Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan
Bergabung sejak: 24 Mar 2020

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Oppenheimer dan Prometheus

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Universal Pictures
Salah satu adegan dalam film Oppenheimer.
Editor: Sandro Gatra

PADA 17 Juni 2023, saya menulis naskah berjudul “Oppenheimer dan Bhagavad Gita” untuk Kompas.com.

Lebih dari sebulan kemudian, menjelang akhir Juli 2023, saya berkesempatan menonton produksi industri film Hollywood berjudul “Oppenheimer”.

Menurut selera subyektif saya, film garapan Christopher Nolan ini layak memperoleh anugerah Oscar sebagai film terbaik, sutradara terbaik, pemeran utama terbaik, pemeran pembantu terbaik serta penggubah musik terbaik.

Beda dari saya yang mengaitkan Oppenheimer dengan Bhagavad Gita sebagai bagian dari kitab wiracarita Mahabharata, Nolan menulis skenario Oppenheimer berdasar novel American Prometheus karya Martin J. Sherwin dan Kai Bird yang sempat memproleh anugerah Pullitzer.

Di dalam wiracarita mitologi Yunani kuno, Prometheus adalah putra sesosok Titan bernama Iapetos dan sesosok Okeanid bernama Klimene yang mencuri api dari sang mahadewa Zeus untuk kemudian diserahkan oleh Prometheus kepada manusia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perilaku Prometheus yang berpihak kepada manusia membuat Zeus murka kemudian mengutuk Prometheus abadi dibelenggu pada sebuah batu.

Setiap hari datang burung gagak memakan hati Prometheus. Pada malam harinya, hati Prometheus tumbuh kembali untuk pada keesokan harinya kembali dimakan burung gagak dan seterusnya.

Sampai pada suatu hari akhirnya Herakles membebaskan Prometheus dari belenggu kutukan Zeus.

Secara anumerta, Oppenheimer disamakan oleh Sherwin dan Bird dengan Prometheus. Seperti Prometheus dianggap berjasa atau berdosa menyerahkan api ke manusia, Oppenheimer dianggap berjasa atau berdosa membuka rahasia tenaga nuklir untuk membuat bom atom di Los Alamos, New Mexico, Amerika Serikat yang digunakan oleh Presiden Truman untuk menewaskan ratusan ribu manusia di Hiroshima dan Nagasaki dengan alasan menghentikan Perang Dunia II.

Padahal Kaisar Hirohito sebenarnya sudah siap menyatakan Jepang menyerah kalah setelah Hitler bunuh diri dan Jerman bertekuk lutut kepada Sekutu.

Di dalam film Oppenheimer garapan Nolan, dikisahkan bagaimana Oppenheimer dihukum oleh penguasa Amerika Serikat atas tuduhan menjadi mata-mata Uni Sowyet sebagai bagian dari gerakan antikomunis McCarthyisme seperti Prometheus dihukum oleh Zeus.

Dan juga seperti Prometheus akhirnya dibebaskan oleh Herakles, maka Oppenheimer akhirnya dibebaskan dari segala fitnah penguasa oleh para ilmuwan termasuk Albert Einstein dan seorang senator muda bernama John F. Kennedy.

Pada 1963, Presiden Kennedy menganugerahkan Penghargaan Enrico Fermi kepada Oppenheimer sebagai awal rehabilitasi nama baik ilmuwan kebanggaan Amerika Serikat yang dikenang sepanjang masa secara positif maupun negatif termasuk oleh diri Oppenheimer sendiri yang disohorkan oleh majalah Time sebagai Bapak Bom Atom.

Setelah melihat bagaimana bom atom dimanfaatkan untuk menewaskan manusia secara massal, memang lubuk sanubari Oppenheimer dirundung rasa bersalah sampai akhir hayat dikandung badan putra terbaik Amerika Serikat kelahiran New York City yang meninggalkan dunia fana di Princeton tersebut.

Pada hakikatnya, film Oppenheimer garapan Nolan menyadarkan kita semua bahwa sains dan teknologi sama halnya dengan agama dan politik senantiasa rawan terancam tercemar kemelut konflik akhlak serta intrik kekuasaan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi