KOMPAS.com - Ular yang tiba-tiba muncul tentu saja bisa mengejutkan dan berpotensi berbahaya. Ular dapat mendadak masuk ke dalam rumah atau keluar dari semak-semak di halaman.
Kemunculan ular tentu tidak bisa disepelekan karena hewan melata ini dapat tiba-tiba menyerang. Serangan ular berpotensi mengakibatkan luka serius bahkan kematian akibat bisanya.
Untuk mengusir ular, seseorang harus mengetahui tanda-tanda yang menunjukkan hewan tersebut bersiap menyerang. Dalam posisi waspada, ular dapat mengancam sehingga mendekati hewan tersebut tidak dianjurkan.
Lantas, seperti apa tanda-tanda ular yang bersikap waspada dan akan menyerang?
Baca juga: Jangan Bunuh Ular yang Masuk Rumah, Ini Alasannya Menurut Pakar UGM
Tanda ular akan menyerang
Berikut sejumlah tanda ular akan menyerang yang harus diperhatikan untuk menghindari terkena serangannya.
1. Menegakkan kepalaDosen IPB University dari Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (KSHE) Mirza Dikari Kusrini menjelaskan, ular yang terancam akan menunjukkan posisi waspada kepada musuhnya.
"Ular biasanya dia akan menaikkan leher dan kepala," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (7/8/2023).
Ular dalam posisi waspada akan menaikkan bagian depan tubuhnya sehingga leher dan kepalanya akan tegak, tidak lagi melata.
Menurut Mirza, tindakan ular yang menegakkan lehernya saat akan menyerang ini berlaku untuk ular yang berbisa maupun tidak berbisa.
Baca juga: 5 Tempat yang Disukai Ular Saat Bersembunyi di Kamar Tidur, Mana Saja?
Selanjutnya, Ketua Taman Belajar Ular Indonesia (TABU) Erwandi Supriadi mengatakan bahwa ular yang merasa terancam akan menyerang untuk membela dirinya.
Hal itu bisa diketahui dengan melihat tanda-tanda pada bagian kepalanya.
"Kalau kobra, dia akan menaikkan kepala dengan bagian leher terbuka," kata Erwandi.
Kobra akan melebarkan sisi kulit di sekitar lehernya sehingga kepalanya akan tampak lebih besar.
Kemudian, kobra mengangkat kepalanya hingga tegak, melihat musuhnya, dan mendesis sebelum melakukan serangan.
Baca juga: 3 Perbedaan Ular Berbisa dan Tidak Berbisa, Berikut Penjelasan Pakar ITB dan Unair
Lebih lanjut, Erwandi menambahkan bahwa ular jenis sanca memiliki sikap akan menyerang yang berbeda.
"Kalau ular Malayopyhton reticulatus atau ular sanca (leher) kepalanya akan berbentuk seperti huruf s," jelasnya.
Menurut dia, ular sanca yang menjulurkan dan menggerakkan lidahnya semakin cepat menunjukkan hewan ini akan siap menyerang bahkan mengigit orang di sekitarnya.
Baca juga: 12 Tempat Sembunyi Ular di Rumah, Periksa agar Tidak Jadi Sarangnya
Cara menghindari serangan ular
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari serangan ular:
1. Tetap tenang, tidak boleh bersikap agresifDilansir dari Kompas.com (3/7/2023), pemilik jasa pengendali hama Connor's Pest Pros Eddi Connor menyarankan agar setiap orang harus segera menyingkir dari reptil tersebut. Mereka tidak boleh bersikap agresif saat melihat ular.
"Begitu Anda menemukan ular di rumah Anda, pastikan untuk tetap tenang," katanya.
Perilaku agresif justru menakuti ular dan membuatnya semakin menyerang orang sekitar.
2. Memanggil ahli profesionalOrang yang tidak memiliki kemampuan khusus berisiko besar tergigit jika berusaha menangkap dan membunuh ular.
"Penyebab utama orang digigit ular di rumah karena mereka mencoba menangkap atau membunuh ular itu sendiri," ucap Ray Mitchell dari Mitchell Pest Services.
Agar tidak tergigit, ia menyarankan penghuni rumah agar membiarkan ular menjauh dan keluar rumah. Jika ingin mengusirnya, memanggil pemadam kebakaran atau ahli profesional dapat dilakukan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.