Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebuah Obyek Misterius dari Luar Angkasa Terus Mengirimkan Sinyal Radio ke Bumi Selama 35 Tahun

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Para ilmuwan menemukan sebuah sumber misterius yang telah mengirimkan gelombang radio ke arah Bumi setidaknya sejak 1988.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Para ilmuwan menemukan sebuah sumber misterius yang telah mengirimkan gelombang radio terus-menerus ke arah Bumi setidaknya sejak 1988.

Hingga kini, para peneliti belum mengetahui obyek apa yang mengirimkan gelombang radio ke arah Bumi tersebut.

Obyek tersebut memiliki sifat gelombang yang khas, sehingga tidak sesuai dengan model gelombang yang ada di Bumi.

"Selama 35 tahun, sumber tersebut telah mengirimkan ledakan energi selama 20 menit secara teratur dengan tingkat kecerahan yang sangat bervariasi," kata para peneliti dilansir dari Independent, Kamis (20/7/2023).

Baca juga: Peneliti Temukan Gunung Berapi Kuno Bawah Laut, Tertutup Banyak Telur Raksasa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Ditemukan di luar garis kematian pulsar

Peneliti mengatakan, emisi tersebut tampak seperti ledakan yang keluar dari pulsar atau semburan radio cepat yang berlangsung selama milidetik hingga beberapa detik.

Kendati demikian, sumber yang baru ditemukan tersebut mengirimkan sinyal radio yang berdenyut selama 21 menit, di mana itu merupakan sesuatu yang sebelumnya dianggap mustahil.

Pulsar sendiri adalah bintang neutron yang berputar dengan cepat dan memancarkan ledakan radio ketika berputar.

Ketika melintasi Bumi, emisinya bisa ditangkap dengan sangat singkat dan terang, seperti cahaya mercusuar yang berputar dengan cepat.

Para ilmuwan meyakini, proses itu hanya bisa terjadi jika medan magnet pulsar cukup kuat dan berputar cukup cepat. Jika tidak, maka tak ada cukup energi yang bisa dilihat dalam pulsar dari Bumi.

Hal ini menyebabkan munculnya "garis kematian pulsar" yang menunjukkan bila sumber pulsar harus berputar cukup cepat dan cukup kuat untuk bisa dideteksi.

Akan tetapi, obyek baru yang ditemukan dan diberi nama GPMJ1839-10 ini berada jauh di luar garis kematian tersebut.

Jika memang pulsar, maka obyek tersebut tampaknya beroperasi dengan cara yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya oleh para ilmuwan.

Bisa juga itu adalah white dwarf bermagnet tinggi atau magnetar, yaitu bintang neutron dengan medan magnet sangat kuat.

Tapi, menurut para peneliti, bintang-bintang tersebut cenderung tidak memancarkan emisi semacam ini.

Baca juga: Peneliti Menemukan Air Tertua di Bumi yang Berusia Miliaran Tahun, Bagaimana Rasanya?

Terdeteksi di Bumi setidaknya sejak 1988

Sinyal-sinyal tersebut diketahui telah terdeteksi di Bumi setidaknya sejak 1988. Para ilmuwan menemukannya dalam catatan-catatan lama, yang tidak disadari oleh para pengumpul data.

Setelah sumbernya terdeteksi, para peneliti memeriksa arsip radio dan menemukan bahwa sumber tersebut telah berulang setidaknya selama 35 tahun.

Menurut peneliti, di masa depan akan lebih banyak penemuan yang akan terkuak terkait ini.

"Hanya waktu yang bisa menjawab apa lagi yang tersembunyi dalam data ini dan apa yang akan diungkap oleh pengamatan di berbagai rentang waktu astronomi," ujar Victoria M Kaspi, seorang profesor fisika di McGill University yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

Hal ini mungkin termasuk beberapa penjelasan mengenai keanehan dari sumber yang baru ditemukan tersebut.

Dengan memeriksa apakah ada kumpulan obyek lain yang serupa dalam data, para peneliti mungkin dapat memahami mekanisme di balik emisi yang baru ditemukan.

Temuan ini dilaporkan dalam sebuah makalah baru berjudul "A long-period radio transient active for three decades", yang diterbitkan dalam jurnal Nature.  

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi