KOMPAS.com - Reproduksi mengacu pada kemampuan suatu organisme untuk menghasilkan organisme baru yang disebut keturunan.
Proses tersebut merupakan salah satu ciri khas makhluk hidup yang juga dikenal dengan istilah pengembangbiakan.
Namun, masing-masing makhluk hidup memiliki cara atau proses reproduksi yang berbeda satu sama lain.
Baca juga: Cara Merawat Organ Reproduksi Selama Masa Pubertas pada Pria dan Wanita
Untuk mengetahui lebih lengkap tentang reproduksi, simak penjelasannya berikut ini.
Pengertian dan fungsi reproduksi
Dikutip dari Encyclopedia Britannica, reproduksi adalah proses dimana organisme menghasilkan keturunan atau mereplikasi dirinya sendiri.
Dalam pengertian umum, proses organisme memperbanyak diri ini bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan melestarikan spesiesnya agar tidak punah.
Hal tersebut bisa dengan menghasilkan organisme baru, membuat salinan, atau sesuatu yang serupa, sehingga memastikan keberadaan spesies yang berkelanjutan.
Baca juga: Apa Itu Fotosintesis? Berikut Pengertian, Proses, dan Jenisnya
Proses reproduksi dilakukan oleh berbagai organisme, termasuk tumbuhan, hewan, dan juga manusia. Proses ini penting fungsinya untuk kelangsungan hidup suatu spesies.
Reproduksi seksual misalnya, terjadi kombinasi genetik yang berbeda sehingga menghasilkan individu yang memiliki variasi genetik lebih banyak.
Variasi genetik ini kemudian membantu spesies tersebut untuk bertahan hidup di lingkungan yang berubah-ubah, serta dapat meningkatkan kemampuan adaptasi mereka.
Baca juga: Apa Itu Serangan Panik? Berikut Gejala dan Cara Mengatasinya
Jenis-jenis reproduksi
Dilansir dari laman Biology Online, ada dua bentuk reproduksi yakni reproduksi seksual dan reproduksi aseksual.
1. Reproduksi seksualReproduksi seksual adalah cara reproduksi yang melibatkan perpaduan gamet betina (ovum) dan gamet jantan (spermatozoon).
Ini mengarah pada pembentukan zigot yang berpotensi berkembang menjadi keturunan yang berbeda secara genetik.
Biasanya memerlukan proses seperti meiosis dan pembuahan.
Meiosis adalah proses penting untuk menghasilkan gamet yang haploid dan berbeda secara genetik (melalui rekombinasi genetik).
Sehingga selama pembuahan, zigot yang baru terbentuk akan mengandung jumlah kromosom asli tetapi dengan genom yang berbeda dari kedua induknya.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Fotosintesis Oksigenik dan Anoksigenik? Berikut Penjelasannya
2. Reproduksi aseksualReproduksi aseksual adalah bentuk reproduksi yang tidak melibatkan meiosis, reduksi ploidi atau pembuahan, dan keturunannya merupakan tiruan dari organisme induk.
Organisme yang mampu bereproduksi secara aseksual mampu menghasilkan keturunan tanpa adanya pasangan. Organisme menggandakan dirinya untuk membentuk keturunan yang identik secara genetik.
Dalam reproduksi aseksual, keturunannya adalah tiruan dari induknya dan oleh karena itu menghasilkan variasi genetik yang rendah pada spesies secara keseluruhan.
Spesies ganggang hijau volvox adalah contoh organisme yang bereproduksi secara aseksual.
Baca juga: Mengenal Asal-usul Internet, Berikut Sejarah Perkembangannya