KOMPAS.com - Secangkir kopi sering kali digunakan untuk mendorong seseorang bangun dari tidur dan mendapatkan energi lalu memulai aktivitas produktif pada pagi hari.
Dilansir dari Healthline, kopi mengandung kafein yang bertindak sebagai stimulan pada sistem saraf pusat.
Kafein dapat menghasilkan efek "bahagia" di otak, seperti meingkatkan energi, kewaspadaan, dan rasa nyaman.
Kendati demikian, beberapa individu terkadang lebih sensitif terhadap efek kafein.
Apabila kafein terlalu sering dikonsumsi dalam jangka waktu lama dan dalam jumlah besar, maka otak mereka mungkin menjadi lebih tergantung pada kafein daripada orang lain.
"Anda dapat menjadi kecanduan kopi jika terbiasa minum sedikitnya 100 miligram (mg) per hari atau setara dengan satu cangkir kopi," kata Partha Nandi, pembawa acara televisi gaya hidup medis, "Ask Dr Nandi", dikutip dari Mens Health.
"Tubuh akan terbiasa dengan stimulan, sehingga Anda bisa mengalami penarikan diri saat tidak mengonsumsinya," tambahnya.
Lantas, apa tanda saat tubuh menjadi kecanduan minum kopi?
Baca juga: 6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Mengonsumsi Kafein
Tanda ketergantungan kopi pagi hari
Jika merasakan kepala berdenyut-denyut begitu bangun dari tempat tidur, maka tubuh Anda mungkin sangat menginginkan secangkir kopi.
"Sakit kepala dapat menyerang 12 hingga 24 jam setelah secangkir kopi terakhir Anda. Ini menjelaskan mengapa secangkir kopi di pagi hari begitu menggoda setelah berpantang di malam hari," jelas Maggie Moon, Penasihat Merek Kesehatan & Kebugaran.
Saat tubuh menunggu asupan kafein, maka pembuluh darah akan melebar. Sehingga ini dapat mengiritasi ujung saraf yang memicu pusat rasa sakit di otak Anda. Akibatnya, kepala akan mulai berdebar.
Selain itu, saat bangun tidur, tubuh akan lebih dehidrasi karena telah menghabiskan waktu cukup lama tanpa minum cairan.
"Ketika Anda mengalami dehidrasi, jaringan otak akan kehilangan air yang menyebabkan volume darah menurun. Dan hal ini dapat menyebabkan sakit kepala," kata Nandi.
Baca juga: Harus Dihindari, 5 Kebiasaan Minum Kopi Ini Bisa Memperpendek Umur
2. Mengalami kejang ototSelanjutnya, Nandi mengatakan, konsumsi kopi yang berlebihan dapat membuat tubuh mengalami dehidrasi yang pada akhirnya menyebabkan kejang otot, terutama pada betis, paha belakang, atau paha.
"Selain itu, Anda mungkin juga akan mengalami sindrom kaki gelisah yang menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan pada kaki, terutama di malam hari," kata Ilyse Schapiro ahli diet terdaftar dan ahli nutrisi bersertifikat dengan kantor di Westchester County, New York.
Sensasi ini akan terasa seperti "ditusuk-tusuk", dan akan bertambah parah saat beristirahat.
Sayangnya, berhenti minum kopi tidak akan menyelesaikan masalah. Ini karena berhenti minum kopi juga dapat menyebabkan kram otot.
Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Mengonsumsi Kafein?
3. Mudah marah tanpa alasanJika Anda merasa lebih pemarah dari biasanya setelah melewatkan kopi pada pagi hari, ini bisa menjadi tanda bahwa tubuh lebih bergantung pada kafein daripada yang dipikirkan.
Schapiro mengatakan, tubuh membutuhkan kadar serotonin dan dopamin yang cukup untuk merasa bahagia. Jika kadarnya rendah, dapat menyebabkan gejala depresi.
"Jika pengurangan kafein mengacaukan pola tidur Anda, waktu tidur yang hilang itu dapat memperburuk perasaan," katanya lagi.
Seorang ahli diet di New York Presbyterian, Weill Cornell Medical Center Allen Towfigh mengatakan, mengurangi kafein berarti mengurangi aktivasi sistem saraf simpatik yang dikenal dapat meningkatkan euforia ringan dan kewaspadaan.
Sehingga, hal itu dapat menyebabkan perasaan tertekan, serta "crash", dengan energi rendah dan kelelahan.
4. Tekanan darah turun ketika melewatkan minum kopiTidak minum kopi, berarti Anda melewatkan dosis stimulan yang kuat. Akibatnya, beberapa orang akan merasakan detak jantungnya bertambah cepat atau bahkan mengalami palpitasi.
"Mengonsumsi kopi dapat meningkatkan tekanan darah. Jadi menghilangkannya dapat memiliki efek yang berlawanan yang menyebabkan penurunan tekanan darah," kata Nandi.
Ketika tekanan darah turun, Anda mungkin akan mengalami pusing, ketidakseimbangan, kelemahan, atau kelelahan.
Baca juga: Makanan dan Minuman yang Mengandung Kafein dan Manfaatnya bagi Tubuh
5. Suhu tubuh meningkatTowfigh mengungkapkan, kafein dapat meningkatkan detak jantung dan aliran darah dalam tubuh yang juga dapat meningkatkan suhu tubuh.
Selain itu, menghilangkan sumber kafein dapat menyebabkan fluktuasi suhu tubuh yang tiba-tiba serta beberapa kali rasa menggigil.
Jadi, Anda mungkin akan merasa sangat kedinginan di rumah, meskipun suhu di rumah tetap diatur pada suhu yang sama.
Pada kasus yang lebih parah dari penghentian kafein, keringat dingin juga bisa muncul, menurut University of Michigan.
Ini terjadi karena ketiadaan kafein dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah di ekstremitas.
Baca juga: Minum Kopi di Atas Pukul 9 Pagi Bisa Menyehatkan Tubuh, Ini Alasannya
Jika waktu tidur Anda terganggu, bisa jadi penyebabnya adalah asupan kafein secara keseluruhan.
"Kafein dapat menurunkan kadar neurotransmitter, termasuk serotonin, sehingga membuat Anda sulit tidur," jelas Nandi.
Kafein juga memblokir reseptor adenosin yang sangat penting dalam memicu kelelahan dan tidur.
Jadi, peminum kopi sering kali merasa tidak terlalu lelah, lebih berenergi, dan lebih waspada, yang dapat menyebabkan insomnia.
Mengurangi jumlah kopi yang diminum pada pagi hari dapat membantu Anda mendapatkan tidur yang lebih nyenyak dan nyenyak, serta menghentikan diri dari cangkir kedua atau ketiga di sore hari.
National Sleep Foundation mengatakan, jumlah sedang dalam waktu enam jam sebelum tidur dapat menyebabkan insomnia dan gangguan tidur.
Baca juga: Alasan Mengapa Minum Kopi Saat Perut Kosong Berbahaya bagi Kesehatan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.