Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal 6 Juta Database Pengguna Kartu Kredit BCA Diduga Dijual, Ini Kata Pihak Bank

Baca di App
Lihat Foto
Twitter
Tangkapan layar unggahan soal 6 juta data pengguna kartu kredit BCA dijual.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com – Unggahan disertai foto yang menyebutkan terdapat enam juta data pengguna kartu kredit Bank Central Asia (BCA) diduga dijual, ramai di media sosial.

Unggahan itu ditayangkan oleh akun Twitter ini pada Senin (24/7/2023).

Adapun data tersebut dijual di BreachForums.

Baca juga: Pengusaha Asal Makassar Panggil Teller Bank ke Rumah untuk Hitung Tumpukan Uang, Ini Kata BRI

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto dalam unggahan tersebut menampilkan bahwa database berisi enam juta data pengguna kartu kredit BCA itu bocor pada Sabtu (22/7/2023) dan berasal dari https:/webform.bca.co.id/.

“Hello BreachForums, today I want to sell BCA Bank Credit Card User Database (Halo BreachForums, hari ini saya ingin menjual Database Pengguna Kartu Kredit Bank BCA),” tulis kalimat di dalam foto tersebut.

Pengunggah mengatakan, database tersebut dari alamat, nomor telepon, dan lain-lain.

“Seseorang telah menjual Database BCA dari alamat, nomor telepon, dan yang lain dengan jumlah 6 juta data yang di jual,” tulis pengunggah.

Baca juga: Ramai soal Tanda Parkir Gratis di Pintu ATM BRI, Ini Penjelasannya...

Hingga Selasa (25/7/2023) siang, unggahan itu sudah dilihat lebih dari dari 200.500 kali dan mendapat 1.065 likes.

Baca juga: Tukang Becak Tipu Teller BCA Senilai Rp 345 Juta, Ini Kronologinya

Lantas, bagaimana penjelasan pihak BCA?

Tanggapan BCA

Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F Haryn buka suara terkait dugaan kebocoran data pengguna kartu kredit BCA yang ramai di medsos tersebut.

Pihaknya mengeklaim sudah melakukan pengecekan untuk memastikan kebenaran dari database pengguna kartu kredit BCA yang dijual tersebut.

“Sehubungan dengan informasi yang beredar yang diklaim sebagai data kartu kredit dari BCA, dapat kami sampaikan bahwa kami telah melakukan pengecekan, dan data yang diklaim beredar tersebut berbeda dengan data yang dimiliki oleh BCA,” ujarnya melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (25/7/2023).

Baca juga: 7 Data Bocor yang Diungkap Raid Forums sebelum Diblokir Kominfo

Hera menuturkan, pihaknya selalu berupaya menjaga dengan baik data yang ada demi kenyamanan nasabah dengan standar berlapis.

“Perlu kami sampaikan bahwa dalam memberikan layanan kepada nasabah, BCA senantiasa melakukan pengamanan data dengan menerapkan strategi dan standar keamanan secara berlapis serta mitigasi risiko yang diperlukan untuk menjaga keamanan data dan transaksi digital nasabah,” tuturnya.

 

Ia mengungkapkan, BCA selalu memperbarui sistem dengan memperhatikan perkembangan teknologi.

“Seluruh strategi dan penerapan standar keamanan tersebut selalu dievaluasi dan di-update dari waktu ke waktu dengan memperhatikan perkembangan keamanan siber dan transaksi digital,” ungkapnya.

“Hal ini merupakan bentuk komitmen BCA untuk senantiasa memberikan keamanan dan kenyamanan bagi nasabah BCA dalam memanfaatkan fasilitas perbankan BCA,” sambungnya.

Baca juga: 34 Juta Data Paspor Diduga Bocor, Kemenkominfo Buka Suara

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi