Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Sakit di AS Pakai Kantong Mayat Isi Es untuk Rawat Pasien Gelombang Panas

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi rumah sakit
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com – Sejumlah rumah sakit (RS) di Amerika Serikat (AS) menggunakan kantong mayat berisi es untuk mendinginkan pasien yang terserang gelombang panas.

Dikutip dari BBC, hal itu disebabkan peningkatan suhu di seluruh AS terutama di bagian selatan menjadi sangat tinggi karena adanya gelombang panas yang ekstrem.

Suhu panas tersebut dapat mencapai 38 derajat celsius lebih di siang hari dan hanya turun beberapa derajat pada malam hari.

Gelombang panas menjadi lebih sering, intens, dan bertahan lama karena perubahan iklim. 

Baca juga: Cuaca Panas Landa Israel, PM Benjamin Netanyahu Dilarikan ke RS

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membuat kewalahan sistem perawatan kesehatan

Dampak kondisi panas ekstrem di AS tersebut membuat kewalahan sistem perawatan kesehatan di sejumlah rumah sakit. 

Dokter di Pusat Kesehatan Medis Valleywise, di Maricopa County, Arizona Geoff Camp mengatakan, kantong mayat dinilai ideal untuk merawat korban serangan panas.

Menurutnya, kantong mayat tersebut dapat dua kali lebih cepat mendinginkan seseorang daripada metode tradisional.

Pasien tersebut akan dimasukkan ke dalam kantong mayat berisi es yang tahan air dan memiliki cukup ruang bagi dokter melakukan prosedur perawatan.

Baca juga: Tips Menghadapi Cuaca Panas dan Gejala yang Perlu Diwaspadai

Dua negara bagian yang terdampak parah

Dilansir dari DailyMail, dua negara bagian AS yang terdampak paling parah oleh panas ekstrem ini yakni Texas dan Arizona terutama di Houston dan Phoenix.

Para pejabat medis di kedua negara bagian itu menggambarkan metode perawatan itu sebagai strategi penyelamatan nyawa di tengah pasien yang mual, pusing, dan bahkan ada yang koma.

Selain itu, pasien yang mengalami dehidrasi parah karena serangan panas ekstrem juga berisiko mengalami kejang.

Kejang itu muncul ketika pasien tidak memiliki keseimbangan elektrolit yang tepat seperti natrium, kalium, dan kalsium.

Tingkat dehidrasi pada pasien bisa kehilangan berat badan karena cairan di dalam air berkurang mencapai 10 pon atau 4,5 kg.

Hal itu membuat teknik perawatan seperti penggunaan kantong mayat yang diberi es menjadi optimal untuk rehidrasi cepat.

Baca juga: 10 Buah untuk Cegah Dehidrasi, Cocok Dikonsumsi Saat Cuaca Panas

 

Metode lainnya

Sementara itu dokter di Rumah Sakit Prebisterian di Albuquerque, New Mexico melakukan perawatan yang lebih eksperimental untuk mengatasi masalah serangan panas ekstrem pada pasiennya.

Caranya dengan menempatkan pasien di depan kipas angin dengan pakaian basah untuk mengurangi suhu tubuh yang tinggi.

Metode tersebut dinilai cukup efektif dilakukan dengan menghidrasi pasien-pasien tersebut. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi