Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tsar Bomba, Bom Nuklir dengan Ledakan Terbesar di Dunia

Baca di App
Lihat Foto
Rosatom State Atomic Energy Corporation via LiveScience
Ledakan Tsar Bomba.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com – Tsar Bomba atau bernama resmi RDS-220 Soviet merupakan bom berjenis termonuklir terkuat yang pernah diledakkan di dunia sampai saat ini.

Tsar Bomba yang merupakan bom milik Uni Soviet ini diledakkan dalam uji coba pada 30 Oktober 1961 di Pulau Novaya Zemlya.

Dikutip dari IFLScience, Tsar Bomba atau secara harfiah diartikan sebagai “raja bom” memiliki kekuatan sekitar 50 megaton atau setara dengan 50 juta ton bahan peledak konvensional.

Ledakan itu diperkirakan 10 kali lebih kuat dari semua amunisi yang dikeluarkan selama Perang Dunia II atau lebih dari 1.500 kali gabungan kekuatan bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki.

Bom ini memiliki sejumlah nama atau kode sebutan lainnya, seperti Big Ivan, Project 7000, JOE 111, atau Kuzka’s Mother, ungkapan Rusia yang pada dasarnya berarti “kami akan memberi Anda pelajaran dengan cara yang brutal”.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kisah Oppenheimer, Einstein, dan Bom Atom: Kebenaran di Balik Hubungan Mereka

Awalnya berkekuatan 100 megaton

Dilansir dari Britannica, awalnya bom yang menghasilkan ledakan buatan manusia terbesar di dunia ini memiliki kapasitas kekuatan 100 megaton.

Namun, ledakan itu dianggap terlalu berbahaya untuk situasi pengujian sehingga bom tersebut dimodifikasi untuk menghasilkan kekuatan 50 megaton.

Adapun bobotnya mencapai 27 ton dengan panjang sekitar 8 meter dan berdiameter sekitar 2 meter.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tragedi Bom Atom Hiroshima 6 Agustus 1945, 140.000 Tewas

Dibawa oleh pesawat Tupolev

Sebelum diledakkan di Pulau Novaya Zemlya, Tsar Bomba dibawa oleh pesawat Tupolev Tu-95V yang sudah dimodifikasi.

Bom itu dilengkapi dengan parasut khusus yang akan memperlambat kecepatannya saat jatuh.

Hal tersebut memungkinkan untuk pesawat bisa terbang menuju jarak yang aman dari ledakan sehingga tidak terkena dampaknya.

Pesawat yang dipiloti oleh Andrey Durnovtsev lepas landas dari Semenanjung Kola pada 30 Oktober 1961. Selain itu, terdapat juga pesawat pengamat untuk mengawasinya.

Sekitar pukul 11.32 waktu Moskow, Tsar Bomba dijatuhkan di atas lokasi uji Teluk Mityushikha, pulau Novaya Zemlya.

Bom tersebut meledak sekitar 4 km atau 2,5 mil di atas tanah yang kemudian menghasilkan awan jamur setinggi lebih dari 60 km dengan kilatan ledakan terlihat sampai dengan 1.000 km jauhnya.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Bom Atom Dijatuhkan di Nagasaki, Tewaskan 80.000 Penduduk

Dampak ledakan Tsar Bomba

Dampak yang ditimbulkan Tsar Bomba dalam uji coba sama besar dengan ledakannya.

Desa tak berpenghuni bernama Severny yang letaknya 55 km dari titik ledak rata dengan tanah dan bangunan yang jaraknya lebih dari 160 km dilaporkan rusak.

Selain itu, diperkirakan panas dari ledakan tersebut juga dapat menyebabkan luka bakar tingkat tiga hingga jarak 100 km.

Tsar Bomba mempunyai pengaruh besar yang mendorong adanya Perjanjian Larangan Uji Coba Nuklir Parsial pada 1963.

Perjanjian tersebut bertujuan untuk menghentikan uji coba bom nuklir di atmosfer, luar angkasa, dan di bawah air.

Baca juga: Kisahkan Pembuat Bom Atom, Oppenheimer Bakal Tayang di Jepang?

Tidak pernah digunakan 

Meski sukses diledakkan dalam uji coba, Tsar Boma tidak pernah dipertimbangkan untuk digunakan.

Mengingat ukurannya yang besar, bom ini tidak dapat digunakan oleh rudal balistik.

Sebaliknya, bom tersebut harus diangkut dengan pesawat konvensional yang dapat dengan mudah dicegat sebelum mencapai targetnya.

Oleh karena itu, Tsar Bomba dipandang sebagai senjata propaganda yang dilakukan oleh Uni Soviet.

Baca juga: Siapa Robert Oppenheimer, Bapak Bom Atom dalam Film Terbaru Christopher Nolan?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi