KOMPAS.com - Film Oppenheimer besutan Christopher Nolan telah tayang di bioskop Indonesia sejak Rabu (19/7/2023).
Film itu mendapat sorotan cukup positif dari penonton di Indonesia.
Hingga Jumat (21/7/2023), film berdurasi 3 jam itu mendapat rate 9,3 dari 1.804 penonton yang memberikan suara di aplikasi jual beli tiket bioskop Tix ID.
Namun di Jepang, beredar spekulasi bahwa film Oppenheimer tidak akan tayang di bioskop di negara itu.
Lantas, benarkah Oppenheimer tidak tayang di Jepang?
Baca juga: Christopher Nolan Bagikan Tips Posisi Kursi Terbaik Menonton Oppenheimer
Film Oppenheimer di Jepang
Dilansir dari Times Now News, nasib Oppenheimer di Jepang bergantung pada keseimbangan alur cerita di dalamnya.
Pasalnya, kisah dalam film yang dibintangi oleh Cillian Murphy ini terkait dengan pengembangan bom atom yang juga digunakan dalam Perang Dunia II.
Dampak dari penggunaan bom atom oleh Amerika Serikat itu dirasakan oleh Kota Hiroshima dan Nagasaki.
Sehingga, kisah ini masih dianggap sebagai hal yang sangat sensitif di negara tersebut.
Perwakilan dari distributor film besar di Jepang, Toho-Towa, mengakui keputusan untuk merilis Oppenheimer di Jepang bergantung pada reaksi penonton pada pekan awal pemutaran.
Hasilnya akan menentukan apakah film ini diterima dengan positif oleh penonton Jepang, atau justru sebaliknya.
Baca juga: Perbandingan Film Barbie Vs Oppenheimer, Pilih Menonton yang Mana?
Oppenheimer belum memiliki tanggal rilis
Film Oppenheimer secara resmi tidak dilarang di Jepang.
Namun, Universal Pictures belum mengonfirmasi apakah film tersebut akan ditayangkan di Negeri Sakura itu.
Pada Juni lalu, pihak Universal Pictures pada Juni lalu mengatakan rencana penayangan film belum diselesaikan di semua pasar.
Dilansir dari Independent, film tersebut belum memiliki tanggal rilis di bioskop Jepang.
Baca juga: Kisah Oppenheimer, Einstein, dan Bom Atom: Kebenaran di Balik Hubungan Mereka
Sekilas tentang film Oppenheimer
Film Oppenheimer berkisah tentang seorang fisikawan asal Amerika Serikat yang bernama J. Robert Oppenheimer saat mengembangkan bom atom.
Film ini menyuguhkan perjalanan panjang penelitian bom atom yang berisiko tinggi dan menampilkan berbedaan sudut pandang dari penelitian tersebut.
Dilansir dari Kompas.com Sabtu (15/7/2023), Oppenheimer dibuat berdasarkan buku pemenang Pulitzer berjudul American Prometheus: The Triumph and Tragedy of J. Robert Oppenheimer karya Kai Bird dan Martin J. Sherwin yang terbit pada 2005.
Screen Rant menyebut Christopher Nolan dan timnya sengaja membuat beberapa adegan Oppenheimer direkam dalam teknologi IMAX hitam-putih.
Oppenheimer akan menjadi film pertama yang menggunakan format berwarna dan hitam-putih secara bersamaan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.