Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub Tegaskan Wacana Jalan Supit Urang Solo Ditutup untuk Kendaraan Masih dalam Pembahasan

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Setyo Adhi Pamungkas
Ilustrasi Keraton Surakarta, Keraton Solo
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo Taufiq Muhammad menegaskan, terkait rencana jalan Supit Urang Solo tak boleh dilewati kendaraan saat ini masih dalam tahap pembahasan.

Jalan Supit Urang merupakan ruas jalan di Solo yang mirip sebuah lorong karena diapit oleh tembok-tembok besar Keraton Kasunanan Surakarta.

Ruas jalan Supit Urang biasanya cukup padat dilintasi oleh kendaraan bermotor ketika siang hari.

"Untuk Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) ini masih dalam pembahasan," ujar Taufiq kepada Kompas.com, Senin (31/7/2023).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ia juga mengatakan, jadi tidaknya rencana tersebut akan menunggu proses revitalisasi Kawasan Keraton Surakarta selesai dilakukan.

Baca juga: Ramai Video Abdi Dalem Keraton Jogja Berkendara Tanpa Helm, Benarkah Bebas Tilang?

Rencana jalur pedestrian

Adapun terkait dengan rencana Pedagang Kaki Lima (PKL) tak boleh berjualan di sekitar alun-alun, Solo hal itu juga masih akan dibahas.

"Kami juga masih nunggu desain master plan-nya. Jadi itu nanti masih dalam pembahasan," kata dia.

Sebelumnya, dikutip dari TribunSolo, Raja Keraton Solo, Sri Susuhunan Paku Buwono (XIII) melalui putra mahkota, KGPH Purboyo menjelaskan wacana aturan baru akan disesuaikan dengan konsep pendirian Keraton.

Wacana aturan itu pun sudah disampaikan di dalam rapat yang dihadiri PB XIII dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Novotel Hotel Solo, Rabu (26/7/2023).

Baca juga: Jadwal Terbaru KA Joglosemarkerto, Loop Solo Balapan-Tegal PP dan Cilacap-Yogyakarta PP

Pihak Keraton Solo juga menjelaskan wacana area Supit Urang tidak akan dilewati kendaraan karena berencana menjadikan supit urang sebagai area pedestrian.

"Kalau dibangun dengan konsep pedestrian, otomatis masyarakat bisa menikmati, duduk santai, menikmati jajanan di alun-alun," kata Purboyo.

"Mobil tidak boleh masuk, dulunya alun-alun dikonsep kosong hanya untuk gladi prajurit dan kegiatan-kegiatan adat," tambahnya.

Meski demikian pihaknya mengatakan, pihak keraton akan mengikuti arahan dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming terkait proses revitalisasi.

"Pasti kami akan mengikuti arahan mas Wali Kota," ucapnya.

Baca juga: Cerita Anak 12 Tahun Naik Kereta Api Solo-Jakarta Seorang Diri, Bawa Surat dari Ibunya

Komentar warganet

Sebelumnya informasi mengenai rencana area Supit Urang Keraton Solo tak boleh dilewati kendaraan juga dibagikan sejumlah warganet di media sosial.

Salah satu akun yang membagikan mengenai hal tersebut adalah akun @kabarsolo.

Sejumlah warganet mengaku setuju jika rencana tersebut dilaksanakan.

Meski demikian sejumlah warganet lain mengaku kurang setuju dengan rencana tersebut.

"Trus klo mau k klewer lewar mana ya... Taunya cuma lewat supit urang doang aq," kata akun @binthang_kechil.

"Cocok. Bener bener dijaga kebersihan, kerapian, ketertiban dan ngajeni tempat itu kraton, bukan sembarang lewat. Baiknya jalan kaki opo mbecak," kata akun @egaanggara85.

"Wah kalau ke klewer gak bisa lewat no nanti," kata akun @habibi_keenan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi