KOMPAS.com - Kafein adalah stimulan yang umum ditemukan dalam soda, kopi, teh, serta minuman berenergi yang dapat membantu seseorang untuk berkonsentrasi dan tetap waspada.
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menganggap kafein sebagai bahan tambahan makanan dan obat.
Jika digunakan dengan baik, kefein dapat meningkatkan energi dan mengurangi kelelahan.
Namun, apabila kafein digunakan secara tidak bertanggung jawab, mungkin akan menimbulkan kecanduan atau ketergantungan.
Baca juga: 4 Alasan Mengapa Kopi Terasa Pahit
Apa efek kafein terhadap tubuh?
Dilansir dari Cleveland Clinic, kafein masuk ke dalam aliran darah dari perut dan usus kecil.
Setelah berada di aliran darah, kafein merangsang sistem saraf pusat, saraf, otak, dan sumsum tulang belakang untuk membuat seseorang merasa lebih terjaga dan waspada.
Kafein mengurangi kelelahan dan meningkatkan fokus dan konsentrasi. Kafein juga menyebabkan pelepasan asam dalam perut yang terkadang membuat mulas atau gangguan pencernaan setelah mengonsumsi.
Ketika seseorang minum atau makan kafein, sinyal dopamin di otak akan meningkat.
Dopamin adalah zat kimia yang membantu mengendalikan motivasi, emosi, dan gerakan. Sesorang akan merasa lebih waspada dan terjaga ketika sinyal tersebut meningkat.
Lantas, bagaimana cara untuk berhenti ketergantungan konsumsi kafein?
Baca juga: Kopi dan 5 Minuman Ini Bisa Membuat Tubuh Dehidrasi, Ini Alasannya
Cara untuk berhenti dari ketergantungan kafein
Untuk bisa berhenti mengonsumsi kafein, hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan mengurangi jumlah konsumsi kafein.
Namun, perlu diingat, seseoarang tidak bisa langsung berhenti total dan harus menguranginya sedikit demi sedikit.
Pada tahap mengurangi konsumsi kafein, seseorang mungkin akan mengalami gejala putus zat, seperti pusing, mual, kelelahan, sakit kepala, dan lainnya.
Untuk berhasil mengurangi asupan kafein, kurangi secara bertahap jumlah kopi, teh, soda, dan minuman berenergi yang diminum setiap hari. Mulailah mengganti minuman berkafein dingin dengan air putih.
Air putih adalah pilihan yang sehat dan memenuhi kebutuhan untuk minum cairan. Air putih juga secara alami mengeluarkan kafein dari tubuh dan membuat Anda tetap terhidrasi.
Jika Anda peminum kopi, secara bertahap beralihlah dari kopi biasa ke kopi tanpa kafein.
Mengurangi konsumsi kafein secara bertahap selama dua hingga tiga minggu akan membantu mengubah kebiasaan tanpa menimbulkan gejala putus obat.
Baca juga: 6 Minuman Sehat Pengganti Kopi di Pagi Hari
2. Ganti minuman berkafein tinggi dengan alternatif lainDikutip dari Kompas.com (20/7/2023), cara selanjutnya yang bisa dicoba untuk menghentikan ketergantungan kafein adalah dengan mengganti minuman berkafein tinggi dengan minuman lainnya.
Salah satu caranya, pilih minuman dengan kandungan kafein yang lebih rendah. Hal ini dapat mengurangi asupan sambil tetap memberikan dorongan.
Salah satu pendiri dan direktur medis Klinik Lam, Carrie Lam mengatakan, seseorang bisa minum teh hitam atau teh hijau yang masih mengandung kafein, tetapi lebih sedikit dari kopi atau minuman berenergi.
3. Tetap terhidrasiKafein memiliki sifat diuretik yang dapat membuat ginjal mengeluarkan cairan lebih banyak dan membuat seseorang sering buang air kecil.
Untuk itu, minum cukup air dapat membantu mengencerkan kekuatan kafein dan juga membantu ginjal mendetoksifikasi kafein dan metabolitnya lebih cepat.
Baca juga: Lebih Baik Minum Kopi atau Teh di Pagi Hari? Berikut Ini Penjelasannya
4. Pesan dalam porsi kecilJika terbiasa memesan minuman berkafein dalam cup besar, mulai saat ini cobalah untuk memesan minuman berkafein dalam cup sedang atau kecil.
Hal ini dilakukan untuk membatasi asupan kafein yang masuk dalam tubuh.
Mengonsumsi kafein dalam jumlah kecil bisa tetap memberikan dorongan dari efek kafein sekaligus memutus ketergantungan kafein secara perlahan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.