Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Sederhana untuk Menghadapi Seseorang yang Narsis

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/Atstock Productions
Ilustrasi seseorang yang narsis.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Narsis atau narsistik secara sederhana dapat dipahami sebagai seseorang yang tampak terlalu peduli dengan diri mereka sendiri.

Sebagaimana dikutip dari Psychology Today, narsis mencakup rasa lapar akan penghargaan atau kekaguman, keinginan untuk menjadi pusat perhatian, dan harapan akan perlakuan khusus yang mencerminkan status yang dianggap lebih tinggi.

Kondisi narsis yang berlebihan juga bisa menjadi masalah mental yang dikenal dengan istilah Gangguan Kepribadian Narsistik (NDP).

Baca juga: Ramai soal Transable, Apakah Kondisi Ini Termasuk Gangguan Mental?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilansir dari laman Mayo Clinic, gangguan kepribadian narsistik adalah kondisi kesehatan mental di mana orang memiliki rasa kepentingan diri sendiri yang terlalu tinggi.

Mereka membutuhkan dan mencari terlalu banyak perhatian, serta ingin orang lain dapat mengagumi mereka.

Orang yang mengalami gangguan ini mungkin tidak memiliki kemampuan untuk dapat memahami atau peduli dengan perasaan orang lain.

Namun di balik kepercayaan diri yang ekstrim tersebut, mereka tidak yakin dengan harga diri mereka dan mudah kecewa ketika mendapat kritik sekecil apa pun.

Baca juga: Apa Itu Anxiety Disorder? Kenali Penyebab dan Cara Menanganinya

Tips menghadapi orang narsis

Menghadapi seseorang yang narsis akan sedikit rumit. Sebab, mereka akan berusaha mempertahankan keunggulan dan seringkali sangat menolak perubahan.

Daripada mencoba untuk "memperbaiki" mereka, sebaiknya lebih berfokus pada perilaku dan kesejahteraan Anda sendiri.

Baca juga: 5 Cara Alami untuk Mengurangi Rasa Cemas, Praktis dan Mudah Dilakukan

Dilansir dari laman Healthline, berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menghadapi seseorang yang narsis:

1. Pahami tentang gangguan narsis

Penting untuk memahami tentang gangguan narsis agar bisa membiasakan diri dengan tanda-tandanya, sehingga lebih mudah dikenali.

Hal ini membantu Anda lebih memahami bagaimana kepribadian orang narsis yang dihadapi. Dengan begitu, Anda siap menghadapi setiap sikapnya yang ditunjukkan.

Ini juga bisa menjadi langkah pertama untuk belajar menerima mereka apa adanya dan menetapkan harapan yang lebih realistis tentang hubungan Anda.

Baca juga: 6 Cara Sederhana untuk Mengatasi Toxic Positivity, Apa Saja?

2. Bangun harga diri Anda

Membangun harga diri yang sehat dapat membuatnya lebih mudah untuk menangani dan mengatasi beberapa perilaku tidak menyenangkan dari seseorang dengan NPD.

Memiliki harga diri yang lebih tinggi juga dapat mempermudah untuk menetapkan batasan yang jelas, bersikap tegas, dan mendukung diri sendiri.

Ini semua bertujuan untuk tetap menjaga hubungan Anda dengan seseorang yang narsis

Baca juga: 5 Manfaat Menari untuk Menunjang Kesehatan Fisik dan Mental, Apa Saja?


3. Bicarakan dengan baik

Jika Anda merasa bahwa seseorang yang narsis telah melampaui batas saat berkomunikasi, cobalah untuk tidak kesal, bereaksi berlebihan, atau terlihat bingung.

Coba hadapi hal tersebut dengan tenang dan lembut. Anda harus memberi tahu mereka bagaimana kata-kata dan perilaku mereka memengaruhi hidup Anda.

Namun, tetapi persiapkan diri Anda untuk fakta bahwa mungkin sulit bagi mereka untuk memahami atau berempati dengan perasaan Anda.

Baca juga: Manfaat Sinar Matahari bagi Kesehatan Mental

4. Tetapkan batasan yang jelas

Anda mungkin memperhatikan bahwa sejumlah “batasan” Anda dilanggar saat berhadapan dengan seseorang yang narsis.

Daripada mencoba mengubah mereka, sebaiknya tetapkan batasan tentang perilaku apa pun yang tidak dapat Anda terima dan komunikasikan dengan jelas kepada mereka.

Baca juga: Jadi Negara Pertama, Australia Legalkan Penggunaan MDMA dan Psilocybin untuk Obati Gangguan Kesehatan Mental

5. Pahami bahwa orang narsis membutuhkan bantuan ahli

Orang dengan gangguan narsis sering memiliki kelainan lain seperti gangguan kesehatan mental atau kepribadian lainnya, yang mendorong mereka untuk memerlukan bantuan.

Beberapa orang mungkin menunjukkan beberapa sifat, seperti delusi kehebatan atau rasa berhak, tanpa menjadi akibat dari kondisi kesehatan mental yang lebih signifikan.

Satu-satunya cara untuk membedakan antara sifat acak dan gangguan yang sebenarnya adalah melalui evaluasi dengan ahli kesehatan mental.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi