Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Efek Samping Daun Pepaya, Ketahui Takaran yang Aman bagi Kesehatan

Baca di App
Lihat Foto
pixabay/ignartonosbg
Ilustrasi efek samping daun pepaya bagi kesehatan.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Selain buahnya, daun pepaya dengan cita rasa cenderung pahit juga banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia.

Daun dari tanaman Carica papaya ini kaya akan segudang nutrisi, termasuk protein, kalsium, fosfor, zat besi, dan karbohidrat.

Dilansir dari laman Faperta Umsu, kandungan enzim papain dalam pepaya membantu mencegah penyakit demam berdarah dengan meningkatkan jumlah trombosit dalam tubuh.

Kehadiran vitamin A, C, dan E dalam bahan pangan ini turut berperan penting untuk mendukung sistem kekebalan tubuh.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sama seperti buahnya, daun pepaya pun dapat membantu mengatasi masalah pencernaan, termasuk meredakan mulas.

Namun, selain manfaat, daun pepaya juga memiliki sejumlah efek samping bagi tubuh.

Apa saja efek samping daun pepaya?

Baca juga: 3 Efek Samping Daun Singkong, Waspadai Kandungan Sianida Alaminya!


Efek samping daun pepaya

Dikutip dari laman Healthline, daun pepaya mengandung senyawa khas tanaman yang telah menunjukkan potensi kesehatan, baik dalam penelitian tabung reaksi maupun hewan.

Meski penelitian terhadap manusia masih kurang, saat ini daun pepaya telah banyak diolah menjadi hidangan sehat, teh, jus, bahkan suplemen penunjang kesehatan.

Sebuah penelitian hewan pada 2014 menemukan, daun tanaman ini tidak memiliki efek toksik bahkan pada dosis yang sangat besar.

Kendati demikian, beberapa penelitian menunjukkan efek samping daun pepaya pada manusia.

Berikut sejumlah efek sampingnya:

1. Alergi

Seperti bahan pangan pada umumnya, daun pepaya dapat menyebabkan reaksi alergi di beberapa orang.

Alergi makanan adalah suatu reaksi saat sistem kekebalan tubuh keliru merespons makanan atau minuman sebagai ancaman.

Saat terkena alergi, tubuh akan mengeluarkan gejala bermacam-macam, seperti ruam, bentol, atau gatal.

Tak hanya itu, pada kasus parah, alergi makanan berpotensi menyebabkan anafilaksis yang dapat berujung pada kematian.

2. Rusak saluran pencernaan

Dilansir dari Kompas.com (8/3/2021), efek samping daun pepaya selanjutnya adalah potensi merusak saluran pencernaan.

Bahaya ini dapat terjadi jika mengonsumsi daun Carica papaya dalam jumlah banyak.

Pasalnya, kandungan enzim papain yang ikut masuk saat dikonsumsi dapat merusak esofagus atau kerongkongan, bagian tabung otot berongga yang memanjang dari leher hingga lambung.

Baca juga: Baik untuk Rambut, Minyak Kemiri Punya Efek Samping yang Jarang Diketahui, Apa Itu?

3. Iritasi kulit

Sebenarnya, daun pepaya yang digunakan secara topikal atau dioleskan langsung dapat menjaga kulit tetap lembut, bersih, dan tampak awet muda.

Menurut penelitian pada 2012 dan 2016, enzim papain membantu mengangkat sel kulit mati dan mengurangi pori-pori tersumbat, rambut tumbuh ke dalam atau ingrown hairs, serta jerawat.

Namun, tanaman ini masih berpotensi membawa efek samping meski hanya ditempel pada kulit dan bukan dimakan.

Pada penderita kulit sensitif, menempelkan daun pepaya yang tentu mengandung papain dapat mengakibatkan iritasi, seperti kulit merah dan gatal.

4. Belum tentu aman untuk wanita hamil

Hingga kini, belum ada penelitian ilmiah yang menegaskan efek samping konsumsi daun pepaya terhadap wanita hamil, janin, dan wanita menyusui.

Oleh karena itu, jika sedang dalam kondisi hamil atau menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi olahan daun pepaya, terutama dalam bentuk suplemen.

Baca juga: Waspadai 4 Efek Samping Air Hangat jika Diminum dalam Kondisi Keliru

Rekomendasi takaran daun pepaya yang aman

Masih dari Healthline, saat ini tidak ada cukup bukti untuk membuat rekomendasi dosis atau takaran yang tepat untuk penggunaan daun pepaya.

Akan tetapi, berdasarkan penelitian yang tertuang dalam British Medical Journal (2015), mengonsumsi tiga dosis atau maksimal satu ons ekstrak daun pepaya per hari dianggap aman.

Tak hanya aman, takaran tersebut juga dianggap efektif untuk mengobati penyakit demam berdarah.

Jika tidak yakin berapa banyak daun yang harus dikonsumsi, jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan dokter terkait.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi