Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Berikut 5 Risiko Memberi Susu Cokelat pada Kucing Peliharaan

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/photosaint
Ilustrasi kucing dan susu cokelat.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Kucing adalah sala satu hewan peliharaan yang suka minum susu, namun bukan berarti mereka dapat mengonsumsi semua jenis susu.

Beberapa jenis susu yang aman bagi kucing Anda adalah susu kedelai, susu almond, atau susu yang dibuat khusus untuk kucing, yakni susu yang dikurangi laktosa.

Susu sapi diketahui tidak aman untuk kucing Anda karena mengandung laktosa. Dan sebagian besar kucing tidak toleran terhadap laktosa.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui jenis susu tertentu yang dapat Anda berikan kepada kucing Anda.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Amankah Kucing Diberi Susu Kambing? Berikut Beberapa Hal yang Perlu Anda Ketahui


Lantas, apakah mengonsumsi susu cokelat secara rutin aman bagi kucing peliharaan?

Apakah susu cokelat baik untuk kucing?

Susu coklat tidak baik untuk kucing dan dapat menyebabkan beberapa komplikasi kesehatan, termasuk kejang, masalah pernapasan, dan kekakuan.

Dilansir dari laman PetKeen, susu coklat mengandung tinggi laktosa dan gula, ini dapat memengaruhi produksi enzim kucing Anda serta menyebabkan diare dan muntah.

Kandungan gula yang tinggi juga dapat menyebabkan diabetes dan masalah kesehatan lainnya bagi kucing seiring waktu.

Selain itu, susu cokelat memiliki kandungan kafein, theobromine, dan zat yang beracun bagi kucing. Zat-zat ini dapat memengaruhi kesehatan mereka secara keseluruhan jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Efek kafein dan theobromine lebih merusak pada kucing daripada manusia, dan ini merupakan alasan utama mengapa kucing cukup sensitif terhadap coklat.

Baca juga: 5 Alasan Mengapa Kucing Peliharaan Anda Berpura-pura Tidur

Risiko mengonsumsi susu coklat bagi kucing

Berikut sejumlah risiko yang bisa terjadi ketika Anda memberikan kucing peliharaan susu cokelat secara rutin:

1. Buruk bagi kesehatan kucing

Kucing mendapatkan susu dari induknya selama beberapa bulan pertama kehidupannya. Selanjutnya, tubuh mereka tidak menghasilkan enzim yang dibutuhkan untuk memecah gula dan susu.

Oleh karena itu, susu coklat hanya akan mempengaruhi kesehatan hewan peliharaan Anda secara keseluruhan, karena mengandung tinggi gula.

Baca juga: Mengenal Asal Muasal Mitos Kucing Memiliki 9 Nyawa

2. Menyebabkan obesitas

Susu coklat mengandung banyak gula dan kalori, dan karena kucing tidak toleran terhadap laktosa, susu akan menyebabkan masalah kesehatan yang serius, salah satunya adalah obesitas.

Nilai gizi susu coklat tidak sama dengan makanan kucing. Susu coklat mengandung lebih banyak kalori per cangkir, dan membuat pola makan kucing Anda tidak seimbang.

3. Kucing berisiko muntah

Sejalan dengan itu, dilansir dari laman the Pets Sphere, cokelat mengandung kafein yang dapat menyebabkan kucing peliharaan Anda hiperaktif dan bahkan muntah.

Kafein berisiko menyebabkan peningkatan detak jantung, tekanan darah, dan produksi urin yang dapat mempersulit ginjal kucing untuk menangani cairan ekstra yang melewati sistemnya.

Baca juga: 7 Alasan Mengapa Kucing Suka Menggaruk Dinding dan Furnitur

4. Menyebabkan masalah pencernaan

Cokelat mengandung theobromine, bahan yang umum ditemukan dalam biji kakao, yang menyebabkan masalah diare dan sistem pencernaan.

Selain diare dan menggannggu pencernaan, kandungan tersebut juga dapat menyebabkan kematian jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

5. Kucing tidak dapat memecah fruktosa

Hati kucing tidak dapat secara efektif memecah bahan kimia yang ditemukan dalam susu coklat.

Kurangnya fruktokinase mencegah tubuh mereka memecah fruktosa menjadi glukosa jika mereka mengonsumsi susu cokeat terlalu banyak.

Baca juga: Apakah Kucing Bisa Mengalami Mimpi? Berikut Penjelasannya

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Kucing Emas (Catopuma temminckii)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi