Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Dimaksud dengan Teori Konspirasi? Berikut Penjelasannya

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/oonal
Ilustrasi teori konspirasi.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Teori konspirasi adalah pandangan alternatif yang dibuat oleh kelompok tertentu tentang sebuah fenomena atau peristiwa.

Mereka meyakini bahwa suatu peristiwa atau fenomena dapat dijelaskan dengan cara yang berbeda, namun sering kali bertentangan dengan versi resmi atau ilmiah yang diterima secara luas.

Teori konspirasi cenderung melibatkan dugaan adanya rencana tersembunyi, manipulasi, atau tindakan jahat yang dilakukan pihak tertentu, seperti pemerintah atau kelompok rahasia.

Namun, tidak semua pandangan kritis atau skeptis terhadap pemerintah atau lembaga resmi adalah teori konspirasi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Perubahan Iklim? Berikut Pengertian dan Dampaknya


Apa itu teori konspirasi?

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, teori konspirasi adalah upaya untuk menjelaskan peristiwa berbahaya atau tragis sebagai akibat dari tindakan kelompok kecil yang kuat.

Dan penjelasan semacam itu menolak narasi yang diterima luas seputar peristiwa itu. Teori konspirasi meningkat prevalensinya pada periode kecemasan, ketidakpastian, atau kesulitan yang meluas.

Misalnya selama peristiwa tertentu, perang, dan depresi ekonomi, atau setelah bencana alam seperti tsunami, gempa bumi, dan pandemi.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Gen? Berikut Pengertian dan Fungsinya

Fakta ini dibuktikan dengan banyaknya teori konspirasi yang muncul setelah serangan 11 September tahun 2001 dan banyak teori tentang pembunuhan Presiden Amerika Serikat, John F. Kennedy.

Ini menunjukkan pemikiran konspirasi dipicu oleh keinginan kuat manusia untuk mencari makna dari kekuatan sosial yang relevan dengan diri sendiri, hal penting, dan mengancam.

Isi teori konspirasi umumnya sarat secara emosional dan dugaan penemuannya bisa memuaskan. Namun, standar pembuktian teorinya cenderung lemah.

Kelangsungan hidup atau eksisnya teori konspirasi bisa terjadi karena faktor bias psikologis dan ketidakpercayaan terhadap sumber resmi.

Baca juga: Mengenal Penyakit Rematik dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai

Konspirasi paling populer di dunia

Dilansir dari laman Live Science, berikut beberapa teori konspirasi yang paling populer di dunia:

  1. Konspirasi 9/11: Menganggap serangan teroris 11 September 2001 yang disebut didalangi oleh Israel.
  2. Pembunuhan Lady Diana: Kematian Putri Diana saat kecelakaan diklaim sebagai pembunuhan.
  3. Subliminal Advertising: Menganggap iklan mengandung pesan bawah sadar yang merusak.
  4. Konspirasi pendaratan di bulan: Menganggap pendaratan astronot NASA di bulan tidak pernah terjadi.
  5. Kematian Paul McCartney: Disebut bahwa ia telah meninggal pada tahun 1966.
  6. Pembunuhan John F. Kennedy: Beredar konspirasi dalang pembunuhan Kennedy adalah pemerintah Fidel Castro, kejahatan terorganisir, hingga CIA.
  7. Dokumen protokol pendahulu Zion: Buku antisemit palsu yang konon mengungkapkan konspirasi Yahudi untuk menguasai dunia.
  8. Konspirasi chemtrails. Menganggap bahwa chemtrails adalah bagian dari konspirasi yang diam-diam menyemprotkan bahan kimia tertentu ke atmosfer.
  9. Covid-19: Menganggap bahwa dokter berbohong tentang kematian terkait COVID.
  10. Flat Earth: Menganggap bahwa bentuk bumi tidak bulat melainkan datar.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Kolonialisme dan Imperialisme? Berikut Penjelasannya

Dari beberapa daftar yang telah disebutkan di atas, masih banyak teori konspirasi lain yang beredar dengan berbagai macam isu.

Teori konspirasi sering kali berdasarkan spekulasi tanpa dukungan bukti yang kuat dan dapat menyebabkan penyebaran informasi yang tidak benar atau menyesatkan.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Area 51 dan Teori Konspirasinya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi