Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria di Inggris Digigit Kucing Liar dan Terinfeksi Bakteri Misterius yang Membuat Tangannya Bengkak

Baca di App
Lihat Foto
pexels.com
Gigitan kucing
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Seorang pria di Inggris digigit oleh kucing liar yang menyebabkannya tertular spesies bakteri yang belum pernah dilihat oleh para ilmuwan sebelumnya.

Dilansir dari Science Alert, Senin (7/8/2023), hanya dalam waktu delapan jam setelah  menerima beberapa gigitan dari kucing liar, tangan pria berusia 48 tahun tersebut membengkak sehingga ia harus dilarikan ke unit gawat darurat.

Luka gigitan tersebut kemudian dibersihkan dan dibalut oleh petugas medis. Selain itu, dia juga diberi suntikan tetanus sebelum dikirim pulang dengan antibiotik.

Kemudian, sehari setelahnya ia kembali ke rumah sakit. Ia merasakan sakit pada kelingking dan jari tengah di tangan kirinya. Selain itu, kedua lengannya juga merah dan bengkak.

Dokter lalu melakukan pembedahan untuk mengangkat jaringan yang rusak di sekitar lukanya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria itu juga diberi tiga antibiotik yang berbeda secara intravena dan dipulangkan dengan antibiotik oral.

Untungnya, kali ini pengobatannya berhasil dan dia sembuh total.

Baca juga: Benarkah Kucing dan Anjing Bisa Mendeteksi Kehamilan?


Dokter menemukan bakteri yang tak dikenal

Di sisi lain, para dokter sibuk mencari tahu apa yang telah terjadi pada pria tersebut.

Ketika para dokter menganalisis mikroorganisme yang ada dalam sampel dari luka-lukanya, mereka menemukan adanya organisme mirip Streptococcus yang tidak dapat dikenali.

Streptococcus adalah genus bakteri gram positif yang terkait dengan meningitis, radang tenggorokan, radang paru-paru, mata merah muda, dan beberapa penyakit lainnya.

Namun, ketika para peneliti mengerucutkan bagian dari genom bakteri ini, genom tersebut tidak cocok dengan strain yang ada dalam catatan. 

Genom sendiri adalah satu set DNA komplit dari makhluk hidup, termasuk manusia.

Genom mengandung semua informasi yang diperlukan untuk membentuk dan menjalankan fungsi tubuh.

Dari pemeriksaan, peneliti mengatakan bahwa bakteri tersebut adalah kuman baru yang belum pernah didokumentasikan secara resmi oleh para ilmuwan.

Bakteri ini termasuk dalam genus lain dari bakteri gram positif yang disebut Globicatella.

Pengurutan genom lengkap dari bakteri tersebut menunjukkan bahwa ia berbeda dari strain terkait lainnya, seperti G. sulfidfaciens.

Baca juga: 10 Penyebab Batuk pada Kucing dan Cara Mengobatinya

Di mana, sekitar 20 persennya mengindikasikan spesies yang berbeda dan belum pernah dijelaskan sebelumnya.

Karena G. sulfidifaciens resisten terhadap beberapa jenis antibiotik yang umum, bakteri ini sulit dibasmi dari tubuh.

Untungnya, jenis baru yang ditemukan di Inggris ini merespons dengan baik terhadap setidaknya beberapa antibiotik.

Para peneliti menyampaikan, dalam hal ini kucing memiliki potensi untuk menyebabkan luka gigitan jaringan dalam, dengan inokulasi (pemindahan mikroorganisme) langsung dari air liur mereka yang bisa menimbulkan risiko tinggi infeksi sekunder.

"Laporan ini menyoroti peran kucing sebagai reservoir spesies bakteri yang belum ditemukan yang memiliki potensi patogen pada manusia," tulis para penulis studi kasus dikutip dari Independent.

Jadi, para peneliti menyarankan agar siapapun yang diserang oleh kucing liar, untuk segera mencuci lukanya dengan sabun atau garam dan kemudian segera ke dokter.

Baca juga: Mengapa Kucing Suka Minum Air di Kloset? Ini Alasan dan Bahayanya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi