Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rebusan Air Kelapa Disebut Dapat Sembuhkan Batu Ginjal, Dokter: Bisanya untuk Mencegah

Baca di App
Lihat Foto
TikTok
Tangkapan layar video yang mengatakan bahwa rebusan air kepala dapat menyembuhkan batu ginjal
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Unggahan video yang menyebutkan bahwa rebusan air kelapa ampuh menyembuhkan batu ginjal, beredar di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh beberapa akun TikTok, termasuk ini, ini, serta akun ini, Minggu (30/7/2023).

Tampak dalam video, narator mengatakan bahwa batu ginjal tidak harus disembuhkan melalui operasi.

Menurutnya, kelapa yang dibakar secara langsung sampai air di dalamnya mendidih pun dapat mengatasi masalah batu ginjal.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Air kelapa direbus ternyata bisa menyembuhkan batu ginjal," narasi dalam video.

Baca juga: Aman Diminum, Apa Manfaat Rebusan Air Kelapa?

Lantas, benarkah rebusan air kelapa dapat menyembuhkan penyakit batu ginjal?


Baca juga: Ramai soal Air Kelapa untuk Obat Diare, Benarkah Bisa? Ini Kata Dokter

Bukan menyembuhkan, tetapi mencegah

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Inggrid Tania mengatakan, air kelapa yang direbus memang bermanfaat bagi kesehatan.

Namun, hingga saat ini, klaim untuk menyembuhkan penyakit batu ginjal masih belum terbukti secara ilmiah.

"Kalau untuk menyembuhkan batu ginjal belum terbukti, bisanya untuk mencegah," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (3/8/2023).

Baca juga: 5 Manfaat Kesehatan Air Kelapa Muda untuk Ibu Hamil

Sebagai informasi, batu ginjal adalah endapan keras di dalam organ ginjal yang terbuat dari mineral dan garam.

Menurut Kementerian Kesehatan, penyakit yang disebut sebagai nefrolitiasis ini dapat memengaruhi bagian mana pun dari saluran kemih, mulai dari ginjal hingga kandung kemih.

Endapan atau batu sendiri terbentuk saat urine menjadi pekat, sehingga memungkinkan mineral mengkristal dan saling menempel satu sama lain.

Baca juga: Mengenal Penyakit Batu Ginjal: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Inggrid menjelaskan, proses memanaskan atau merebus air kelapa akan lebih mengaktifkan kandungan zat-zat antioksidan dan antiinflamasinya.

Dengan demikian, saat dikonsumsi, zat antioksidan dan antiinflamasi atau anti-peradangan itu dapat bekerja lebih aktif di dalam tubuh.

Namun, dia mengingatkan untuk tidak terlalu lama saat merebus air kelapa, baik secara langsung di dalam batoknya maupun alat masak lain.

"Lima sampai tujuh menit dengan api yang kecil," kata dia.

Baca juga: Aman Diminum, Apa Manfaat Rebusan Air Kelapa?

Cara menyembuhkan batu ginjal

Terpisah, pakar penyakit dalam sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Ari Fahrial Syam, turut membantah informasi bahwa rebusan air kelapa dapat menyembuhkan batu ginjal.

"Hoaks," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (2/8/2023).

Menurut Ari, penyakit batu ginjal umumnya tidak dapat sembuh hanya dengan mengonsumsi bahan-bahan alami.

Baca juga: Manfaat Air Kelapa untuk Kesehatan Jantung

Dia menegaskan, pasien batu ginjal harus berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

"Karena batu ginjal yang tidak ditangani dengan baik menyebabkan infeksi dan berujung gagal ginjal, dan pasien jadi cuci darah," terangnya.

Cara mengatasi batu ginjal pun beragam, tergantung ukuran batu yang mengendap di saluran kemih.

Jika endapan atau batu masih tergolong kecil, pasien tidak harus menjalani prosedur pembedahan atau operasi.

"Bisa dengan obat-obatan, dilaser atau Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL), maupun operasi," ungkap Ari.

Baca juga: 4 Manfaat Air Kelapa, dari Obat Kecantikan hingga Lancarkan Sirkulasi Darah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi