Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Efek Samping Daun Singkong, Waspadai Kandungan Sianida Alaminya!

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com/mayapujiati
Terdapat sejumlah efek samping daun singkong jika dikonsumsi sembarangan.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Manfaat dan efek samping daun singkong bagi kesehatan tidak kalah beragam dari bagian umbinya.

Daun singkong kaya akan vitamin, protein, dan asam amino esensial.

Protein dalam daun cassava ini membantu membentuk sel-sel tubuh serta menyusun sistem enzim.

Baca juga: 7 Manfaat Daun dan Buah Jambu Biji bagi Kesehatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara kandungan asam amino, turut memulihkan luka pada kulit sekaligus meningkatkan daya ingat.

Tanaman ini juga mengandung klorofil atau zat hijau daun yang menawarkan sifat antikanker dan antioksidan bagi manusia.

Kendati bermanfaat, daun singkong pun memiliki beberapa efek samping jika dikonsumsi secara tidak tepat.

Baca juga: 5 Manfaat Daun Pepaya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Lantas, apa saja efek samping daun singkong?


Baca juga: 5 Manfaat Daun Kumis Kucing, Atasi Masalah Ginjal hingga Gula Darah

Efek samping daun singkong

Masyarakat Indonesia kerap mengolah daun singkong menjadi aneka masakan, termasuk tumis, gulai, buntil, maupun direbus untuk dikonsumsi langsung.

Namun, seperti umbinya, daun singkong harus dimasak sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi.

Sebab, menurut penelitian dalam Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia (2013), daun singkong muda maupun tua sama-sama mengandung sianida dengan kadar berbeda.

Jika dipetik pada pagi hari, kadar sianida daun singkong muda dan tua masing-masing sebesar 3,46 persen dan 3,67 persen.

Sedangkan saat dipetik di sore hari, sianida pada daun singkong muda dan tua adalah 2,81 persen dan 2,91 persen.

Baca juga: 9 Efek Samping Temulawak, Tingkatkan Nafsu Makan Sekaligus Risiko Obesitas

Berikut sejumlah efek samping daun singkong bagi tubuh:

1. Potensi keracunan

Bahaya pertama jika mengonsumsi daun singkong sembarangan adalah berpotensi menyebabkan keracunan.

Efek samping daun singkong ini lantaran kandungan sianida alami yang menjadi racun untuk dicerna tubuh.

Dikutip dari laman Medical News Today, beberapa laporan telah mengidentifikasi akibat keracunan bahan pangan ini, antara lain:

  • Kaki lumpuh pada anak-anak
  • Kadar yodium rendah
  • Peningkatan risiko gondok
  • Topical ataxic neuropathy, kondisi yang menyebabkan hilangnya rasa di tangan, penglihatan buruk, tubuh lemah, hingga masalah berjalan.

Namun, mencuci bersih, merendam, dan memasak daun singkong sampai matang sempurna membuat senyawa tersebut tak lagi berbahaya.

Baca juga: 4 Bahaya Buah Naga jika Dikonsumsi Berlebihan, Ketahui Porsi Tepatnya!

2. Mual, muntah, sakit kepala

Dilansir dari laman Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), makan daun singkong sembarangan memicu efek samping berupa mual, muntah, dan sakit kepala.

Kondisi tersebut masih disebabkan kandungan racun alami, tepatnya linamarin yang masuk golongan glikosida sianogenik.

Meski sejumlah kecil sianida masih dapat ditoleransi tubuh, jumlah racun yang masuk ke tubuh tidak boleh melebihi 1 miligram per kilogram berat badan per hari.

Bukan hanya tiga efek samping ringan, konsumsi daun singkong tidak tepat juga dapat menyebabkan penyempitan kerongkongan, bahkan kematian.

Baca juga: 4 Bahaya Mengkudu jika Dikonsumsi Terus-menerus, Apa Saja?

3. Asam urat dapat kambuh

Konsumsi daun singkong dalam jumlah berlebihan dapat memicu serangan penyakit asam urat berupa rasa nyeri, bengkak, dan kemerahan pada persendian secara tiba-tiba.

Dilansir dari Mayo Clinic, penyakit asam urat atau gout terjadi saat tubuh kelebihan kadar asam urat, sehingga membentuk kristal tajam di persendian yang dapat memicu rasa nyeri.

Sebenarnya, tubuh memproduksi asam urat secara alami saat memecah senyawa kimia bernama purin.

Senyawa purin sendiri bisa berasal dari dalam tubuh maupun makanan tertentu, seperti daun singkong.

Baca juga: Urine Beraroma Kopi, Berbahayakah?

Mengandung purin dalam jumlah sedang, penderita asam urat yang mengonsumsi makanan ini berpotensi mengalami serangan atau kambuh.

Namun, merujuk penelitian pada obyek tikus yang terbit dalam Journal of Physics: Conference Series, pemberian daun singkong secara oral tidak meningkatkan kadar asam urat secara signifikan.

Para peneliti pun menyimpulkan, asam urat tidak hanya dipengaruhi asupan purin, melainkan juga fungsi ginjal.

Pasalnya, ginjal pasien yang masih berfungsi normal akan dapat mengelola kadar asam urat, dengan mengeluarkannya dari tubuh melalui urine.

Baca juga: Tanda Ginjal Bermasalah, Mulai dari Kaki Bengkak hingga Urine Keruh

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi