Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang di Gujarat, India: 250 Warga Mengungsi, 1 Orang Hilang

Baca di App
Lihat Foto
Twitter/@shubhamtorres09
Tangkap layar video kondisi banjir yang melanda Gujarat, India pada Sabtu (22/7/2023).
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Hujan deras yang turun di beberapa distrik di Gujarat, India sejak Selasa (18/7/2023) menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah negara bagian tersebut pada Sabtu (22/7/2023).

Dilaporkan sau orang hilang dan ratusan lainnya harus mengungsi akibat banjir bandang tersebut. 

Dilansir dari The Federal (23/7/2023), kondisi tersebut bahkan membuat Departemen Meteorologi India (IMD) mengeluarkan peringatan terhadap potensi turun hujan deras sampai sangat deras selama tiga hari kedepan.

Peringatan merah berupa hujan sangat deras diberikan untuk distrik Junagadh, Jamnagar, Devbhumi Dwarka, Kutch, Surat, Valsad, Navsari.

Sementara wilayah Saurashtra dan Kutch mendapatkan peringatan oranye karena diprediksi hujan deras pada hari Senin (24/7/2023).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IMD memperingatkan kemungkinan banjir dan mengimbau warga untuk menjauh dari bangunan yang lapuk dan daerah rawan genangan banjir.

IMD juga memperingatkan para nelayan untuk tidak melaut di lepas pantai Gujarat bagian utara pada 22 hingga 26 Juli karena diprediksi kondisi cuaca akan memburuk.

Baca juga: Duduk Perkara Konflik Antaretnis di India yang Picu Dua Wanita Diarak dan Diperkosa


Daerah terdampak banjir

Di Distrik Junagadh, hujan deras menyebabkan wilayah itu terendam banjir bandang pada Sabtu (22/7/2023). Banjir terjadi akibat air Sungai Kalva yang mengalir melalui wilayah itu meluap.

Wilayah tersebut menerima curah hujan 241 mm hanya selama 12 jam hingga pukul 20.00 di hari itu. Junagadh bahkan disebut mengalami banjir terburuk dalam beberapa dekade.

Diberitakan Financial Express (23/7/2023), banjir juga melanda Distrik Dadra dan Nagar Haveli yang berbatasan dengan Gujarat.

Di Kota Navsari, curah hujan lebih dari 200 mm membuat sistem drainase banjir sehingga air tumpah ke jalan dan daerah di dataran rendah. Akibatnya, kota mengalami kemacetan lalu lintas yang parah.

Selain itu, Kota Ahmedabad menerima 101 mm hujan selama dua jam di hari yang sama. Hujan menyebabkan banjir melanda setinggi lutut orang dewasa.

Genangan air berhasil merendam kantor Air Traffic Controllers (ATC) serta area jemput penumpang Bandar Udara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel

Dikutip dari Wionnews (23/7/2023), ibu kota New Delhi juga terancam banjir saat air Sungai Yamuna melewati batas aman pada Minggu (23/7/2023) pagi. Kondisi ini terjadi salah satunya akibat hujan deras di beberapa bagian Uttarakhand.

Ketinggian Sungai Yamuna saat ini menyentuh batas 205,81 meter dan berpotensi naik lagi.  Pada 13 Juli 2023, ketinggian air yang mencapai 208,66 meter melampaui rekor tertinggi sungai tersebut 207,49 meter pada September 1978.

Baca juga: Detik-detik Runtuhnya Jembatan yang Sedang Dibangun di India

 

Dampak banjir di Gujarat

Hujan disertai banjir yang melanda Gujarat menyebabkan satu orang hilang di Kota Navsari pada hari Sabtu. Pencarian masih terus dilakukan hingga sekarang.

Banjir juga menyebabkan pergerakan kendaraan terganggu karena air masuk ke dalam mesin kendaraan. Kemacetan terjadi di National Highway 48 Gujarat, seperti diberitakan Live Mint (23/7/2023).

Selain itu, sekitar 250 warga sekitar Gujarat mengungsi akibat banjir. Para pejabat setempat akan mengirimkan lebih dari 25.000 paket makanan kepada orang-orang yang terkena banjir.

Di dekat Kota Silvassa, Distrik Dadra dan Nagar Haveli, sepasang ayah dan anak tenggelam setelah mobil mereka hanyut. Keduanya sedang menyeberang jembatan di dataran rendah saat air menghanyutkan mobil.

Di Kota Navsari, seorang pria dan putranya hanyut akibat terjebak air selokan yang meluap. Sang ayah akhirnya berhasil diselamatkan. Namun, anaknya masih dalam pencarian.

Selain itu, tujuh penerbangan keluar Gujarat mengalami penundaan antara 60 sampai 90 menit karena hujan serta jarak pandang yang buruk. Penerbangan Ranchi-Ahmedabad juga dialihkan.

Saat ini, tim penyelamat masih terus dikerahkan untuk membantu masyarakat yang tinggal di dataran rendah supaya mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi