Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Waterspout Disebut Mirip Knock Up Stream One Piece, Apa Itu?

Baca di App
Lihat Foto
Twitter/@Rainmaker1973
Tangkap layar video waterspout mirip adegan anime One Piece yang muncul di Rusia (Twitter/@Rainmaker1973)
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sebuah video yang menunjukkan fenomena waterspout atau tornado di laut, viral di media sosial dan disebut mirip dengan adegan Knock Up Stream di serial anime One Piece.

Video tersebut viral setelah diunggah akun Twitter ini, Selasa (18/7/2023).

Dalam unggahan itu terlihat percikan air dari sungai yang tertarik membentuk seperti puting beliung berwarna keemasan menuju langit.

"Waterspout terlihat di Sungai Kama, wilayah Perm, Rusia, pada 13 Juli 2023," tulis pengunggah, diterjemahkan Kompas.com dari bahasa Inggris.

Respons warganet

Beberapa warganet mengomentari video tersebut dengan menyebut mirip seperti adegan di anime One Piece yang menunjukkan "Knock Up Stream".

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Omg. One Piece, sky piea arc," tulis warganet ini.

"Ketika seseorang rekam waterspout seperti adegan dalam One Piece," kata akun lain.

"Ah the Knock up stream!... #ONEPIECE," tulis akun lainnya.

Hingga Minggu (23/7/2023), unggahan tersebut tayang sebanyak 9,1 juta kali, dibagikan 12.300 kali, dan disukai 64.600 pengguna Twitter.

Lantas, apa itu waterspout?

Baca juga: Video Viral Sebut Angin Puting Beliung di Bali, BMKG: Itu Waterspout


Dari penelusuran Kompas.com, video tersebut awalnya dibagikan oleh akun ini pada Selasa (18/7/2023).

Dilansir dari India Times (21/7/2023), video ini diunggah pemilik akun Twitter bernama Djuric Zlatko yang kerap membagikan informasi politik dan keamanan seputar perang Rusia-Ukrana.

Kejadian tersebut direkam pengunggah saat sedang mengarungi Sungai Kama, Kota Perm, Rusia pada Kamis (13/7/2023).

Mirip adegan One Piece

Fenomena waterspout yang videonya viral tersebut disebut mirip dengan "Knock Up Stream" di anime One Piece.

Diberitakan HubPages (19/4/2018), Luffy dari One Piece melompat ke "Knock Up Stream" untuk sampai ke Pulau Skypiea. Knock Up Stream merupakan air laut yang terkena tekanan besar sehingga menyembur laut langsung ke langit.

Di ceritanya, semburan air terjadi karena gua-gua bawah laut dipenuhi gas. Saat langit-langit gua retak, pusaran air raksasa muncul di laut. Begitu gas keluar, dasar laut meledak mengirimkan air laut ke langit.

Bila dibandingkan, semburan air dari laut ke langit dalam adegan tersebut mirip dengan fenomena waterspout di dunia nyata.

Baca juga: Fenomena Waterspout di Waduk Gajah Mungkur, Apa Bahayanya?

 

Apa itu waterspout?

Dilansir dari situs Layanan Kelautan Nasional AS, waterspout merupakan puting beliung atau pusaran angin dan air yang berputar-putar dari awan menuju permukaan air. Umumnya terbentuk di perairan tropis dan subtropis.

Puting beliung ini terbentuk keluar dari awan kumulonimbus menuju permukaan laut atau sungai di bawahnya.

Puting beliung terdiri dari dua jenis, yakni puting beliung cuaca cerah dan puting beliung tornadik.

Puting beliung tornado terbentuk di atas air atau berpindah dari darat ke air. Pusaran angin ini akan muncul di bawah badai petir disertai angin kencang, hujan es besar, dan kilat di langit.

Sebaliknya, puting beliung cuaca cerah biasanya terbentuk di dasar awan kumulonimbus. Pusaran angin ini tidak terjadi disertai badai petir. Namun, terbentuk di permukaan air dan bergerak ke langit.

Baca juga: INFOGRAFIK: Perbedaan Puting Beliung dan Waterspout

Dampak waterspout

Dikutip dari National Geographic, waterspout ternyata berdampak negatif bagi wilayah di sekitarnya. Semburan air akan membahayakan perenang dan pelaut yang berada di bawahnya. 

Pesawat atau helikopter yang terbang di dekat puting beliung juga dapat rusak dan terlempar keluar jalur akibat angin kencang tersebut.

Waterspout yang terhembus sampai rumah warga juga dapat bangunan di daratan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi