KOMPAS.com - Air merupakan elemen penting bagi kehidupan di Bumi. Tumbuhan, hewan, dan manusia semuanya bergantung pada air untuk bisa bertahan hidup.
Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya apa yang terjadi pada hewan yang hidup di air? Apakah ikan merasakan haus dan meminum air?
Manusia, tumbuhan, dan sebagian besar hewan perlu mengonsumsi air tawar dengan konsentrasi garam maksimum 2 persen untuk bertahan hidup.
Jika persentase garam dalam air terlalu tinggi, tubuh akan mengeluarkan lebih banyak cairan, yang dapat menyebabkan dehidrasi parah, bahkan kematian.
Baca juga: 3 Fungsi Terumbu Karang sebagai Salah Satu Ekosistem yang Penting
Jadi, jika ikan air asin tidak memiliki akses ke air tawar, bagaimana mereka tetap terhidrasi?
Dilansir dari laman Animal Wised, sama seperti manusia dan hewan lain, ikan laut juga bisa merasa haus dan minum air secara terus menerus.
Untuk bertahan hidup dan beradaptasi dengan lingkungan laut, mereka membutuhkan keseimbangan antara salinitas air dan yang ada dalam tubuhnya sendiri.
Sebagian besar spesies ikan memiliki konsentrasi garam di tubuh yang lebih rendah daripada yang ada di laut.
Baca juga: 6 Jenis Ikan yang Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan, Apa Saja?
Bagaimana ikan minum air?
Ikan meminum air untuk mengatur kadar garam dalam tubuh dan menghindari dehidrasi, di mana mereka dapat kehilangan air melalui kulit.
Mekanisme pengaturan esensial ini disebut "osmosis" dan berfungsi untuk menahan garam yang terserap saat diminum.
Selain itu, ikan juga buang air kecil dalam jumlah sedikit, dengan tujuan agar garam yang tersimpan dalam tubuhnya tidak hilang.
Dengan cara ini, saat ikan meminum air, sisa garam yang tidak akan digunakan dalam tubuh mereka dikeluarkan melalui sel-sel yang ada di insangnya.
Mekanisme ini diatur oleh struktur yang ada di ginjal, juga dikenal sebagai sel darah ginjal, yang bertanggung jawab untuk melakukan penyaringan yang diperlukan.
Ini kemudian memungkinkan ikan memanfaatkan komponen yang dibutuhkan, sambil membuang yang tidak.
Baca juga: 10 Spesies Hewan yang Paling Banyak di Dunia, Apa Saja?
Sejalan dengan itu, dilansir dari laman Live Science, ikan air asin selalu haus dan ia minum sepanjang waktu.
Berapa banyak air yang dikonsumsi ikan sangat bergantung pada seberapa banyak garam yang ada di habitat sekitarnya
Saat ikan minum air - asin atau segar, tergantung lingkungannya - melalui mulut, mereka juga kebanyakan menyerapnya melalui kulit dan insang melalui proses osmosis.
Ikan air laut minum
Air laut memiliki 35 gram garam terlarut per liter, sementara kebanyakan darah ikan mengandung sekitar 9 gram per liter.
Ketidakseimbangan ini akan terus-menerus menyebabkan ikan kehilangan air ke lingkungan luar, dan diserbu oleh garam ke dalam sel dan di dalam tubuhnya.
Ikan-ikan ini kemudian membutuhkan cara untuk mempertahankan air yang mereka minum dari laut tetapi membuang garamnya.
Untuk melakukan ini, ikan memiliki sel khusus di insangnya yang disebut sel klorida, yang pada dasarnya bertindak sebagai pompa kecil yang secara aktif mendorong garam keluar dari tubuh mereka.
Untuk mempertahankan air sebanyak mungkin, ikan laut jarang buang air kecil, dan jika melakukannya, urinnya terasa sangat asin.
Baca juga: Dari Piranha hingga Hiu Putih, Ini 5 Ikan Paling Berbahaya di Dunia
Ikan air tawar minumIkan air tawar menghadapi tantangan yang berlawanan dengan ikan laut, karena air terus menerus dipompa ke dalam tubuh mereka.
Terlalu banyak air bisa berakibat buruk karena bisa mengencerkan kandungan garam tubuh, yang sangat penting untuk mengatur tekanan darah dan mendukung fungsi otot.
Ikan air tawar menghabiskan seluruh waktunya untuk mencoba menahan air dari tubuhnya dan tidak pernah meminumnya - setidaknya dengan tujuan.
Ikan air tawar minum air secara tidak sengaja saat makan dan hal-hal seperti itu, tetapi tidak pernah minum air.
Untuk mengatasi masuknya cairan yang terus-menerus ini, mereka juga kencing terus menerus.
Mirip dengan ikan laut, ikan air tawar juga memiliki sel klorida, tetapi pompa mereka bekerja dengan menarik garam ke dalam tubuh mereka, bukan keluar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.