Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan
Bergabung sejak: 24 Mar 2020

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Nol Dibagi Nol Sama Dengan Tak Terdefinisi

Baca di App
Lihat Foto
Ilustrasi matematika
Editor: Sandro Gatra

AKIBAT saya lancang menulis bahwa 0:0=0 di dalam naskah berjudul “Teorem Keajaiban Angka Dua” (Kompas.com, 4 Juli 2023), maka saya ditegur oleh mahaguru kombinatorika saya, Prof Kiki Ariyanti Sugeng dari UI sebagai berikut:

“0:0 itu bukan nol, Pak Jaya...tapi tak terdefinisi. Semua bilangan dibagi 0 hasilnya tidak terdefinisi”.

Ditegur Prof.Kiki yang saya hormati tentu saja saya panik, maka nekad bertanya: “Jika 0 x 0 sama dengan 0 lha kok bisa-bisanya 0 : 0 sama dengan bukan 0, prof Kiki?“.

Langsung Prof Kiki menegaskan dengan bahasa metamatematikal,“Sesuatu dibagi yang tidak ada ya tidak bisa didefinisikan. Tetapi Lim x/n= tak hingga, untuk x yang tidak nol dan n mendekati 0”.

Terasa daya logika mulai gagal paham maka saya meratap,“Mohon pencerahan Prof Kiki tentang jika tetap tidak ada hasilnya lalu kenapa 0 X 0 = 0 padahal 0 : 0 = tidak terdefinisi bahkan kalkulator saya kurang ajar bilang ERROR! “

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langsung diklarifikasi oleh Prof Kiki secara dogmatis,“0 dan 1 itu merupakan angka spesial. Khusus buat 0 aturannya sbb : Semua bilangan jika ditambah nol maka hasilnya tak berubah akan berupa bilangan tersebut. Semua bilangan jika dikalikan 0 akan sama dengan 0. Semua bilangan dibagi 0 menjadi tidak terdefinisi“ .

Di dalam kemelut kepanikan saya memberanikan diri untuk bertanya,“Kenapa cuma 0 dan 1 yang spesial, prof Kiki? Kok terkesan diskriminatif terhadap angka-angka lain?“ .

Tampaknya Prof Kiki mulai kehilangan kesabaran menghadapi ketololan saya, maka bersabda tak terbantahkan yang mohon dimaafkan jika saya keliru tangkap kira-kira begini bunyinya:

“0 merupakan elemen identitas terhadap penjumlahan dan 1 merupakan elemen identitas terhadap perkalian...jadi pada punya sifat khusus. 2x3=6... jadi 6:2 =3. Setiap bilangan, misalnya a kalau dikali 0 kan jadinya 0. Maka 3x0=0, 4x0=0, 100x0=0. Jadi kalau 0 :0 jawabnya kan tidak unik, Pak....3 atau 4 atau 100?.... makanya disebut tidak terdefinisi. Kalau kita lihat di himpunan modulo 4...1x2=2, 3x2=2....jadi kita juga tdk bisa membuat operasi pembagian yang pasti untuk himpunan modulo 4. Kalau modulo 4 operasinya axb= sisa ab/4. Jadi 3x2 = 2 modulo 4...karena 6 itu dibagi 4 sisanya 2. Kalau modulo 2 jadi biner, Pak. 0+0=0, 0+1=1+0=1, 1+1=0. Untuk perkalian sama angka biasa tapi untuk pembagian cuma bisa 1:1=1. Operasi ini menjadi dasar komputasi di komputer. Kalau pakai tanda = itu hasilnya harus unik...kalau pakai tanda garis 3 bisa nggak unik...kalau pakai garis dan tanda melengkung strukturnya pun boleh beda asal punya sifat dasar yang sama”.

Sebenarnya saya masih punya pertanyaan lain bersuasana aljabariah, yaitu apabila ada n yang mendekati nol lalu apakah ada n yang menjauhi nol.

Namun setelah merasakan gejala bahwa ambang batas kesabaran Prof Kiki sudah terlewati, maka saya membatalkan rencana bertanya itu.

Akhirnya saya menghentikan upaya memahami kenapa 0x0=0, tetapi 0:0 tidak bisa tidak hasilnya mutlak aksiomatis harus sama dengan tak terdefinisi.

Saya sudah pasrah untuk gagal paham bahwa 0:0 = tak terdefinisi padahal 0X0=0. Agar rahasia betapa gobloknya diri saya tidak terbongkar, maka lebih aman saya mengaku bahwa diri saya sudah mengerti pencerahan Prof Kiki Ariyanti Sugeng mengenai 0:0=tak terdefinisi, padahal sebenarnya saya sama sekali tidak mengerti.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi