Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Wanita Meninggal Usai Tenggak Air dengan Cepat, Bukti Minum Bisa Jadi "Racun"

Baca di App
Lihat Foto
PEXELS/PIXABAY
Ilustrasi air putih.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Seorang wanita asal Indiana, Amerika Serikat (AS) meninggal dunia usai menenggak dua liter air dalam waktu singkat.

Ashley Summers (35), nama wanita tersebut, sebelumnya menikmati akhir pekan terakhir Juli di Danau Freeman, Indiana, bersama suami dan dua anaknya.

Diberitakan Metro, Jumat (4/8/2023), tiba-tiba dia mengalami sakit kepala dan merasa pusing, mirip gejala dehidrasi.

Baca juga: Manfaat dan Waktu Terbaik Minum Air Putih, Sebelum atau Sesudah Makan?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat kembali dengan perahu di bawah cuaca yang sangat panas, Summers mengatakan tidak dapat mencukupi kebutuhan airnya dan segera minum empat botol air mineral.

Dia menenggak botol yang diperkirakan masing-masing berisi 500 mililiter air dalam waktu hanya 20 menit.

"Dia minum empat botol air dalam 20 menit," kata saudara laki-lakinya, Devon Miller, dilansir dari Live Mint, Sabtu (5/8/2023).

Baca juga: 6 Efek Terlalu Banyak Minum Air Putih, Picu Kram dan Kepala Berdenyut


Baca juga: Waspada, Kenali Gejala dan Penyebab Keracunan Makanan

Keracunan air hingga tewas

Kelegaan menghilangkan haus dan memenuhi kebutuhan minum harian tidak berlangsung lama.

Namun, bahkan sebelum memasuki rumah, masih berada di garasi, Summers jatuh pingsan. Sang suami pun membawanya ke rumah sakit, tetapi dia dinyatakan meninggal dunia.

Dokter yang memeriksa mengatakan bahwa Summers mengalami keracunan air, sehingga memicu kondisi bernama hiponatremia.

"Itu adalah kejutan besar bagi kami semua. Aku hanya seperti, ini adalah sesuatu? Dia awalnya hanya merasa tidak bisa mendapatkan cukup air," ujar Miller.

Baca juga: Cara Alami Mengatasi Keracunan Makanan

Hiponatremia adalah gangguan elektrolit yang disebabkan rendahnya kadar natrium atau sodium dalam darah.

Natrium sendiri merupakan elektrolit yang membantu mengatur jumlah air, baik di dalam maupun sekitar sel tubuh.

Saat terkena hiponatremia, kadar natrium dalam darah berada di bawah normal, yang membuat air keluar dari pembuluh darah dan masuk ke dalam jaringan tubuh.

Kondisi ini membuat sel-sel tubuh membengkak, tidak terkecuali sel otak. Pembengkakan sel otak sendiri dapat menimbulkan bahaya, termasuk kejang dan penurunan kesadaran.

Baca juga: Waspadai 4 Efek Samping Air Hangat jika Diminum dalam Kondisi Keliru

Gejala keracunan air

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, orang dewasa disarankan mengonsumsi air putih sekitar delapan gelas berukuran 230 mililiter atau 2 liter per hari.

Namun, kebutuhan air minum tidak boleh langsung dipenuhi sekaligus, melainkan sedikit demi sedikit hingga mencapai total 2 liter dalam satu hari.

Sementara itu, dikutip dari Mayo Clinic, minum banyak air dalam waktu singkat akan memicu keracunan air dengan beberapa gejala, termasuk:

  • Mual dan muntah
  • Sakit kepala
  • Kebingungan
  • Kehilangan energi, mengantuk, dan kelelahan
  • Gelisah dan mudah marah
  • Otot lemak atau kram
  • Kejang
  • Koma.

Dilansir dari Healthline, pembengkakan sel-sel otak pada akhirnya akan menyebabkan sistem saraf pusat tidak berfungsi.

Tanpa pengobatan segera, penderita dapat mengalami kejang, koma, bahkan hingga akhirnya meninggal dunia.

Baca juga: Waspada Keracunan Gas di Dalam Mobil, Bagaimana Mencegahnya?

Kasus kematian karena terlalu banyak minum air pada orang sehat sendiri sebenarnya sangat jarang terjadi.

Biasanya, bahaya ini mengintai orang dengan beberapa kondisi medis, termasuk masalah pada organ ginjal.

Namun, kondisi mematikan tersebut dapat terjadi pada oang sehat, seperti yang dialami Summers, serta menghantui sejumlah atlet.

Apabila menemui atau mengalami gejala hiponatremia parah, seperti mual dan muntah, kebingungan, kejang, atau kehilangan kesadaran, segera panggil dokter.

Kecepatan penanganan oleh dokter sangat menentukan keselamatan pasien yang mengalami keracunan air.

Baca juga: Jajanan Ciki Ngebul, Efek Bahaya Keracunan Nitrogen, dan Imbauan Kemenkes

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi