KOMPAS.com - Tumor dan kanker kerap digunakan untuk menyebut gangguan kesehatan berupa benjolan yang muncul di permukaan kulit maupun bagian tubuh lainnya.
Tumor dan kanker merupakan kondisi medis yang berhubungan dan menyebabkan masalah kesehatan serius.
Meski sekilas tampak mirip, tumor dan kanker memiliki kondisi kesehatan dan perawatan yang berbeda untuk mengatasinya. Karena itu, perlu diketahui perbedaannya agar tidak salah sebut.
Lantas, apa perbedaan tumor dan kanker? Simak penjelasan berikut ini.
Baca juga: 7 Jenis Kanker Berbahaya, dari Leukemia hingga Tumor
Perbedaan tumor dan kanker
Dilansir dari Institut Kanker Nasional AS, tumor merupakan benjolan yang muncul akibat pertumbuhan jaringan abnormal di tubuh manusia.
Sel-sel tubuh seharusnya tumbuh, membelah, mati, dan digantikan sel baru. Namun, ada pula sel tua yang rusak dan bertahan hidup hingga membentuk benjolan tumor.
Sebaliknya, kanker merupakan tumor ganas yang muncul akibat penyebaran sel abnormal yang tidak terkendali di tubuh.
Kanker bisa terjadi akibat kesalahan pembelahan sel, kerusakan DNA yang disebabkan oleh zat berbahaya di lingkungan, maupun keturunan.
Baca juga: Apa Itu Tumor Kelenjar Getah Bening yang Diderita Siti Badriah?
2. SifatTumor terdiri dari dua jenis, yakni tumor jinak dan ganas. Tumor yang bersifat jinak tidak merusak sel dan jaringan sehat yang ada di sekitarnya.
Oleh karena itu, sebagian besar tidak berbahaya dan tidak mungkin memengaruhi bagian tubuh lainnya.
Namun sebaliknya, tumor ganas merupakan tumor dengan sel kanker yang dapat merusak bagian tubuh lain. Sel kanker dapat tumbuh dan menyebar, bahkan mengancam jiwa.
3. PenyebaranTumor jinak hanya terbentuk di satu titik tanpa menyebar ke jaringan sekitarnya. Meski begitu, benjolannya bisa cepat atau lambat membesar.
Sedangkan kanker dapat menyebar ke jaringan terdekat bahkan menyerang ke seluruh jaringan tubuh melalui darah dan sistem getah bening.
Sel kanker yang pecah dapat menyebar ke seluruh tubuh dan akan membentuk tumor baru.
Baca juga: Apa Itu Kanker Kulit: Jenis, Penyebab, dan Cara Mencegahnya
4. Bentuk
Dikutip dari situs Komunitas Kanker Kanada, tumor cenderung berbentuk teratur berupa bulatan atau lonjong, halus, serta memiliki semacam lapisan penutup yang disebut kapsul. Benjolan ini terasa keras dan dapat digerakkan.
Sementara benjolan kanker kadang memiliki pingiran yang bersudut, tidak beraturan, dan asimetris. Benjolan kanker terasa keras saat dipegang.
5. Efek ke tubuhBenjolan akibat tumor tidak selalu membutuhkan perawatan atau operasi selama tida mengganggu. Namun, dapat menyebabkan rasa sakit, menekan saraf atau pembuluh darah, serta memicu kelebihan produksi hormon.
Kanker harus diatasi dengan prosedur tertentu salah satunya operasi. Jika tidak, sel kanker akan menyebar ke organ tubuh lain sehingga berpotensi mematikan.
Baca juga: Sakit Kepala Biasa dan akibat Tumor Otak Berbeda, Apa Cirinya?
6. PerawatanDiberitakan Very Well Health, dokter akan mendiagnosis tumor atau kanker dengan cara mengambil sampel sel melalui prosedur biopsi. Bisa juga dilakukan tes MRI atau X-ray.
Penderita kanker akan dirawat berdasarkan stadium kanker yang ditentukan sesuai penyebaran sel. Prosedur yang akan dijalani dapat berupa operasi pengangkatan, tes radiasi, dan kemoterapi.
Pasien tumor tidak selalu diangkat benjolannya. Namun, dokter mungkin merekomendasikan pengangkatan untuk tujuan kecantikan atau kesehatan jika tumor menekan organ penting lainnya. Observasi juga dilakukan untuk memastikan tidak muncul sel kanker.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.