Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: ASEAN Didirikan pada 8 Agustus 1967

Baca di App
Lihat Foto
ASEAN
Lima pendiri ASEAN menandatangani Piagam ASEAN atau Deklarasi Bangkok pada 8 Agustus 1967. Dari kiri ke kanan: Menteri Luar Negeri Filipina Narciso Ramos, Menteri Luar Negeri Indonesia Adam Malik, Menteri Luar Negeri Thailand Thanat Khoman, Wakil Perdana Menteri Malaysia Tun Abdul Razak, dan Menteri Luar Negeri Singapura S Rajaratnam.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Hari ini, 56 tahun yang lalu atau tepatnya pada 8 Agustus 1967, Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) didirikan.

ASEAN merupakan organisasi geopolitik dan ekonomi yang beranggotakan negara-negara di Asia Tenggara.

Organisasi ini didirikan oleh lima negara, yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand yang berdasarkan Deklarasi Bangkok.

Dalam perkembangannya, negara-negara lain di Asia Tenggara lainnya ikut bergabunga ke dalam ASEAN.

Sekretariat ASEAN berlokasi di Jakarta Selatan dan saat ini Sekretaris Jenderalnya bernama Kao Him Hourn dari Kamboja.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Bom Atom Little Boy Dijatuhkan di Hiroshima, Tewaskan 140.000 Orang

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Bom Meledak di Plaza Atrium Jakarta, 6 Orang Terluka

Sejarah singkat ASEAN

Dikutip dari laman resmi, pembentukan ASEAN terjadi ketika lima menteri luar negeri negara-negara Asia Tenggara mengadakan pertemuan di Bangkok, Thailand yang berlangsung selama tiga hari, yakni dari 5-8 Agustus 1967.

Adapun menteri-menteri luar negeri tersebut yaitu Adam Malik dari Indonesia, Narciso R Ramos dari Filipina, Tun Abdul Razak dari Malaysia, S Rajaratnam dari Singapura, dan Thanat Khoman dari Thailand.

Pertemuan tersebut kemudian menghasilkan piagam yang disebut dengan Deklarasi Bangkok dengan ditandatangani oleh kelima tokoh perwakilan lima negara yang hadir.

Dalam piagam itu, disebutkan bahwa mereka sepakat membentuk suatu organisasi regional yang disebut dengan ASEAN.

Deklarasi Bangkok ini juga berisi latar belakang dan tujuan dari pembentukan ASEAN.

Baca juga: Indonesia Dorong Negara ASEAN Tinggalkan Dollar AS, Apa Dampaknya?

Latar belakang pembentukan ASEAN

Dilansir dari Kompas.com, Selasa (18/5/2021), berikut latar belakang pembentukan ASEAN:

Tujuan ASEAN

Tujuan ASEAN antara lain:

Baca juga: Apa Itu ASEAN Data Science yang Ramai di Instagram?

Negara anggota ASEAN

Saat ini anggota ASEAN berjumlah 10 negara dengan anggota terbarunya yakni Kamboja.

Berikut daftar negara anggota ASEAN:

  1. Indonesia (8 Agustus 1967)
  2. Malaysia (8 Agustus 1967)
  3. Singapura (8 Agustus 1967)
  4. Thailand (8 Agustus 1967)
  5. Filipina (8 Agustus 1967)
  6. Brunei Darussalam (8 Januari 1984)
  7. Vietnam (28 Juli 1995)
  8. Laos (23 Juli 1997)
  9. Myanmar (23 Juli 1997)
  10. Kamboja (30 April 1999).

Prinsip dasar ASEAN

ASEAN memiliki prinsip dasar yang dipegang teguh sebagaimana tertuang dalam Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia (TAC) 1976, yakni:

  1. Saling menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesetaraan, integritas teritorial, dan identitas nasional semua negara.
  2. Hak setiap negara untuk menjalankan kehidupan nasionalnya yang bebas dari campur tangan, subversi, atau paksaan dari luar.
  3. Tidak mencampuri urusan dalam negeri satu sama lain.
  4. Penyelesaian perbedaan atau perselisihan dengan cara damai.
  5. Penolakan terhadap ancaman atau penggunaan kekerasan.
  6. Kerja sama yang efektif di antara mereka sendiri.

Baca juga: Bahasa Resmi ASEAN Melayu atau Indonesia, Mana Lebih Layak? 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi