Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Mantan Atlet MMA Hajar Dua Pemuda yang Serobot Antrean, Polisi: Mau Lanjut di Ring

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar dari akun Instagram @kabarbintaro.
Mantan atlet MMA yang terlibat adu jotos karena diduga antreannya diserobot di sebuah minimarket di Ruko Latigo Square nomor 20-21 Cijantra, Pagedangan, Sabtu (5/8/2023).
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sebuah video yang merekam aksi seorang pria menghajar dua pemuda di minimarket, viral di media sosial.

Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun Twitter ini, Selasa (8/8/2023) sore

"Detik-detik mantan atlet MMA hajar 2 pemuda yang tak sopan, tiba-tiba serobot antrian," tulis pengunggah.

Melalui unggahan, disebutkan bahwa insiden terjadi pada Sabtu (5/8/2023) malam.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku yang merupakan mantan atlet seni bela diri campuran atau atlet mixed martial arts (MMA) sudah terlebih dahulu antre di depan kasir.

Namun, dua pemuda datang menyela antrean dan kasir mendahulukan mereka.

"Mentang-mentang ramean.. Mungkin anak kampung sini dan mungkin kenal sama kasir makannya didahulukan," tertulis dalam unggahan.

Hingga Rabu (9/8/2023) siang, unggahan telah menuai lebih dari 2,7 juta tayangan, 16.000 suka, dan 1.200 twit ulang dari warganet.

Lantas, bagaimana kronologi kejadiannya?

Baca juga: Viral Video Pelanggan Alfamart Belanja Tak Mau Bayar karena Sudah Bayar Pajak, Ini Kronologinya


Antrean diserobot di depan kasir

Marketing Communication Executive Director Indomaret Bastari Akmal, membenarkan peristiwa pemukulan yang terekam dalam video viral tersebut.

Pemukulan yang melibatkan mantan atlet MMA itu terjadi di Indomaret Ruko Latigo Square nomor 20-21 Cijantra, Pagedangan, Tangerang, Banten.

"Ya benar," kata Bastari, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (9/8/2023).

Bastari mengungkapkan, kasus ini sudah dialihkan ke pihak kepolisian, tepatnya ke Polsek Pagedangan, Tangerang.

Menurut Bastari, kejadian bermula saat mantan atlet MMA tengah mengantre dengan keranjang penuh belanjaan.

Di tengah proses scan belanjaan, tiba-tiba dua orang pria masuk dan menyela antrean dengan alasan belanjaan lebih sedikit.

“Mau buru-buru katakanlah. Tapi menurut kasir, melihat cara mereka, terlihat seperti sedang mabuk,” kata Bastari.

Mantan atlet yang merasa tidak terima pun terlibat adu mulut dengan dua pria tadi. Hingga akhirnya, menurut Bastari, si mantan atlet didorong hingga terjadilah pukul-memukul.

“Karena ini atlet dan kedua pria tadi mabuk untuk berkelahi mungkin nggak ini ya, akhirnya lari keluar toko,” terangnya.

Pada saat kejadian, kasir langsung berteriak dan memanggil petugas keamanan untuk melerai. Petugas keamanan pun berinisiatif memanggil polisi dan membawa pihak-pihak yang terlibat keributan ke kantor.

“Kemudian damai di sana. Sudah selesai,” kata dia.

Menurut Bastari, pihak Indomaret juga tidak melanjutkan proses hukum perkara ini dan hanya menjadi saksi.

“Kebetulan kejadiannya di toko. Kita tidak melapor, justru yang melapor itu security setempat,” ujarnya.

Baca juga: Viral, Unggahan Sebut Akses Parkir ATM di SPBU Arifin Ahmad Pekanbaru Ditutup, Ini Bantahan Pertamina

Damai, mungkin berlanjut di ring

Sebelumnya, Kapolsek Pagedangan AKP Seala Syah Alam mengatakan, insiden dipicu saat mantan atlet berinisial R tidak terima karena antreannya diserobot dua pria.

Mereka pun berselisih paham di depan kasir dan saling dorong. Situasi memanas hingga akhirnya aksi saling dorong berubah menjadi pemukulan.

"Kejadian sekitar pukul 20.50 WIB, tanggal 5 Agustus 2023," ujar Seala saat dihubungi Kompas.com, Selasa (8/8/2023).

Seala mengatakan, kedua belah pihak bersepakat untuk damai dan hendak berada di ring layaknya pertandingan resmi.

"Kedua belah pihak sampai pada tahap berdamai, walaupun setelah ini, mereka mau (lanjut) di ring atau apa, itu mereka, lah. Bagian dari mereka," tutup Seala.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi