Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Kata-kata Bijak dan Inspiratif Sigmund Freud, Bapak Psikoanalisis

Baca di App
Lihat Foto
Wikimedia Commons
Sigmund Freud dikenal sebagai Bapak Psikoanalisis.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Nama Sigmund Freud tak bisa dipisahkan dari dunia psikologi. Ilmuwan asal Austria ini telah melahirkan banyak teori berpengaruh dalam ilmu psikologi.

Teori psikoanalisis menjadi yang paling terkenal dari Freud. Ia bahkan dijuluki sebagai Bapak Psikoanalisis.

Teori psikoanalisis Sigmund Freud menjelaskan tentang perkembangan kepribadian manusia yang terbagi ke dalam tiga sistem, yakni id, superego, dan ego.

Baca juga: 21 Kutipan Terbaik dan Inspiratif dari Bruce Lee Be Water, My Friend

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Teori kepribadian

Dijelaskan, Id adalah sistem kepribadian yang asli dan dibawa sejak lahir. Sementara ego, yang menjadi mediator antara id dan superego, adalah tumbuh kembang dari nilai dan konstruksi sosiobudaya yang ada dalam masyarakat.

Sedangkan superego bersifat nonrasional dalam menuntut kesempurnaan, menghukum dengan keras kesalahan ego, baik yang telah dilakukan maupun baru dalam fikiran.

Struktur kepribadian id-ego-superego bukan bagian-bagian yang menjalankan kepribadian, tetapi bekerja sama sebagai tim di bawah arahan ego. Sehingga, meurut teori kepribadian Sigmund Freud, jika ketiga komponen tersebut berkaitan dengan seimbang, maka akan terbentuk kepribadian yang seimbang.

Kata-kata bijak Sigmund Freud

Berikut 20 kutipan inspiratif Sigmund Freud, Everyday Power:

  1. One day, in retrospect, the years of struggle will strike you as the most beautiful (Suatu hari, dalam retrospeksi, tahun-tahun perjuangan akan membuat Anda merasa paling indah)
  2. Out of your vulnerabilities will come your strength (Dari kerentanan Anda akan muncul kekuatan Anda)
  3. Analogies, it is true, decide nothing, but they can make one feel more at home (Analogi, memang benar, tidak memutuskan apa pun, tetapi mereka dapat membuat seseorang merasa lebih betah)
  4. Unexpressed emotions will never die. They are buried alive and will come forth later in uglier ways (Emosi yang tidak terekspresikan tidak akan pernah mati. Mereka dikubur hidup-hidup dan akan muncul kemudian dengan cara yang lebih buruk)
  5. Just as no one can be forced into belief, so no one can be forced into unbelief (Sama seperti tidak ada yang bisa dipaksa untuk percaya, maka tidak ada yang bisa dipaksa untuk tidak percaya)
  6. Flowers are restful to look at. They have neither emotions nor conflicts (Bunga itu tenang untuk dilihat. Mereka tidak memiliki emosi atau konflik)
  7. The only person with whom you have to compare yourself is you in the past (Satu-satunya orang yang harus Anda bandingkan dengan diri Anda adalah diri Anda di masa lalu)
  8. Being entirely honest with oneself is a good exercise (Jujur sepenuhnya dengan diri sendiri adalah latihan yang baik)
  9. From error to error, one discovers the entire truth (Dari kesalahan ke kesalahan, seseorang menemukan seluruh kebenaran)
  10. When making a decision of minor importance, I have always found it advantageous to consider all the pros and cons (Ketika membuat keputusan yang tidak terlalu penting, saya selalu merasa menguntungkan untuk mempertimbangkan semua pro dan kontra)
  11. Dreams are often most profound when they seem the most crazy (Mimpi sering kali paling mendalam ketika mereka tampak paling gila)
  12. When one does not have what one wants, one must want what one has (Ketika seseorang tidak memiliki apa yang dia inginkan, dia pasti menginginkan apa yang dia miliki)
  13. I suppose that romantic love was invented as a brilliant means of seduction (Saya kira cinta romantis diciptakan sebagai sarana rayuan yang brilian)
  14. If you don’t like a person it’s because they remind you of something you don’t like about yourself (Jika Anda tidak menyukai seseorang, itu karena mereka mengingatkan Anda akan sesuatu yang tidak Anda sukai dari diri Anda sendiri)
  15. We choose not randomly each other. We meet only those who already exist in our subconscious (Kita tidak memilih satu sama lain secara acak. Kita hanya bertemu dengan mereka yang sudah ada di alam bawah sadar kita)
  16. Human life should not be considered as the proper material for wild experiments (Kehidupan manusia seharusnya tidak dianggap sebagai bahan yang tepat untuk eksperimen liar)
  17. I cannot think of any need in childhood as strong as the need for a father’s protection (Saya tidak dapat memikirkan kebutuhan apa pun di masa kanak-kanak sekuat kebutuhan akan perlindungan seorang ayah)
  18. Psychoanalysis is in essence a cure through love (Psikoanalisis pada dasarnya adalah penyembuhan melalui cinta)
  19. We are never so defenseless against suffering as when we love (Kita tidak pernah begitu tidak berdaya melawan penderitaan seperti ketika kita mencintai)
  20. Most people do not really want freedom, because freedom involves responsibility, and most people are frightened of responsibility (Kebanyakan orang tidak benar-benar menginginkan kebebasan, karena kebebasan melibatkan tanggung jawab, dan kebanyakan orang takut akan tanggung jawab)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi