Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu UFO? Berikut Pengertian dan Sejarah Awalnya

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/ursatii
Ilustrasi piring terbang atau UFO.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Unidentified flying object atau UFO merupakan istilah untuk benda udara atau fenomena optik apa pun yang tidak dikenali.

UFO menjadi subjek utama yang menarik dibahas di masa perkembangan peroketan setelah Perang Dunia II.

Bahkan fenomena ini dikaitkan oleh beberapa orang sebagai makhluk luar angkasa cerdas atau alien yang datang mengunjungi Bumi.

Baca juga: 12 Fakta tentang Area 51, Pangkalan yang Kerap Dikaitkan dengan UFO dan Alien

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, apa yang dimaksud dengan UFO?

Apa itu UFO?

Dilansir dari laman Space.com, UFO adalah istilah yang secara historis digunakan untuk menggambarkan pesawat yang tidak mudah diidentifikasi atau dijelaskan.

Kegemaran UFO modern di Amerika Serikat (AS) terjadi pada akhir 1940-an dan awal 1950-an, bertepatan dengan perkembangan teknologi baru seperti roket dan rudal.

Beberapa menafsirkan penampakan UFO sebagai bukti bahwa ada kehidupan di luar bumi dan telah mengunjungi Bumi dengan benda terbang tersebut.

Saat ini, pemerintah AS menggunakan frase Unidentified Aerial Phenomena atau UAP. Perubahan ini sebagian untuk mencoba memisahkan istilah dari alien fiksi ilmiah.

Istilah tersebut juga mendorong studi ilmiah lebih besar dan menemukan fakta bahwa banyak dari "objek" ini hanyalah fenomena atmosfer yang aneh atau tipuan peralatan kamera.

Baca juga: NASA Gelar Diskusi Panel Mengungkap Misteri UFO, Apa Temuan Mereka?


Sejarah awal UFO

Dilansir dari laman Encyclopedia Britannica, penampakan awal UFO paling terkenal terjadi pada tahun 1947.

Saat itu, pengusaha Kenneth Arnold mengaku melihat sembilan objek berkecepatan tinggi di dekat Gunung Rainier, Washington, saat menerbangkan pesawat kecilnya.

Arnold memperkirakan kecepatan objek berbentuk bulan sabit beberapa ribu mil per jam dan mengatakan mereka bergerak "seperti piring yang melompat di atas air".

Dalam laporan surat kabar berikutnya, secara keliru disebutkan bahwa benda-benda itu berbentuk piring, oleh karena itu UFO sering disebut dengan istilah “piring terbang”.

Sejak saat itu, penampakan fenomena UFO meningkat, dan pada tahun 1948 Angkatan Udara AS mulai menyelidiki laporan ini yang disebut Project Sign.

Baca juga: Fenomena Awan Berbentuk Mirip UFO di Turkiye, Begini Penjelasan Ahli

Pendapat awal dari mereka yang terlibat dalam proyek ini adalah bahwa UFO kemungkinan besar adalah pesawat Soviet yang canggih.

Meskipun beberapa peneliti berpendapat bahwa mereka mungkin adalah pesawat ruang angkasa dari dunia lain, yang disebut extraterrestrial hypothesis.

Pada tahun 1952 terbentuk penyelidikan resmi UFO bernama Project Blue Book, yang berkantor pusat di Pangkalan Angkatan Udara Wright-Patterson di Dayton, Ohio.

Dari tahun 1952 hingga 1969, Project Blue Book menyusun laporan lebih dari 12.000 penampakan atau peristiwa.

Masing-masing akhirnya diklasifikasikan sebagai "diidentifikasi" dengan fenomena astronomi, atmosfer, atau buatan (yang disebabkan oleh manusia) yang diketahui atau " tidak dikenal.”

Baca juga: AS Tembak UFO Seukuran Mobil yang Terbang di Langit Alaska

Pengawasan pemerintah terhadap fenomena UFO dihidupkan kembali pada abad ke-21 dengan Advanced Aviation Threat Identification Program (AATIP).

Ini adalah program rahasia yang dijalankan oleh Departemen Pertahanan AS (DoD).

Di beberapa negara seperti bekas Uni Soviet dan China, penampakan UFO dihasilkan dari tes militer rahasia yang tidak diketahui oleh orang-orang di negara tersebut.

Dalam beberapa kasus, pemerintah yang terlibat mendorong warganya untuk percaya bahwa objek tersebut berasal dari luar bumi untuk mengaburkan sifat sebenarnya dari eksperimen tersebut.

Baca juga: Profesor Harvard Temukan Potongan Teknologi Alien dari Meteor di Papua Nugini, Bagaimana Bentuknya?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi