Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral WNA Lakukan Asusila di Pinggir Pantai, Polisi: Diduga Hoaks

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar akun Instagram @pembasmi.kehaluan.real
video WNA mesum di pinggir pantai.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Video dua warga negara asing (WNA) melakukan tindak asusila kembali beredar di media sosial, Minggu (30/7/2023).

Video WNA mesum itu disebut-sebut dilakukan di pinggir Pantai Batu Bolong, Canggu, Kuta Utara, Badung, Bali.

"Bule kembali berulah di Bali. Kali ini dua orang wisatawan asing dengan santainya mesum di pinggir Pantai Batu Bolong, Canggu, Kuta Utara, Badung. Aksi mereka pun direkam dan videonya viral di media sosial.

Dalam video tersebut, dua bule tersebut melakukan hubungan badan di tengah hamparan pasir pantai. Saat itu, sejumlah pengunjung lain masih berlalu lalang dan hal itu tidak dipedulikan oleh kedua pelaku," tulis pengunggah ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Senin (31/7/2023), unggahan tersebut telah mendapat komentar warganet dan disukai pengguna Instagram sebanyak 155 kali.

Baca juga: Viral, Video Polisi Sedang Minum Bir Tolak Laporan Korban Copet, Ini Penjelasan Polda Bali

Penjelasan polisi

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan, pihaknya telah mengetahui soal video WNA berhubungan intim yang diduga dilakukan di salah satu pantai di Bali.

"Kasus tersebut masih dalam penyelidikan," kata Jansen, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (31/7/2023).

Pihaknya belum menemukan secara pasti lokasi yang dimaksud. Sebab video mesum yang viral itu memiliki lokasi yang berbeda.

Menurut Jansen, ada informasi yang menyebutkan bahwa lokasi tersebut berada d Pantai Canggu, Pantai Batu Bolong, Pantai Double Six, dan Pantai Balangan, Badung.

Bahkan ada juga yang bertuliskan tempat kejadian di Pantai Sanur, Denpasar.

"Polda Bali bersama Polresta Denpasar dan Polres Badung masih melacak pemilik akun yang menyebarkan video mesum dan masih melakukan penyelidikan serta pendalaman dengan mengecek kontur dan ciri-ciri dari pantai-pantai yang diduga TKP tersebut," terang Jansen.

Baca juga: Turis Australia Mengaku Diperas karena Paspor Rusak, Ini Penjelasan Petugas Imigrasi Bali

 

Lokasi video belum dipastikan

Berdasarkan penyelidikan Polres Badung, video mesum itu tidak dilakukan di Pantai Baru Bolong.

Hal itu mengacu pada informasi dari warga sekitar Pantai Batu Bolong yang mengatakan belum pernah melihat kejadian tersebut.

Selain itu, video tersebut juga tidak memperlihatkan adanya ciri khusus Pantai Batu Bolong. Pada video tersebut, kontur pantai landai sedangkan kontur Pantai Batu Bolong agak miring.

"Menurut sumber, video pada pantai yang viral tersebut tidak identik pada Pantai Batu Bolong," tutur Jansen.

Analisis pihak kepolisian juga menyebut bahwa fakta video mesum yang bertuliskan berlokasi di Pantai Canggu tersebut belum bisa divalidasi.

Baca juga: Pemberitaan Media Asing soal Bali Batal Jadi Tuan Rumah World Beach Games 2023

Ada dugaan hoax

Lantaran tidak menemukan lokasi yang identik, Jansen menduga bahwa video tersebut adalah hoaks.

"Belum dapat dipastikan ketepatan TKP video mesum tersebut dibuat dan diduga hoax karena menurut sumber bukan terjadi di Pantai Canggu maupun Batu Bolong," ungkap Jansen.

Di sisi lain, wajah pelaku yang diduga WNA itu juga tidak tampak jelas.

"Dari video yang beredar pelaku diduga WNA, namun kedua wajah yang bersangkutan tidak dapat dilihat dengan jelas," kata Jansen.

Kendati demikian, pihaknya akan terus berupaya mengungkap kasus ini.

"Bagi masyarakat yang mengetahui kebenaran informasi dari video mesum tersebut, kami berharap kerjasamanya untuk memberikan informasi kepada Polda Bali agar masalah yang meresahkan masyarakat ini dapat kita segera terungkap," ujar dia.

Jansen juga mengimbau kepada masyarakat agar bijak dalam menggunakan meida sosial dan tidak mudah ikut memviralkan hal-hal yang kebenarannya diragukan (hoax).

"Jangan sampai dianggap penyebar dan bisa kena UU ITE. Mari bersama kita jaga keajegan Bali, ketertiban serta keamanan untuk kemajuan pariwisata Bali ke depan," tandasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi