KOMPAS.com - Ruth Handler bersama perusahaan mainan Mattel, Inc. meluncurkan boneka Barbie pertama ke pasar mainan AS pada 9 Maret 1959.
Ia terinspirasi membuat Barbie saat melihat putrinya yang bernama Barbara bermain dengan boneka kertas berbentuk wanita dewasa. R
uth menyadari anak-anak perlu mainan yang bisa digunakan untuk membayangkan masa depan, bukan hanya boneka bayi.
Sejak saat itu, Ruth menciptakan berbagai boneka Barbie dengan beragam profesi seperti manusia di dunia nyata, mulai dari dokter, model, pilot, hingga penulis.
Pada 1965, Mattle juga merilis Miss Astronot, yakni boneka Barbie berkostum astronot. Barbie ini menjadi "astronot wanita pertama" sebelum wanita Amerika asli bisa ke luar angkasa.
Baca juga: Sejarah Barbie dan Deretan Boneka yang Muncul di Filmnya
Astronot wanita pertama di AS baru bisa terbang ke luar Bumi puluhan tahun kemudian.
NASA membolehkan wanita bergabung ke kelas astronot pada 1978. Kemudian pada 1983, barulah Sally Ride menjadi wanita Amerika pertama yang pergi ke luar angkasa.
Adapun wanita pertama di dunia yang melakukan perjalanan ke luar angkasa adalah kosmonot Soviet, Valentina Tereshkova pada 16 Juni 1963.
Perilisan Miss Astronot lalu diikuti oleh Barbie Astronot (1985) dan Barbie pendaratan di Bulan (1994).
Barbie astronot seri lain lalu dirilis, seperti Space Camp Barbie (2008), Mars Explorer Barbie (2013), Space Scientist Barbie (2017), Astrophysicist Barbie (2019), dan Space Discovery (2021).
Meski awalnya diciptakan untuk mainan, ternyata ada satu jenis Barbie yang mendapat pekerjaan sungguhan sesuai kostumnya. Barbie astronot ini benar-benar terbang ke luar Bumi seperti astronot manusia.
Boneka Barbie ke luar angkasa
Sepasang boneka perempuan ini menjadi bagian dari Mission DreamStar, sebuah kolaborasi antara Mattel dan NASA. Misi tersebut bertujuan untuk mendorong gadis-gadis muda untuk menjadi astronot dan ilmuwan luar angkasa.
Boneka itu menghabiskan beberapa bulan melayang di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) bersama para astronot di kehidupan nyata.
Sebagai boneka dari seri Barbie Space Discovery, kedua Barbie astronot memakai pakaian antariksa putih dengan detail merah muda dan biru, sarung tangan putih, dan sepatu bot putih.
Meski hanya boneka, kedua Barbie tersebut juga menjalani persiapan khusus agar tidak hancur saat terbang ke luar angkasa.
Saat ini, dua boneka Barbie tersebut dipajang di Museum Dirgantara dan Luar Angkasa Smithsonian, AS.
Baca juga: Ramai soal Boneka Barbie Down Syndrome, Berapa Harganya?
Barbie ikut proyek astronot
Sebuah boneka digunakan oleh tim Washington State University untuk membuat seragam astronot.
Diberitakan BBC, Jumat (21/7/2023), para ilmuwan menggunakan Barbie yang dinamai Rosie untuk menguji cara menghilangkan debu Bulan dari pakaian antariksa. Debu ini berbahaya karena menimbulkan kerusakan, bermuatan listrik, dan sulit dibersihkan.
Selama uji coba, Rosie memakai pakaian luar angkasa yang dibuat khusus. Ia kemudian dilapisi abu vulkanik di bagian luar.
Untuk menghilangkan debu, para ahli akan menyemprot Barbie itu dengan nitrogen cair.
Sejauh ini, penelitian terus dilakukan menggunakan boneka Barbie Rosie.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.