Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Magnet Hanya Memiliki Kutub Utara dan Selatan? Berikut Penjelasannya

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/fordeno
Ilustrasi magnet dan kompas.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Magnet adalah benda yang menghasilkan medan magnet tidak terlihat di luar dirinya sendiri.

Medan magnet sendiri merupakan daerah di mana bahan magnet mengalami gaya. Benda ini umumnya mampu menarik besi dan memiliki dua kutub yakni kutub utara dan kutub selatan.

Dikutip dari Encyclopedia Britannica, kutub magnet adalah wilayah di setiap ujung magnet tempat di mana medan magnet luar paling kuat.

Sebuah magnet batang yang digantung di dalam medan magnet Bumi akan berorientasi ke arah utara-selatan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Pelemahan Medan Magnet Bumi, Apakah Dampaknya?


Kutub yang mencari arah ke utara dari magnet tersebut, disebut kutub magnet utara. Sebaliknya yang mencari arah ke selatan, disebut kutub magnet selatan.

Kutub yang berbeda dari dua magnet akan saling tarik menarik satu sama lain, namun kutub yang serupa akan saling tolak menolak satu sama lain.

Ketika Anda memotong magnet batang menjadi dua, tidak akan mengubah atau menghilangkan kutubnya.

Itu hanya akan menghasilkan dua magnet, yang masing-masing memiliki kutub utara dan kutub selatan.

Baca juga: Kisah Roald Amundsen, Orang Pertama yang Mencapai Kutub Selatan

Kutub utara dan selatan magnet

Bagaimana kutub pada magnet terbentuk? Jawaban mendasar mengapa magnet memiliki kutub terletak pada perilaku elektron. Semua materi, termasuk magnet, terbuat dari atom.

Dilansir dari Live Science, di setiap atom, nukleus dikelilingi oleh satu atau lebih elektron bermuatan negatif.

Masing-masing elektron tersebut menghasilkan medan magnet kecilnya sendiri, yang oleh para ilmuwan disebut sebagai "putaran".

Jika cukup banyak medan magnet kecil yang menunjuk ke arah yang sama, materi itu sendiri menjadi magnet.

Baca juga: Mengenal Atom, Berikut Pengertian dan Strukturnya

"Putaran" elektron adalah konsep abstrak, karena secara teknis, tidak ada yang pernah melihat elektron berputar.

Tapi fisikawan tahu elektron memiliki medan magnet karena mereka telah mengukurnya. Dan salah satu cara agar medan itu bisa dihasilkan adalah jika elektronnya berputar.

Dalam bahan yang tidak termagnetisasi, medan magnet individu ini mengarah ke arah acak yang berbeda.

Dalam keadaan itu, mereka sebagian besar meniadakan satu sama lain, sehingga materialnya tidak bersifat magnetis secara keseluruhan.

Tapi di bawah kondisi yang tepat, medan magnet subatomik yang sangat kecil dapat sejajar untuk menunjuk ke arah yang sama.

Kombinasi medan magnet yang sangat kecil itu menghasilkan medan magnet yang lebih besar, sehingga materialnya menjadi magnet.

Baca juga: Apa Perbedaan Atom, Molekul, dan Ion? Simak Penjelasan Berikut

Bumi juga memiliki medan magnetnya sendiri, inilah yang membuat jarum kompas bekerja. Medan magnet Bumi juga yang menyebabkan magnet sejajar dari utara ke selatan.

Para ilmuwan telah mendefinisikan kutub utara magnet sebagai ujung yang mengarah ke kutub utara Bumi jika magnet dapat berputar bebas.

Namun secara teknis, kutub magnet utara di Bumi sebenarnya adalah kutub magnet selatan, karena hanya kutub yang berlawanan saling tarik-menarik.

Dalam konvensi fisika, garis-garis medan magnet mengalir keluar dari kutub utara magnet dan masuk ke kutub selatannya, membentuk loop tertutup.

Baca juga: Mengenal Partikel Penyusun Atom: Elektron, Proton, dan Neutron

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi