Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan
Bergabung sejak: 24 Mar 2020

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Barbie dan Keunggulan Perempuan

Baca di App
Lihat Foto
WARNER BROS via DW INDONESIA
Barbie dan pendamping setianya, Ken, diperankan oleh Ryan Gosling.
Editor: Sandro Gatra

If you love Barbie , this movie is for you!
If you hate Barbie, this movie is for you!

DEMIKIAN slogan trailer promosi film Barbie yang berhasil menggerakkan jutaan penonton berbondong-bondong menonton film yang disutradarai Greta Gerwig perdana dirilis di Indonesia pada 19 juli 2023. Nyaris bersamaan dengan Oppenheimer.

Film yang mempromosikan produk unggulan perusahaan mainan anak-anak Mattel tersebut dipromosikan dengan anggaran ratusan juta dollar Amerika Serikat melalui jalur periklanan, publisitas, public relations, sales promotion, personal selling, media sosial, media asosial secara maksimal paripurna optimal.

Bahkan semesta akademisi psikologi, sosiologi, ekonomi sampai filsafat ikut dilibatkan sehingga film tentang mainan anak-anak yang datang ke dunia kenyataan langsung bertengger di peringkat teratas box office, jauh mengungguli Oppenheimer.

Karena saya bukan pencinta atau pembenci Barbie, maka semula saya tidak berminat menonton film Barbie.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun saya kagum atas dampak kehebohan film bersuasana serba merah jambu itu, maka akhirnya saya menyerah untuk menonton film yang semula saya tidak berminat menonton itu.

Setelah menonton Barbie, saya benar-benar merasa kagum atas keampuhan industri marketing industri gambar-hidup Holywood yang menurut saya sangat sakti mandraguna mempromosikan produk apapun dengan mutu apapun sehingga sukses dijual!

Kemandragunaan marketing-mix industri hiburan Amerika Serikat memang masih terunggul di planet bumi masa kini.

Dengan aneka ragam terminologi serba keren mulai dan feminisme, eksistensialisme, patriakisme, relatifisme, genderisme, kuantumisme sampai multiverse, kesan promosi produk mainan anak-anak terselubung oleh suasana akademis dan intelektual.

Bahkan beda dari serial film animasi Toy Story yang mengilhami film Barbie dengan gagasan boneka yang menjadi hidup, suasana kanak-kanak melenyap diganti suasana dewasa, maka film Barbie sebenarnya sulit dipahami oleh anak-anak.

Di sisi lain, film Barbie juga rawan dicurigai oleh para pejuang lingkungan hidup sebagai gerakan pemberhalaan plastik.

Di film tersebut, terasa jelas bahwa Barbie lebih berperan dominan ketimbang Ken sebagai bukti tak terbantahkan bahwa kaum perempuan memang lebih unggul ketimbang kaum lelaki.

Sesuai mitologi Yunani tentang Amazon yang menginspirasi Wonder Woman maupun apa yang saya tulis di dalam buku Kelirumologi Genderisme.

Tak heran bahwa Barbie menjadi film dengan sutradara perempuan yang paling laris-manis sepanjang sejarah box office industri sinematografi .

Tatkala credit title ditampilkan di bagian akhir, menggemalah lagu Barbie mengiringi tayangan kronologi sejarah produk Barbie yang memang de facto suka-tak-suka layak dinobatkan sebagai produk boneka paling sukses dipasarkan sepanjang sejarah peradaban umat manusia di planet bumi ini:

I'm a Barbie girl, in the Barbie world
Life in plastic, it's fantastic
You can brush my hair, undress me everywhere
Imagination, life is your creation

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi