Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Berikut Ini Tanda-tanda jika Ular Akan Menyerang

Baca di App
Lihat Foto
Ular kobra (Naja sumatrana)
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Ular yang tiba-tiba muncul tentu saja bisa mengejutkan dan berpotensi berbahaya. Ular dapat mendadak masuk ke dalam rumah atau keluar dari semak-semak di halaman. 

Kemunculan ular tentu tidak bisa disepelekan karena hewan melata ini dapat tiba-tiba menyerang. Serangan ular berpotensi mengakibatkan luka serius bahkan kematian akibat bisanya.

Untuk mengusir ular, seseorang harus mengetahui tanda-tanda yang menunjukkan hewan tersebut bersiap menyerang. Dalam posisi waspada, ular dapat mengancam sehingga mendekati hewan tersebut tidak dianjurkan.

Lantas, seperti apa tanda-tanda ular yang bersikap waspada dan akan menyerang?

Baca juga: Jangan Bunuh Ular yang Masuk Rumah, Ini Alasannya Menurut Pakar UGM

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Tanda ular akan menyerang

Berikut sejumlah tanda ular akan menyerang yang harus diperhatikan untuk menghindari terkena serangannya.

1. Menegakkan kepala

Dosen IPB University dari Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (KSHE) Mirza Dikari Kusrini menjelaskan, ular yang terancam akan menunjukkan posisi waspada kepada musuhnya.

"Ular biasanya dia akan menaikkan leher dan kepala," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (7/8/2023).

Ular dalam posisi waspada akan menaikkan bagian depan tubuhnya sehingga leher dan kepalanya akan tegak, tidak lagi melata.

Menurut Mirza, tindakan ular yang menegakkan lehernya saat akan menyerang ini berlaku untuk ular yang berbisa maupun tidak berbisa.

Baca juga: 5 Tempat yang Disukai Ular Saat Bersembunyi di Kamar Tidur, Mana Saja?

Lihat Foto
Commons Wikimedia
Ular kobra atau naja
2. Leher melebar

Selanjutnya, Ketua Taman Belajar Ular Indonesia (TABU) Erwandi Supriadi mengatakan bahwa ular yang merasa terancam akan menyerang untuk membela dirinya.

Hal itu bisa diketahui dengan melihat tanda-tanda pada bagian kepalanya. 

"Kalau kobra, dia akan menaikkan kepala dengan bagian leher terbuka," kata Erwandi. 

Kobra akan melebarkan sisi kulit di sekitar lehernya sehingga kepalanya akan tampak lebih besar.

Kemudian, kobra mengangkat kepalanya hingga tegak, melihat musuhnya, dan mendesis sebelum melakukan serangan.

Baca juga: 3 Perbedaan Ular Berbisa dan Tidak Berbisa, Berikut Penjelasan Pakar ITB dan Unair

Lihat Foto
Ular sanca air Papua
3. Gerakan lidah

Lebih lanjut, Erwandi menambahkan bahwa ular jenis sanca memiliki sikap akan menyerang yang berbeda.

"Kalau ular Malayopyhton reticulatus atau ular sanca (leher) kepalanya akan berbentuk seperti huruf s," jelasnya.

Menurut dia, ular sanca yang menjulurkan dan menggerakkan lidahnya semakin cepat menunjukkan hewan ini akan siap menyerang bahkan mengigit orang di sekitarnya.

Baca juga: 12 Tempat Sembunyi Ular di Rumah, Periksa agar Tidak Jadi Sarangnya

 

Cara menghindari serangan ular

Saat melihat ular yang menunjukkan tanda-tanda akan menyerang, seseorang di sekitarnya harus bersikap waspada dan segera menghindar.

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari serangan ular:

1. Tetap tenang, tidak boleh bersikap agresif

Dilansir dari Kompas.com (3/7/2023), pemilik jasa pengendali hama Connor's Pest Pros Eddi Connor menyarankan agar setiap orang harus segera menyingkir dari reptil tersebut. Mereka tidak boleh bersikap agresif saat melihat ular.

"Begitu Anda menemukan ular di rumah Anda, pastikan untuk tetap tenang," katanya.

Perilaku agresif justru menakuti ular dan membuatnya semakin menyerang orang sekitar.

2. Memanggil ahli profesional

Orang yang tidak memiliki kemampuan khusus berisiko besar tergigit jika berusaha menangkap dan membunuh ular.

"Penyebab utama orang digigit ular di rumah karena mereka mencoba menangkap atau membunuh ular itu sendiri," ucap Ray Mitchell dari Mitchell Pest Services.

Agar tidak tergigit, ia menyarankan penghuni rumah agar membiarkan ular menjauh dan keluar rumah. Jika ingin mengusirnya, memanggil pemadam kebakaran atau ahli profesional dapat dilakukan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi