Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Mahasiswa Dituntut Sopan tapi Dosen Cuma Baca Pesan, Ini Kata Pengamat Pendidikan

Baca di App
Lihat Foto
Twitter/@yeahmahasiswaa
Tangkapan layar twit soal mahasiswa dituntut sopan tetapi dosen cuma baca pesan
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Perbedaan sikap mahasiswa dan dosen saat mengirim maupun merespons pesan, kerap menuai protes.

Salah satunya, mahasiswa yang dituntut untuk menjunjung kesopanan saat mengirim pesan kepada dosen.

Hal tersebut turut diungkap akun Twitter ini, Rabu (19/7/2023).

Dalam unggahan itu, warganet mengungkapkan bahwa mahasiswa harus memiliki sopan santun saat mengirim pesan kepada dosen. Kendati demikian, tak jarang dosen justru hanya membaca dan tidak merespons pesan mahasiswa tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Mahasiswa harus punya sopan santun & adab buat chat dosen (salam pembuka, pengenalan, isi, salam penutup). Tp dosennya cuma read doang berkali-kali pdhl h-1 deadline, sekolah doang tinggi tp gbs ngehormatin org lain," tertulis dalam unggahan.

Menanggapi twit tersebut, tidak sedikit warganet yang mengalami kejadian serupa. Namun, ada pula warganet yang mengaku memiliki dosen dengan sikap berbeda dari unggahan.

"Riiilllll, pengen dihormati tapi ga mau menghormati balik. padahal sama2 butuh, dosen juga butuh mahasiswa loh kalo ga ada mahasiswa mau ngajar siapa dia," kata salah satu warganet.

"Ini chat dosenku, aku ketik panjang, beliau bales panjang juga, sangat bereffort," tulis warganet lain.

Hingga Minggu (23/7/2023) pagi, unggahan seputar sikap mahasiswa dan dosen ini telah dilihat lebih dari 2,1 juta kali, disukai 49.600 pengguna, dan ditwit ulang oleh 5.497 pengguna.

Lantas, bagaimana tanggapan pengamat pendidikan akan hal ini?

Baca juga: Banyak TK-SMA Gelar Wisuda ala Mahasiswa, Ini Kata Pengamat Pendidikan


Bersikap sopan adalah didikan baik

Pengamat pendidikan sekaligus pendiri Jurusanku, Ina Liem, justru memperhatikan kebiasaan yang terlalu cepat protes dan memberikan komentar, padahal belum tahu duduk perkaranya.

"Menarik kesimpulannya juga harus berhati-hati," kata dia, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (21/7/2023).

Menurut Ina Liem, pada dasarnya semua orang harus sopan dan beretika saat berkomunikasi dengan siapa pun.

Oleh karena itu, respons dosen yang tidak sesuai meski kita telah bersikap sopan, seharusnya tidak perlu menuai protes.

"Jadi hal ini kan tidak perlu diprotes karena ini didikan yang baik, supaya mahasiswa siap masuk dunia kerja," ungkapnya.

Dia menambahkan, apa pun tanggapan setelah seseorang bersikap sopan pun harus siap dihadapi. Sebab, menurutnya, kenyataan dalam hidup memang seperti itu.

Misalnya, saat mencari pekerjaan, pelamar telah melamar dengan sopan, tetapi terkadang tidak mendapat tanggapan.

"Demikian pula sebaliknya. Pihak perusahaan sudah memanggil wawancara, kadang mahasiswa atau lulusan tidak menanggapi, atau sudah mengiyakan tapi tiba-tiba tidak hadir tanpa pemberitahuan," ujar Ina Liem.

Baca juga: Mahasiswa Tidak KKN Disebut Tidak Napak Bumi, Benarkah? Ini Kata Pengamat Pendidikan

Belajar introspeksi diri

Ina Liem menerangkan, jika tak kunjung menerima balasan dosen, mahasiswa dapat melakukan introspeksi diri terlebih dahulu.

"Jangan-jangan saya yang mepet dalam menghubungi dosen, sudah H-1 baru panik dan kejar dosen di waktu yang tidak sopan?" kata dia.

Mencoba berpikir positif juga dapat dilakukan, misalnya, pemikiran bahwa dosen menangani ratusan mahasiswa ditambah pekerjaan lain, berbagi waktu dengan keluarga, atau pesan tertumpuk.

Menurut Ina Liem, kondisi serupa juga tak jarang akan terjadi atau dialami saat memasuki dunia kerja.

"Di dunia kerja kita kirim proposal juga sering dicuekin, jadi harus kejar lagi dengan sopan, tidak perlu baper," tuturnya.

Dia melanjutkan, mengirim pesan dengan sopan meski diabaikan adalah bagian dari pembelajaran.

Termasuk, belajar keterampilan hidup, sabar, dan belajar berkomunikasi dengan lebih persuasif.

"Belajar atur waktu jangan mepet, belajar berpikir positif, belajar cerdas bersosial media karena pihak perusahaan bisa cek karakter Anda di sana," ujarnya.

Solusi jika dosen tak kunjung membalas

Sementara itu, jika dosen tidak kunjung membalas pesan, Ina Liem mengatakan bahwa mahasiswa dapat mencoba untuk menghubungi kembali.

Kendati demikian, introspeksi diri tetap perlu dilakukan, terutama jika pesan dikirim dalam waktu terlalu mepet batas waktu.

"Kalau tidak mepet kan ada waktu ke ruang dosen, dan sebagainya. Di dunia kerja menghubungi orang sibuk ya memang seperti itu, harus kreatif berjuang," ungkap Ina Liem.

"Bukan kesimpulannya jadi, kalau begitu saya tidak perlu sopan," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi