KOMPAS.com - Mengonsumsi makanan yang baik dan sehat adalah salah satu cara yang baik untuk menunjang kesehatan tubuh.
Diet sehat sangat penting untuk kesehatan tubuh dan sebagai sumber nutrisi yang baik. Ini melindungi Anda dari banyak penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker.
Dikutip dari laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), makanan sehat terdiri dari kombinasi makanan yang berbeda, termasuk:
- Makanan pokok seperti sereal (gandum, gandum hitam, jagung, atau beras) atau umbi-umbian seperti kentang, ubi, talas, atau singkong
- Legum (lentil dan kacang-kacangan)
- Buah dan sayur-sayuran
- Makanan dari sumber hewani (daging, ikan, telur, dan susu).
Baca juga: 3 Manfaat Positif Hiking untuk Kesehatan Otak
Makanan menyediakan energi yang Anda butuhkan untuk tetap aktif sepanjang hari, serta nutrisi yang Anda butuhkan untuk pertumbuhan dan perbaikan.
Dengan mengonsumsi makanan yang baik, akan membantu Anda tetap kuat, sehat, dan membantu mencegah penyakit yang berhubungan dengan pola makan.
Tetap aktif dan makan makanan seimbang yang sehat juga dapat membantu Anda mempertahankan berat badan yang sehat.
Kekurangan beberapa nutrisi utama - seperti vitamin A, B, C dan E, serta seng, besi dan selenium - dapat melemahkan bagian dari sistem kekebalan tubuh Anda.
Baca juga: 6 Mitos tentang Otak Manusia, Apa Saja?
Otak dan makanan sehat
Sementara itu, dikutip dari laman Medical News Today, otak adalah organ intensif energi yang menggunakan sekitar 20 persen kalori tubuh.
Artinya, otak membutuhkan banyak bahan bakar yang baik untuk menjaga konsentrasi sepanjang hari.
Otak juga membutuhkan nutrisi tertentu agar tetap sehat. Asam lemak omega-3, misalnya, membantu membangun dan memperbaiki sel-sel otak.
Selain itu, antioksidan juga perlu untuk mengurangi stres dan peradangan sel, yang terkait dengan penuaan otak dan gangguan neurodegeneratif, seperti penyakit Alzheimer.
Makanan yang baik untuk otak Anda dapat membantu menjaga kesehatan organ penting ini dan dapat meningkatkan kemampuan untuk melakukan tugas mental tertentu.
Ini termasuk meningkatkan daya ingat dan konsentrasi.
Baca juga: 6 Manfaat Daun Murbei yang Jarang Diketahui, Baik untuk Jantung, Otak, dan Kulit
Makanan yang baik untuk otak dan memori
Berikut adalah beberapa jenis makanan yang baik untuk kesehatan otak dan memori:
1. Ikan berminyakIkan berminyak adalah sumber asam lemak omega-3 yang membantu membangun membran di sekitar sel dalam tubuh, termasuk sel-sel otak. Mereka dapat memperbaiki struktur sel otak yang disebut neuron.
Sebuah studi pada 2017 menemukan bahwa, orang dengan kadar omega-3 tinggi mengalami peningkatan aliran darah di otak.
Selain itu, mengonsumsi makanan yang kaya omega-3, seperti ikan salmon, tuna, atau sarden, dapat meningkatkan fungsi otak.
Baca juga: Jangan Ragu Makan Ikan Setiap Hari, Ini Berbagai Manfaatnya
2. Cokelat hitamCokelat hitam mengandung kakao yang memiliki kandungan flavonoid, sejenis antioksidan.
Antioksidan sangat penting untuk kesehatan otak, karena otak sangat rentan terhadap stres oksidatif, yang berkontribusi terhadap penurunan kognitif dan penyakit otak terkait usia.
Flavonoid kakao tampaknya baik untuk otak karena dapat mendorong pertumbuhan neuron dan pembuluh darah di bagian otak yang terlibat dalam memori dan pembelajaran.
Sebuah studi tahun 2018 pada manusia juga mendukung efek peningkatan otak dari cokelat hitam.
Baca juga: 6 Alasan Mengapa Cokelat Hitam Sehat untuk Dikonsumsi
3. Buah-buah beriBanyak buah beri mengandung antioksidan flavonoid, sehingga mereka menjadi makanan yang baik untuk otak, karena membantu mengurangi peradangan dan stres oksidatif.
Antioksidan dalam buah beri termasuk anthocyanin, asam caffeic, catechin, dan quercetin.
Dalam studi pada 2014 mencatat senyawa antioksidan dalam buah beri memiliki banyak efek positif pada otak, seperti meningkatkan komunikasi antar sel otak serta meningkatkan pembelajaran dan memori.
Baca juga: Kaya akan Nutrisi Penting, Berikut 7 Manfaat Buah Bluberi bagi Kesehatan
4. KunyitDilansir dari Healthline, kandungan curcumin dalam kunyit terbukti dapat melintasi penghalang darah-otak atau langsung masuk ke otak dan bermanfaat bagi sel-sel di sana.
Ini adalah senyawa antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat yang telah dikaitkan dengan manfaat otak seperti membantu meningkatkan daya ingat, meringankan depresi, dan membantu pertumbuhan sel otak baru.
Baca juga: Jarang Diketahui, Berikut 5 Manfaat Teh Kunyit bagi Kesehatan
5. BrokoliBrokoli dikemas dengan senyawa tumbuhan yang kuat, termasuk antioksidan. Selain itu, sayuran ini juga sangat tinggi vitamin K.
Vitamin K sangat penting untuk membentuk sphingolipid, sejenis lemak yang padat ke dalam sel otak.
Beberapa penelitian pada orang dewasa yang lebih tua telah mengaitkan asupan vitamin K yang lebih tinggi dengan memori dan status kognitif yang lebih baik.
Baca juga: 5 Sayuran yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Lambung, Apa Saja?
6. Kacang-kacanganPenelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi kacang-kacangan dapat meningkatkan penanda kesehatan jantung, dan memiliki jantung sehat terkait dengan otak yang sehat.
Sebuah studi tahun 2014 menemukan bahwa wanita yang makan kacang secara teratur selama beberapa tahun memiliki ingatan yang lebih tajam dibandingkan yang tidak.
Beberapa nutrisi dalam kacang-kacangan, seperti lemak sehat, antioksidan, dan vitamin E, dapat menjelaskan efek menguntungkannya bagi kesehatan otak.
Baca juga: 7 Jenis Kacang yang Ampuh Menurunkan Kolesterol, Apa Saja?
7. TelurTelur adalah sumber yang baik dari beberapa nutrisi terkait dengan kesehatan otak, termasuk vitamin B6 dan B12, folat, dan kolin.
Kolin adalah mikronutrien penting yang digunakan tubuh Anda untuk membuat asetilkolin, neurotransmitter yang membantu mengatur suasana hati dan memori.
Beberapa penelitian menemukan bahwa asupan kolin yang lebih tinggi dikaitkan dengan memori dan fungsi mental yang lebih baik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.