Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Kasus Tali Air, Apa Artinya?

Baca di App
Lihat Foto
HUTTERSTOCK/YAKOBCHUK VIACHESLAV
Istilah kasus tali air dikaitkan dengan pelecehan seksual.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Kasus tali air ramai diperbincangkan warganet pengguna TikTok.

Istilah itu dikaitkan dengan pemuda di Jambi yang disebut harus ditahan di bui selama 15 tahun karena kasus tali air.

"Kok sedih ya!!! Heboh berita pernikahan di Jambi berlangsung di penjara mempelai pria kena hukuman 15 thn karena pencurian "Tali Air" gimana nafkahnya ya??" tulis akun ini

"Heboh! Pernikahan di Jambi berlangsung di Penjara, Pria Disebut Kena Hukuman 15 Tahun karena Kasus "Tali Air", Netizen Mempertanyakan Nafkahnya!" tulis akun lain

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

""Tali Air" apa sih tali air itu hingga seorang pemuda di Jambi di penjara hingga 15 tahun dan harus akad nikah di lapas?" kata warganet lain. 

Lantas, apa arti kasus tali air?

Baca juga: Arti Malam Satu Suro, Makna, dan Tradisinya...

Pengertian kasus tali air

Kasus tali air kerap dikaitkan dengan dua kasus yang berbeda.

Kriminolog Undip Budi Wicaksono mengatakan, tali air digunakan untuk melabeli kasus kejahatan atau pelecehan seksual.

"Malah ada yang mengaitkan dengan perdagangan wanita segala," ujarnya, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (7/8/2023).

Kedua, tali air juga dikaitkan dengan aliran listrik di kabel yang melintas dan menimbulkan kecelakaan atau kesetrum.

Dilansir dari Harian Kompas, kasus tali air adalah kasus kejahatan terhadap perempuan yang meliputi pemerkosaan, pelecehan seksual, perdagangan manusia, kasus menghamili perempuan di luar nikah, dan kekerasan dalam rumah tangga.

Penggunaan istilah tali air juga dikaitkan dengan "tradisi" tato para narapidana.

Di dalam penjara, ada tradisi menato atau menjarah tubuh dan menganiaya pelaku yang terlibat kasus tali air.

Para penjahat yang terlibat kasus tali air dianggap hina dan rendah oleh kalangan narapidana lainnya.

Baca juga: Apa Itu Kembar Mayang dalam Pernikahan Adat Jawa? Ini Arti, Makna, dan Filosofinya

Kasus tali air tidak ada dalam kriminologi

Budi mengaku tidak sepakat dengan penggunaan istilah kasus tali air. Sejauh ini, penggunaan istilah itu juga belum pernah ada di lingkup krimonologi.

"Setahu saya tidak atau belum ada sebutan kasus tali air di kancah kriminologi. Setidaknya di buku-bukunya," kata dia.

Menurut Budi, tidak ada sumber pasti mengapa istilah itu bisa digunakan.

"Saya tidak tahu sumbernya dari mana," ucap Budi.

Baca juga: Apa Arti Kata Cawe-cawe yang Sering Diucapkan Jokowi Jelang Pilpres?

Istilah kasus tali air tak berdasar logika

Secara tegas, Budi mengaku tidak setuju dengan istilah tali air untuk melabeli sebuah kasus.

"Istilah itu tidak ada dasar logika pembenarannya. Kata-kata yang digunakan tidak sesuai dengan kasus atau fakta yang diwakilinya," ungkapnya.

"Justru saya menganjurkan supaya tidak ada dan tidak digunakan lagi istilah kasus tali air itu," lanjut Budi.

Dalam kasus pelecehan kepada wanita misalnya, Budi mengatakan bahwa istilah tali air sangat tidak relevan.

"Pelecehan seksual terhadap wanita (disebut tali air). Lalu hubungan yang bisa dinalar bagaimana? Malah ada yang mengkaitkan dengan perdagangan wanita segala. Jadi lebih absurd lagi," tuturnya.

Sementara pada tradisi tato napi pelaku pelecehan seksual, Budi mengatakan bahwa pelabelan kasus tali air justru kontradiktif.

"Kalau penjahat seksual dianiaya oleh napi lainnya ketika masuk ke penjara memang itu sebuah tradisi dari dulu kala. Namun kalau untuk membedakan dengan napi pelaku tindak pidana lainnya, ya harusnya tatonya itu yang harus dibedakan dengan tato yang dikenakan napi lainnya, dan jelas maknanya. Sebab biasanya para napi itu memang bertato," jelas dia.

Baca juga: Apa Arti Kata Skena yang Ramai di TikTok? Berikut Penjelasan Pakar Bahasa

Mencerminkan kebodohan

Tidak adanya kaitan antara istilah kasus tali air dengan fakta yang ada menunjukkan bahwa penggunaan istilah itu tidak tepat.

"Penggunaannya justru mencerminkan kebodohan," kata Budi.

"Saya nilai malah penggunaan istilah tali air itu menunjukkan keberhasilan dalam membodohi masyarakat," tandas dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi