelukan.

Ribuan warganet meninggalkan komentar dalam video tersebut. Mereka menyebut Anastasena sebagai calon jenderal masa depan.

"Cakep banget cicit jenderal Hoegeng, semoga bs jadi the next Hoegeng," tulis pengunggah. 

"Calon jenderal masa depan," ucap warganet lain.

Hingga Senin (17/7/2023) sore, video tersebut telah disaksikan oleh 4,1 juta pengguna TikTok dan dikomentari 3.078 warganet.

Baca juga: Mengenang Jenderal Hoegeng, Satu-satunya Polisi Jujur Menurut Gus Dur


Bawa hadiah topi dan baju

Dalam video viral itu, Anastasena langsung menghampiri Kapolri begitu Jenderal Listyo Sigit datang di acara Hoegeng Award 2023.

Dia membawa bingkisan hadiah dan menyerahkannya ke Kapolri.

Sebelum menyerahkan hadiahnya, Anastasena sempat memberi salam hormat yang dibalas pelukan oleh Jenderal Listyo Sigit.

Keduanya kemudian berfoto bersama.

Adapun hadiah yang diberikan Anastasena kepada Kapolri itu berupa baju dan topi.

Kepada wartawan, cicit dari Jenderal Hoegeng itu mengaku bercita-cita menjadi Brimob.

"Brimob saja, cukup bagus buat aku," ujarnya, dilansir dari Tribun.

Baca juga: Drama Ferdy Sambo dan Sosok Hoegeng yang Dirindukan

Sosok jenderal Hoegeng

Nama Jenderal Polisi (Purn) Hoegeng Iman Santoso sudah tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia.

Jenderal Hoegeng merupakan seorang polisi yang melegenda dan akan terus dikenang.

Jenderal Hoegeng lahir pada 14 Oktober 1921 dan menjadi Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) kelima, tepatnya pada tahun 1968-1971.

Jenderal Hoegeng wafat di usia 82 tahun, pada tanggal 14 Oktber 2004.

Kariernya di dunia kepolisian bermula ketika dirinya ditempatkan di Jawa Timur dan kemudian ditugaskan sebagai Kepala Reskrim di Sumatera Utara.

Ketika awal menjabat, ia mendapat banyak sambutan unik, seperti rumah pribadi dan mobil yang telah disediakan oleh beberapa cukong judi.

Namun, Jenderal Hoegeng menolak hadiah itu dan memilih tinggal di hotel sebelum mendapatkan rumah dinas.

Usai mendapat rumah dinas, rumah tersebut dipenuhi dengan berbagai perabot pemberian tukang suap yang kemudian dikeluarkannya secara paksa dari dalam rumah dan diletakkan di pinggir jalan.

Sikapnya ini banyak menarik perhatian dan membuat gempar Kota Medan.

Baca juga: Profil 3 Polisi Penerima Hoegeng Awards 2022

Saat menjadi Kapolri, salah satu kasus yang ditangani Jenderal Hoegeng adalah penyelundupan mobil mewah yang didalangi oleh Robby Tjahyadi atau Sie Tjie It.

Kasus penyelundupan mobil mewah ini menyeret nama istri Presiden Soeharto, Bu Tien.

Namun usai pengungkapan kasus ini, pemberhentian Jenderal Hoegeng sebagai Kapolri dipercepat. Soeharto beralasan, pemberhentian Jenderal Hoegeng dilakukan untuk regenerasi.

Kasus lain yang cukup terkenal di masa Jenderal Hoegeng menjabat Kapolri adalah mengenai kasus pemerkosaan Sum Kuning.

Nama Jenderal Hoegeng sempat disebut Presiden keempat Indonesia, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, sebagai satu-satunya polisi yang paling jujur.

"Hanya ada 3 polisi jujur di negara ini: polisi tidur, patung polisi, dan Hoegeng," ujarnya dalam diskusi diskusi bertajuk "Dekonstruksi dan Revitalisasi Keindonesiaan" di Bentara Budaya Jakarta (BBJ), Kamis, 31 Agustus 2006 silam, dikutip dari Kompas.com (2022).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi