KOMPAS.com - Kanal Tren Kompas.com menyajikan beragam berita sepanjang Rabu (9/8/2023) hingga Kamis (10/8/2023) pagi.
Sejumlah berita mendapat perhatian banyak pembaca, di antaranya soal diskon hukuman Ferdy Sambo dkk di tingkat kasasi, gaji pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), dan jejak kasus Paulus Tannos.
Berikut berita populer Tren selengkapnya:
Kata pakar soal diskon hukuman Ferdy Sambo dkk
Mahkamah Agung (MA) mengeluarkan putusan kasasi empat terdakwa kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Dalam sidang yang digelar Selasa (8/8/2023), majelis hakim MA memutuskan keempat terdakwa mendapat keringanan hukuman.
Apa kata pakar terkait putusan tersebut?
Hukuman Ferdy Sambo dkk Dapat Diskon di Tingkat Kasasi, Pakar: Tepat atau Tidak, Harus Dijalankan!
Besaran gaji PPPK
Badan Kepegawaian Negara (BKN) mencatat 1.921 peserta seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahun 2022 mengundurkan diri.
Para calon aparatur negara (CASN) itu memilih mundur karena berbagai alasan, salah satunya terkait penghasilan.
Lalu, berapa gaji PPPK?
1.921 CASN Memilih Mundur, Berapa Gaji PPPK?
Rincian hukuman Ferdy Sambo dkk di tingkat kasasi
Mahkamah Agung (MA) sudah mengeluarkan putusan kasasi empat terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
Keempat terdakwa, yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawati, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf mendapat keringanan hukuman dalam putusan kasasi itu.
Simak rincian hukuman keempatnya seusai sidang kasasi di MA.
Kasasi MA, Ini Rincian Hukuman Ferdy Sambo, Putri Candrawati, Kuat Maruf, dan Ricky Rizal
Jejak kasus buron KPK yang berganti nama
Buronan kasus korupsi Paulus Tannos telah berganti nama menjadi Thian Po Tjhin.
Pergantian nama itu membuat bingung Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri.
Tak hanya bisa berganti nama dengan mudah di Indonesia, Paulus juga telah mendapatkan paspor baru dari negara lain.
Lantas, apa kasus yang menjerat Paulus Tannos?
Jejak Kasus Paulus Tannos, Buron KPK yang Kini Berganti Nama
Alasan ahli geologi sering menjilat bebatuan
Beragam cara dilakukan para ilmuwan dalam penelitiannya, mulai dari mendeteksi hidrogen terbakar dengan sapu hingga menjilati bebatuan.
Beragam cara itu tentu akan terlihat sangat aneh bagi masyarakat awam.
Terkait menjilati bebatuan, ada sejumlah alasan mengapa para ilmuwan, terutama ahli geologi melakukan hal itu.
Ini Alasan Mengapa Ahli Geologi Sering Menjilat Bebatuan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.