Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Supermoon Terjadi Dua Kali di Agustus, Apa Efeknya pada Bumi?

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/2ndLookGraphics
Ilustrasi supermoon
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Fenomena supermoon atau Bulan purnama super akan terjadi sebanyak dua kali selama Agustus 2023.

Fenomena itu akan terjadi pada awal dan akhir Agustus, tepatnya pada 1 Agustus 2023 dan 31 Agustus 2023.

Peneliti astronomi dan astrofisika di BRIN Clara Yono Yatini mengatakan, fenomena supermoon bisa terjadi sebanyak dua kali dalam sebulan karena jarak fase Bulan.

"Terjadi dua kali supermoon karena memang jarak purnama ke purnama berikutnya 29,5 hari," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (2/8/2023).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Supermoon adalah peristiwa ketika Bulan tampak lebih besar, lebih terang, dan lebih dekat dari biasanya.

Lantas, apa efek yang dirasakan Bumi jika supermoon terjadi sebanyak dua kali dalam sebulan?

Baca juga: Fenomena Supermoon 1 Agustus 2023, Cara Menyaksikan, dan Dampaknya bagi Bumi


Efek supermoon Agustus 2023

Clara mengatakan, fenomena supermoon tidak mengakibatkan efek atau dampak yang mengkhawatirkan.

"Tidak ada dampak yang perlu dikhawatirkan," kata dia.

Hanya saja, supermoon akan sedikit memengaruhi ketinggian air laut.

"(Pasang surut air laut akan) terpengaruh. Tapi itu terjadi setiap purnama. Kalau tingginya seberapa, saya kurang tahu," ucapnya.

Dilansir dari Kompas.com ((1/8/2023), pakar gerhana sekaligus pensiunan astrofisika NASA, Fred Espanak mengatakan bahwa fenomena supermoon terjadi ketika Bulan berada pada jarak 357.539 kilometer dari Bumi.

Pada saat normal, jarak rata-rata Bulan ke Bumi yakni sekitar 382.900 kilometer.

Adapun pada 30 Agustus mendatang, Bulan berada pada jarak 357.343 kilometer dari Bumi.

Saat fenomena supermoon terjadi, jarak Bulan akan sangat dekat dengan Bumi sehingga cahayanya terlihat lebih terang.

Fenomena ini terjadi karena bentuk orbit terhadap Bumi bukan bulat, melainkan elips. Sehingga, ada titik terjauh (apogee) dan titik terdekat (perigee) antara Bulan dengan Bumi.

Baca juga: 6 Fakta Seputar Fenomena Supermoon 1 Agustus 2023

Pasang surut ait laut

Di waktu yang bersamaan, Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo memprediksi terjadinya banjir rob di sejumlah wilayah pesisir di Indonesia akibat pasang surut air laut.

Eko mengatakan, banjir rob itu dipengaruhi oleh fase bulan purnama (full moon) dan perigee.

"Adanya fenomena fase Bulan purnama (full moon) pada tanggal 1 Agustus 2023 bersamaan dengan Perigee pada 2 Agustus 2023 berpotensi meningkatkan pasang air laut maksimum," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir berpotensi terjadi di beberapa wilayah berikut:

  • Pesisir Sumatera Barat
  • Pesisir Kepulauan Riau
  • Pesisir Banten
  • Pesisir utara DKI Jakarta
  • Pesisir Jawa Barat
  • Pesisir Jawa Timur
  • Pesisir Bali
  • Pesisir Kalimantan Barat
  • Pesisir Maluku
  • Pesisir Papua Selatan.

"Potensi banjir rob ini berbeda waktu di tiap wilayah," ucapnya.

Pada 1 Agustus malam, Eko mengatakan pihaknya mendapat laporan bahwa pesisir Semarang, Tanjung Perak Surabaya, dan Muara Baru Jakarta mengalami banjir rob sesuai dengan prediksi yang dilakukan.

Banjir rob tersebut tentunya akan berdampak terhadap aktivitas masyarakat di sekitar pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di permukiman pesisir, dan aktivitas tambak.

Oleh karena itu, BMKG mengimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut.

Masyarakat bisa memantau update perkembangan ketinggian air laut melalui media resmi BMKG.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi