Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musik Klasik dan Lagu Taylor Swift Favorit Mahasiswa IPK Tinggi di AS

Baca di App
Lihat Foto
Pexels.com/Zen Chung
Ilustrasi belajar sambil mendengarkan musik.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Musik bisa menjadi salah satu elemen yang melekat dalam aktivitas sehari-hari, tidak terkecuali saat belajar.

Dikutip dari Healthline, mendengarkan musik dapat merangsang otak, bahkan membuat seseorang ingin belajar lebih banyak.

Hal tersebut muncul dalam sebuah studi pada 2019, yang menemukan bahwa orang akan lebih termotivasi untuk belajar jika berharap mendengarkan lagu sebagai hadiah.

Selain itu, sebuah survei terbaru menemukan, pemilihan musik saat belajar mungkin berpengaruh dengan pencapaian akademik atau indeks prestasi kumulatif (IPK).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei dari College Rover, platform informasi pendidikan tinggi asal Amerika Serikat tersebut dilakukan terhadap 1.025 mahasiswa berusia 18-23 tahun.

Penelitian juga menggunakan data dari API Spotify yang menganalisis 48.077 lagu untuk menemukan lagu mana yang memiliki korelasi dengan nilai akademik tertinggi.

Hasilnya, seperti dikutip laman resmi, Senin (26/6/2023), orang yang mendengarkan lagu-lagu Taylor Swift saat belajar disebutkan mendapatkan nilai IPK antara 3,5 hingga 4,0.

Namun demikian, genre musik pop seperti lagu Taylor Swift sebenarnya bukanlah aliran musik yang membantu belajar lebih optimal.

Baca juga: Studi: Orang Asia Berperut Buncit Lebih Sulit Belajar dan Punya Ingatan Buruk


Alasan mendengarkan musik saat belajar

Menurut jajak pendapat College Rover, mayoritas siswa dengan rata-rata waktu belajar 10 jam per minggu mendengarkan musik untuk mengubah kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan.

Kendati demikian, tidak setiap saat mereka mendengarkan musik ketika belajar. Sebanyak 38 persen mengaku sering, sedangkan 27 persen mengatakan selalu mendengarkan.

Peserta survei juga memilih belajar dengan mendengarkan musik untuk mengurangi stres serta mendapatkan motivasi.

Namun, tidak semua genre bagus menjadi teman belajar. Menurut peserta, genre hip-hop dan rap, heavy metal, serta pop adalah musik paling mengganggu untuk didengarkan saat belajar.

Sementara itu, agar sesi belajar lebih optimal, peserta merekomendasikan musik klasik, instrumental, serta Lo-fi.

Di sisi lain, peserta yang ingin meningkatkan nilai akademik kemungkinan mempertimbangkan untuk "membuang" musik dengan lirik berat.

Temua itu juga muncul dalam penelitian dalam Journal of Cognition pada 2023. Studi ini menemukan, musik dengan lirik menghambat memori verbal, visual, dan pemahaman bacaan banyak dihindari.

Baca juga: Studi: Terlalu Sering Membuka Media Sosial Dapat Memengaruhi Otak Remaja

 

Pilihan musik mahasiswa dengan IPK tinggi

Hasil survei College Rover menunjukkan, 55 persen peserta berprestasi termasuk dengan IPK antara 3,5-4,0, menyukai musik klasik sebagai teman belajar.

Sedangkan, hanya 37 persen peserta yang mendengarkan musik metal sembari belajar yang memiliki IPK tinggi.

Meski musik klasik membantu peserta fokus, tetapi tak menghentikan banyak peserta untuk mendengarkan lagu artis favorit saat belajar.

Adapun artis favorit mahasiswi yang menjadi partisipan survei, yakni Taylor Swift, SZA, dan The Weeknd.

Sementara mahasiswa, cenderung lebih sering mendengarkan The Weeknd, 21 Savage, dan Kendrick Lamar.

Taylor Swift pun menjadi penyanyi dengan lagu-lagu yang dapat membuat 30 persen peserta memiliki nilai akademik tinggi, yaitu nilai IPK 3,5-4,0.

Selain Swift, ada pula The Weeknd dengan total 29 persen peserta dan SZA dengan 26 persen peserta.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi