Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zhanna Samsonova, Influencer Vegan yang Meninggal Dunia Usai Diet Ekstrem

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar akun @rawveganfoodchef
Influencer vegan Zhanna Samsonova meninggal dunia.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Zhanna Samsonova, seorang influencer vegan meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Malaysia pada Jumat (21/7/2023) pagi.

Wanita berusia 39 tahun itu dikenal di media sosial dengan pengikut lebih dari 12.000 orang.

Samsonova kerap membagikan konten tentang diet makanan mentah melalui akun Zhanna D'Art di TikTok, Facebook, dan Instagram.

Dilansir dari Express, Zhanna Samsonova meninggal dunia setelah mengikuti diet buah dan sayuran mentah yang ekstrem yang dilakukannya selama 10 tahun terakhir.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dia diduga mengalami kelaparan dan kelelahan.

Ibunya, Vera Samsonova sempat menyampaikan bahwa putrinya itu juga mengidap infeksi seperti kolera.

Meskipun demikian, belum ada dokumen resmi yang menjelaskan penyebab Zhanna Samsonova meninggal dunia.

Vera mengaku sempat tidak menyetujui pola makan vegan yang dilakukan putrinya itu.

Rencananya, jenazah Samsonova akan diterbangkan ke Rusia. Namun masih mengalami penundaan karena urusan birokrasi.

Baca juga: Kenali Bahaya Diet Vegan untuk Anak

Diet vegan Samsonova

Sejak 2010, Samsonova mengembangkan akun Instagram yang dilarang di Rusia.

Lalu pada 2021, dia bekerja di kafe vegan di Thailand. Di waktu yang sama, Samsonova juga menjual jasa kurus online dengan diet makanan mentah seharga 50 pound Britania atau sekitar Rp 971.000.

Seorang temannya mengatakan bahwa penampilan Samsonova belakangan tampak menyedihkan. Dia terlihat sangat kurus.

"Menakutkan melihat penampilannya. Tangannya seperti tangan adik perempuan saya yang berusia 12 tahun," kata dia.

Dikutip dari New York Times, salah seorang teman Samsonova menyampaikan bahwa perempuan berusia 39 tahun itu hanya makan buah-buahan saja selama beberapa tahun terakhir.

Samsonova juga berhenti minum air putih selama 6 tahun. Sebagai gantinya, dia mengonsumi jus buah sebagai sumber cairannya.

Melalui akun media sosialnya, Samsonova mengaku dirinya hanya makan nangka dan durian.

"Saya menyukai diri saya yang baru dan tidak pernah beralih ke kebiasaan yang saya lakukan sebelumnya," ujar dia.

Selain buah-buahan, Samsonova juga mengonsumsi kecambah biji bunga matahari dan smoothie.

Samsonova mengaku mengikuti diet makanan mentah setelah melihat rekan-rekannya yang terlihat lebih tua daripada usia mereka karena junk food.

"Saya makan makanan sederhana, meskipun saya memiliki banyak pengalaman sebagai koki makanan mentah. Saya suka membuat resep sendiri dan menginspirasi orang untuk makan lebih sehat," ungkap Samsonova.

Namun, banyak dari teman-temannya yang percaya bahwa pola makannya itulah yang merengut nyawa Samsonova.

Baca juga: Diet Vegan Disebut Bikin Badan Jadi Lemas, Benarkah? Ini Kata Ahli Gizi

Kelelahan dan sulit berjalan

Sebelum meninggal, seorang teman Samsonova, Olga Chernyaeva pernah melihatnya beberapa bulan silam di Sri Lanka.

Saat itu, Samsonova terlihat kelelahan dengan kaki yang membengkak serta mengeluarkan getah bening.

"Kakinya bengkak, sungguh menakjubkan dia masih bisa bergerak. Saya pikir dia melakukan (diet) dengan rasa sakit," ujarnya, dilansir dari Daily Mail.

Chernyaeva sempat menyarankan Samsonova agar memeriksakan diri ke dokter dan melakukan tes.

“Mereka mengirimnya pulang untuk mencari pengobatan. Namun, dia melarikan diri lagi. Ketika saya melihatnya di Phuket, saya merasa ngeri," katanya.

Chernyaeva menyakini bahwa Samsonova meninggal dunia setelah tidak berhasil mencari pengobatan.

Baca juga: Hari Vegan Sedunia 1 November, Sejarah dan Peringatannya

Bahaya diet makanan mentah

Diet makanan mentah memiliki banyak manfaat bagi tubuh, termasuk penurunan berat badan, peningkatan kesehatan jantung, dan penurunan risiko diabetes.

Namun, jika dilakukan tanpa perencanaan yang tepat, diet ini justru dapat membahayakan.

Dikutip dari Healthline, diet makanan mentah bisa berisiko si penderita mengalami kekurangan kalsium dan Vitamin D.

Diet ini juga bisa meningkatkan B12 suboptimal yang mengakibatkan anemia, kerusakan sistem saraf, kemandulan, dan penyakit jantung.

Sebuah studi yang diterbitkan awal bulan ini di Journal of Nutrition menemukan bahwa 100 persen peserta dengan pola makan vegan mentah menelan kurang dari 2,4 mcg vitamin B12 yang direkomendasikan per hari.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi