Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Varian Baru Covid-19 Eris Menyebar di Inggris, Apa Itu?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/RAVIL SAYFULLIN
Kasus Covid-19 di Amerika Serikat Alami Peningkatan
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Varian baru Covid-19 Eris saat ini menjadi varian baru yang menyebar dengan cepat di wilayah Inggris Raya.

Dikutip dari RepublicWorld, satu dari tujuh kasus Covid-19 di Inggris Raya telah terkonfirmasi positif varian Eris.

Selain itu, varian baru ini juga telah dilaporkan dapat menginfeksi di semua kelompok umur.

"Kami terus melihat peningkatan kasus Covid-19 dalam laporan minggu ini. Kami juga melihat peningkatan kecil rawat inap di sebagian besar kelompok usia, terutama di kalangan lansia," kata Kepala Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) Dr Mary Ramsay.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski demikian, dari laporan awal, virus tak menyebabkan kenaikan jumlah pasien rawat inap. Selain itu, tak ada peningkatan jumlah orang yang dirawat di Unit Perawatan Intensif (ICU).

"Kami akan terus memantau angka ini dengan cermat," ujarnya

Baca juga: Jokowi Bubarkan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi

Lantas, apa itu varian Covid-19 Eris?

Varian Covid-19 Eris pertama terdeteksi Juli 2023

Varian Eris atau EG.5.1 pertama kali diidentifikasi pejabat kesehatan pada Juli 2023.

Meski terhitung varian baru tapi ia dengan cepat menjadi varian Covid-19 kedua yang paling umum di Inggris setelah Acturus.

Saat ini virus ini juga telah dideteksi di negara-negara Eropa, Asia, Amerika Utara, dan Jepang.

Dikutip dari Mirror, di seluruh dunia, Eris menyumbang sekitar 20 persen dari rangkaian Covid-19 di Asia, 10 persen di Eropa, dan tujuh persen di Amerika Utara.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kini telah menambahkannya sebagai varian yang dipantau.

Gejala varian Eris

Eris merupakan turunan dari varian Covid-19 Omicron, di mana mereka yang terinfeksi akan menunjukkan sejumlah gejala umum sebagai berikut:

Para ahli menilai lonjakan kasus varian Eris belakangan ini kemungkinan diperparah dengan adanya cuaca buruk.

Cuaca buruk menyebabkan orang-orang lebih banyak beraktivitas di dalam ruangan sehingga kemudian lebih rentan tertular virus.

Untuk mencegah penyebaran varian Eris, Ramsay meningatkan bahwa pertahanan terbaik melawan penyakit ini adalah mencuci tangan dengan benar dan menjaga jarak sosial jika timbul gejala.

Baca juga: Muncul Covid-19 EU.1.1 di AS dan Eropa, Apakah Ada di Indonesia? Ini Kata Kemenkes

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi