Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Menghilangkan Cacing di Brokoli dengan Cara Direndam Air Garam, Ini Penjelasan Pakar

Baca di App
Lihat Foto
Twitter
Benarkah brokoli harus direndam dulu untuk menghilangkan ulat dan cacing yang ada di sela-selanya?
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menyebutkan bahwa di dalam brokoli terdapat cacing dan untuk menghilangkannya harus direndam dengan air garam ramai di media sosial.

Unggahan tersebut dibagikan oleh akun Twitter ini pada Senin (24/7/2023).

"Sblmnya aku gatau tau klo brokoli ada cacingnya dan harus direndam air garam, skrg udah tau dan pertama kali masak tp direndam air garam dulu," tulis pengunggah.

"Tp cacingnya ga keluar, pdhl udah direndam 3 jam pdhl liat di tt gtu cacingnya pada kluar. Ini gpp kah klo ttp dimasak? Takut cacingnya masih didalem :”)," sambungnya.

Hingga Rabu (26/7/2023) sore, unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 1,2 juta kali dan mendapatkan lebih dari 1.000 komentar dari warganet.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberapa warganet turut berkomentar dalam unggahan tersebut. Beberapa di antaranya mengatakan hewan di dalam brokoli itu bukanlah cacing, melainkan ulat.

"Ulat gak sih bukan cacing nderr," kata akun ini.

"Ulat bukan cacing, ulat sayur aman kl kemakan, malah mengandung tambahan protein jg. Tp ya kl nyadar mungkin jd jijik, tp percayalah ulat sayur lebih higienis dr tangan kalian. Dan berbahagialah, tandanya sayur yg kalian makan bebas pestisida krn ulat aman2 aja makan nya," ungkap akun ini.

Lantas, benarkah di brokoli terdapat ulat atau cacing dan untuk menghilangkannya harus direndam air garam?

Baca juga: Benarkah Mencuci Ayam Mentah Bisa Membuat Bakteri Menyebar?

Penjelasan pakar

Ketua Kelompok Riset Teknologi Pengolahan Produk Hewani di Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRTPP BRIN) Andi Febrisiantosa mengatakan, sayur jenis apapun, tidak menutup kemungkinan terdapat cacing atau ulat di sela-sela batang dan daunnya.

"Jadi tidak menutup kemungkinan adanya binatang-binatang kecil yang tertinggal dari sayuran yang setelah dipanen, termasuk brokoli. Maka dari itu disarankan untuk dicuci secara bersih sebelum nantinya diolah," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (26/7/2023).

Andi mengungkapkan, keberadaan ulat atau cacing di sayur sebenarnya tidak berbahaya kalau hewan tersebut berada di bagian batang atau daunnya.

"Cacing ataupun ulat di sayuran biasanya tidak sampai masuk ke dalam batang dan biasanya hanya bersembunyi di bagian luar brokoli saja," ungkapnya.

Baca juga: Cara Memasak Brokoli agar Tidak Pahit dan Berbau

Menandakan sayur organik

Andi juga menyampaikan, adanya cacing atau ulat biasanya menjadi indikator bahwa sayuran tersebut organik atau segar.

"Karena biasanya jika sayuran diberi obat, ulat atau cacing tidak mau hinggap di sayuran itu atau lahan pertanian," katanya.

"Kan kalau sayur-sayuran organik tidak menggunakan obat-obatan. Maka ulat buah, ulat sayur biasanya suka hinggap," tambahnya.

Baca juga: 4 Sayuran Kaya Selenium, Bantu Tingkatkan Kesuburan dan Daya Tahan Tubuh

Air garam bisa untuk disinfektan

Meskipun keberadaan ulat dan cacing tersebut tidak berbahaya, Andi menyarankan sebelum dimasak brokoli direndam dengan air garam terlebih dahulu.

Sebab, air garam bisa dijadikan sebagai media untuk sterilisasi brokoli dalam menghilangkan kotoran, debu, maupun hewan-hewan kecil seperti ulat dan cacing.

"Salah satu fungsi merendam brokoli dengan air garam adalah sebagai disinfektan alami, di mana air garam memiliki sifat antimikroba," ungkap Andi.

"Jadi, binatang-binatang kecil atau mikro biasanya akan sensitif dengan garam, sehingga bisa dikatakan hewan itu bisa mati ketika direndam dengan air garam," sambungnya.

Terkait dengan durasi merendam brokoli, Andi menyampaikan supaya tidak terlalu lama.

Brokoli bisa direndam dengan air garam yang memiliki konsentrasi sedang dengan takaran garam sekitar 1 sendok selama 10-15 menit.

"Cukup 10-15 menit saja dengan air garam yang konsentrasinya tidak terlalu tinggi dan jangan terlalu lama. Bila terlalu lama nantinya justru bisa membuat brokoli menjadi asin dan akhirnya tidak bisa dikonsumsi," ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi