KOMPAS.com - Kebun Binatang dan Akuarium Columbus, Ohio, Amerika Serikat (AS) dibuat riuh dengan temuan bayi gorila pada Kamis (13/7/2023).
Pasalnya, bayi primata itu lahir dari Sully, seekor gorila yang selama ini diketahui berjenis kelamin jantan.
Diberitakan CNN, Sabtu (22/7/2023), Sully telah menetap di Kebun Binatang Ohio bersama ibunya sejak 2019.
Penjaga memperlakukannya layaknya jantan, sampai mamalia itu secara tidak terduga menggendong bayi pada Kamis pagi.
Lantas, bagaimana cara Sully melahirkan padahal dia seekor gorila jantan?
Baca juga: Fakta-fakta Ozzie, Gorila Jantan Tertua di Dunia, Mati di Usia 61 Tahun
Sully adalah gorila wanita
Kebun Binatang Columbus mengaku, sulit untuk mengetahui jenis kelamin gorila muda sampai mereka berusia 8 tahun.
Sebab, gorila jantan dan betina umumnya memiliki ukuran tubuh serupa, dengan organ seks yang sama-sama tidak menonjol.
"Seiring bertambahnya usia gorila, mereka menjadi dimorfik secara seksual. Artinya jantan dan betina akan terlihat sangat berbeda," kata kebun binatang dalam rilis resmi, Rabu (19/7/2023).
Kendati demikian, jantan pada primata ini tidak akan mengembangkan karakteristik tertentu, seperti ukuran besar, punggung perak, atau tonjolan kepala yang disebut jambul sagittal hingga berusia 12 tahun atau lebih.
Sementara itu, saat pertama kali Sully tiba di Kebun Binatang Columbus pada 2019, dia masih berusia 8 tahun.
Usia itu cukup tua bagi Sully untuk bereproduksi, tetapi masih terlalu muda untuk menunjukkan tanda-tanda jenis kelaminnya secara kasat mata.
Belum lagi, Sully adalah binatang muda dan sehat, sehingga tidak memerlukan prosedur medis apa pun yang memungkinkan jenis kelamin aslinya terdeteksi lebih cepat.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Kebun Binatang Surabaya 2023
Gorila tidak menunjukkan tanda kehamilan
Selain Sully yang ternyata betina, hal membingungkan lain adalah gorila tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda kehamilan seperti manusia.
Tak heran, penjaga Kebun Binatang dan Akuarium Columbus pun tidak mengetahui bahwa salah satu hewannya tengah berbadan dua.
Dikutip dari IFL Science, Jumat (21/7/2023), bayi gorila secara alami berukuran jauh lebih kecil dari bayi manusia.
Padahal, mamalia tersebut memiliki ukuran perut yang besar, sehingga memungkinkannya untuk "menyembunyikan" kehamilan.
Hal serupa turut dialami Dian Fossey Gorilla Fund International, lembaga perlindungan gorila di habitat asli, yang mengaku terkejut setiap kali melihat bayi baru lahir.
"Karena mereka tidak tahu bahwa bayi sedang ada di dalam perut," kata Kebun Binatang Columbus.
Adapun dengan masa kehamilan gorila selama delapan setengah bulan, Columbus memperkirakan Sully hamil pada musim gugur lalu.
Kebun Binatang Columbus juga mengatakan, bayi yang menggemaskan itu tampak seperti betina yang sehat.
"Tim dokter hewan dan perawatan hewan belum mendekati bayi tersebut, masih memberi mereka waktu untuk terikat satu sama lain dan dengan kawanan lainnya, tetapi akan segera melakukan pemeriksaan kesehatan," tutur Kebun Binatang Columbus.
Bukan hanya pemeriksaan kesehatan, pihak kebun binatang juga akan melakukan tes DNA untuk menemukan ayah bayi Sully.
Baca juga: Update Harga Tiket Masuk Kebun Binatang Ragunan 2023 dan Cara Belinya
Populasi menurun dan terancam punah
Kelahiran bayi Sully merupakan kabar mengejutkan sekaligus menggembirakan bagi subspesies western lowland gorilla atau gorila barat dataran rendah.
Menurut data Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN), salah satu dari dua subspesies dari gorila barat ini mengalami penurunan populasi, bahkan terancam punah.
Gorila tersebut diperkirakan hanya tersisa sekitar 100.000 di alam liar, yakni di seluruh Afrika tengah.
Populasi mereka pun telah habis karena hilangnya habitat, penggundulan hutan, serta perburuan daging hewan liar.
Kebun Binatang Columbus mengungkapkan, bayi Sully yang belum diberi nama merupakan gorila ke-34 yang lahir di kebun binatang.
"Dia adalah bagian penting dari pekerjaan kami untuk melestarikan hewan yang luar biasa ini," tulisnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.