KOMPAS.com - Mindfulness dapat diartikan sebagai kesadaran atau perhatian penuh, merupakan praktik untuk fokus terhadap keadaan sekitar dan emosi yang sedang dirasakan.
Pikiran dan perasaan fokus pada apa yang Anda alami saat ini tanpa menambahkan penilaian atau pemikiran yang berlebihan.
Dikutip dari laman mindful.org, mindfulness adalah kemampuan dasar manusia untuk dapat hadir sepenuhnya.
Mereka juga menyadari di mana mereka berada dan apa yang sedang dilakukan, serta tidak terlalu reaktif atau kewalahan dengan apa yang terjadi di sekitarnya.
Mindfulness adalah kualitas yang sudah dimiliki setiap manusia, itu bukan sesuatu yang harus dipanggil, Anda hanya perlu belajar bagaimana mengaksesnya.
Baca juga: Apa Itu Mindfulness? Berikut 6 Cara Sederhana untuk Melatihnya
Saat Anda dalam kondisi penuh perhatian, akan mengurangi stres, meningkatkan kinerja, memperoleh pandangan terang dan kewaspadaan melalui mengamati pikiran sendiri.
Mindfulness memiliki sejumlah metode berbeda yang bermanfaat mengurangi stres dan bersantai. Ini bisa dilakukan oleh siapapun dari anak-anak hingga lansia.
Bagi anak-anak, mindfulness bertujuan membantu mengurangi pikiran berlebihan tentang masa lalu atau masa depan yang bisa menguras pikiran, tenaga, atau mengkhawatirkan.
Mindfulness mengajari mereka untuk menerima pikiran dan perasaan mereka saat ini dan membentuk kebiasaan untuk mengatasi semua emosi besar yang mungkin mereka miliki.
Baca juga: Cara Sederhana untuk Meditasi
Tips melatih mindfulness pada anak
Anak-anak bisa menghadapi banyak situasi di rumah dan di sekolah yang menguji emosi, fokus, dan kemampuan mereka untuk menangani diri mereka sendiri.
Dilansir dari laman Healthline, berikut beberapa tips sederhana untuk mulai membiasakan mindfulness pada anak-anak:
1. Menggunakan latihan guided imageryMenggunakan latihan guided imagery (citra terpandu) membantu membawa fokus mereka ke pikiran dan napas mereka dengan cara yang menyenangkan.
Jika anak Anda bermasalah dengan latihan yang lama, coba memulai dengan sesuatu yang pendek dan kembangkan seiring mereka beradaptasi dengan latihan tersebut.
Bisa dimulai dengan video citra terpandu untuk anak-anak yang ada di YouTube. Misalnya dengan video bertema laut selama 15 menit.
Narator meminta anak-anak untuk membayangkan diri mereka berenang bersama ikan. Ada juga saat-saat hening yang memungkinkan pernapasan tenang dan refleksi diri.
Baca juga: 4 Pose Yoga Sederhana untuk Meredakan Gejala Migrain
2. Melakukan yogaYoga bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk membantu mengeluarkan gerakan, sambil menggabungkan berbagai aspek meditasi, seperti pernapasan.
Anda bisa membawa mereka ke tempat pelatihan yoga formal, atau bisa mencobanya sendiri di rumah menggunakan video panduan dari YouTube.
Jika Anda memutuskan untuk mencoba yoga, pastikan untuk menciptakan ruang yang aman dan menenangkan untuk aktivitas yang bebas dari gangguan.
Baca juga: 15 Ciri Depresi pada Anak-anak dan Remaja, Apa Saja?
3. Mindful eatingMakan adalah pengalaman indrawi total. Anak-anak melihat makanan di depan mereka, mencium aromanya, dan bisa merasakan rasanya.
Mempraktikkan mindful eating dapat membantu anak-anak membangun stamina untuk ketenangan dan fokus.
Siapkan beberapa snack, lalu minta anak Anda memejamkan mata dan memasukkan makanan ke mulutnya. Beri tahu mereka untuk fokus pada makanan tanpa mengunyahnya.
Jika Anda menggunakan sesuatu yang meleleh, cokelat misalnya, mintalah mereka fokus pada cokelat yang meleleh di mulutnya selama beberapa menit.
Baca juga: 4 Manfaat Umum Menari untuk Anak-anak, Apa Saja?
4. Latihan keheninganMungkin sulit bagi anak-anak untuk duduk dengan tenang dalam waktu yang lama pada awalnya, jadi pertimbangkan untuk menyetel pengatur waktu hanya 2 menit untuk memulai.
Ketika mereka sudah terbiasa dan merasa nyaman, coba lanjutkan hingga 30 menit. Mintalah anak Anda duduk dalam posisi yang nyaman, mungkin menyilangkan kaki atau posisi yoga teratai.
Redupkan lampu dan mainkan musik yang menenangkan. Mulai penghitung waktu Anda dan dorong anak Anda untuk memejamkan mata dan fokus pada musik atau napas mereka.
Jika mereka gelisah atau mengalami masalah, coba ingatkan mereka untuk tetap tenang, bernapas, dan diam.
Saat hampir waktunya untuk berhenti, beritahu mereka untuk mulai menggoyangkan jari tangan dan kaki secara perlahan untuk membantu mengembalikan kesadaran ke tubuh mereka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.