KOMPAS.com - Okra adalah tanaman berbunga yang memiliki tekstur unik, dengan bulu halus seperti buah persik di bagian luarnya.
Di bagian dalam terdapat polong dan biji kecil yang bisa dikonsumsi. Okra dibudidayakan di iklim hangat dan tropis, seperti Afrika dan Asia Selatan.
Okra adalah jenis sayuran musim panas yang mengandung sejumlah mineral, vitamin, antioksidan, dan serat yang baik.
Secara biologis okra digolongkan sebagai buah, namun lebih umum dimanfaatkan sebagai sayur dalam masakan.
Baca juga: 6 Khasiat Buah Alpukat untuk Kesehatan Kulit, Apa Saja?
Dilansir dari Medical News Today, dalam 100 gram okra mengandung nutrisi berikut:
- 33 kalori
- 1,9 gram protein
- 0,2 gram lemak
- 7,5 gram karbohidrat
- 3,2 gram serat
- 1,5 gram gula
- 31,3 miligram vitamin K
- 299 miligram potasium
- 7 miligram natrium
- 23 miligram vitamin C
- 0,2 miligram thiamin
- 57 miligram magnesium
- 82 miligram kalsium
- 0,215 miligram vitamin B6
- 60 mikrogram folat
- 36 mikrogram vitamin A.
Baca juga: Baik untuk Kesehatan, Berikut 5 Khasiat Mengonsumsi Buah Nangka
Okra merupakan sumber antioksidan termasuk senyawa fenolik dan turunan flavonoid, seperti katekin dan quercetin. Ia juga menyediakan zat besi, niasin, fosfor, dan tembaga.
Manfaat tanaman okra bagi kesehatan
Berikut sejumlah potensi manfaat tanaman okra bagi kesehatan:
1. Baik untuk kesehatan pencernaanDalam pengobatan Asia, orang menambahkan ekstrak okra ke dalam makanan untuk melindungi dari iritasi dan penyakit radang lambung
Tindakan anti-inflamasi dan antimikroba dapat membantu melindungi dari masalah pencernaan.
Selain itu, okra mengandung serat makanan yang dapat membantu mencegah sembelit dan menjaga sistem pencernaan yang sehat.
Penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak serat yang dimakan seseorang, semakin kecil kemungkinan mereka terkena kanker kolorektal.
Baca juga: 7 Khasiat Daun Pandan untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui, Apa Saja?
2. Baik untuk kehamilan dan menyusuiSebagaimana telah disebut sebelumnya, okra termasuk tanaman yang mengandung sumber folat yang baik.
Folat diketahui penting untuk mencegah masalah janin selama kehamilan. Sebab, kadar folat yang rendah dapat menyebabkan keguguran dan masalah bagi anak.
Dokter biasanya menyarankan agar wanita mengonsumsi lebih banyak folat selama kehamilan dan saat menyusui.
Okra, bersama denngan chard Swiss, arugula, dan bayam adalah sumber vitamin K dan kalsium yang sangat baik.
Vitamin K berperan dalam pembentukan tulang dan pembekuan darah dan juga dapat membantu menguatkan tulang dan mencegah kerusakan tulang.
Baca juga: 5 Manfaat Daun Kelor bagi Kesehatan, Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah
4. Mengandung antioksidan yang baikDilansir dari Healthline, okra mengandung banyak antioksidan yang baik bagi kesehatan. Ini adalah senyawa dalam makanan yang menangkis kerusakan akibat radikal bebas.
Antioksidan utama dalam okra adalah polifenol, termasuk flavonoid dan isoquercetin, serta vitamin A dan vitamin C.
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan tinggi polifenol dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan menurunkan risiko pembekuan darah dan kerusakan oksidatif.
Polifenol juga dapat bermanfaat bagi kesehatan otak karena kemampuannya yang unik untuk masuk ke otak Anda dan melindungi dari peradangan.
Baca juga: 6 Manfaat Daun Murbei yang Jarang Diketahui, Baik untuk Jantung, Otak, dan Kulit
5. Menurunkan risiko penyakit jantungOkra mengandung zat seperti lendir, yang dapat mengikat kolesterol selama pencernaan, dan mengeluarkannya bersama tinja daripada.
Kadar kolesterol tinggi dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih besar. Manfaat okra untuk jantung lainnya yang mungkin adalah kandungan polifenolnya.
Satu studi selama 4 tahun pada 1.100 orang menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi makanan kaya polifenol memiliki penanda peradangan yang lebih rendah yang terkait dengan penyakit jantung.
Baca juga: Baik untuk Kesehatan, Berikut Kandungan Nutrisi pada Buah Semangka
6. Berpotensi memiliki sifat antikankerOkra mengandung sejenis protein yang disebut lektin, yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker manusia.
Satu penelitian tabung reaksi pada sel kanker payudara menemukan bahwa lektin dalam okra dapat mencegah pertumbuhan sel kanker hingga 63 persen.
Penelitian ini masih sebatas menggunakan tabung reaksi dengan komponen okra yang dipekatkan dan diekstraksi. Masih diperlukan lebih banyak penelitian lanjutan.
Baca juga: Amankah Penderita Diabetes Mengonsumsi Buah Semangka?
7. Potensi menurunkan gula darahPenelitian pada tikus menunjukkan bahwa mengonsumsi okra atau ekstrak okra dapat membantu menurunkan kadar gula darah.
Dalam sebuah penelitian, tikus yang diberi gula cair dan okra murni mengalami lebih sedikit lonjakan gula darah dibandingkan hewan dalam kelompok kontrol.
Peneliti berpendapat bahwa okra menurunkan penyerapan gula di saluran pencernaan, yang menyebabkan respons gula darah lebih stabil.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.