Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Seorang Perempuan Mempunyai Dua Vagina, Didiagnosis Sindrom Langka

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Mikhaylovskiy
Ilustrasi vagina
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Seorang perempuan di Hungaria bernama Adel Varga lahir dengan dua uteri, dua serviks, dan dua vagina.

Varga menghabiskan waktu selama bertahun-tahun dengan rasa sakit yang mengganggunya dan tidak pernah mengetahui kondisinya yang langka itu sampai ia remaja.

“Saya menderita periode yang sangat menyakitkan sejak usia 14 tahun dan saya tahu ada sesuatu yang tidak beres,” ucap Varga, dilansir dari NYPost, Rabu (9/8/2023).

Ia mengaku sudah mengunjungi beberapa dokter untuk mendapatkan jawaban pasti mengenai masalah yang dideritanya, namun sering salah diagnosis.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Varga berusia 20 tahun, ia didiagnosis menderita uterus didelphys yang digambarkan sebagai kondisi bawaan langka di mana pasien dilahirkan dengan dua uteri.

“Saya memiliki vagina biasa dan vagina buta serta serviks kedua,” ungkapnya.

“Tidak bisa dilihat karena vagina saya yang buta penuh dengan darah haid,” imbuhnya.

Setelah mengetahui kondisinya itu, Varga menjalani operasi septum vagina yang membuat lubang sehingga darah dapat mengalir keluar.

“Setelah itu, menstruasi saya jauh lebih tertahankan dan itu juga menghilangkan infeksi bakteri vagina selama bertahun-tahun,” katanya.

Baca juga: Ramai soal Vagina Terasa Sakit Saat Terangsang, Benarkah Ciri-ciri Vaginismus?

Diperkirakan tidak bisa memiliki bayi

Dilansir dari Metro, Varga diberitahu bahwa dirinya mungkin tidak akan pernah bisa mengandung dan melahirkan seorang bayi.

Hal itu kemudian menyebabkan hubungan asmaranya kandas pada awal 2020.

“Saya telah menjalin hubungan selama tiga tahun yang putus pada awal tahun 2020. Saya yakin itu karena mantan saya mengkhawatirkan kondisi dan kemampuan saya untuk memiliki anak,” tuturnya.

Meski begitu, ia tidak begitu saja berhenti untuk mencari pasangan yang bisa menerima kondisinya.

Pada Agustus tahun yang sama, Varga bertemu dengan sosok yang diharapkannya.

"Saya bertemu dengan suami saya yang sekarang dan pada kencan pertama kami. Saya mengemukakan fakta bahwa saya mungkin tidak akan pernah menjadi seorang ibu karena kondisi saya,” ucapnya.

Sosok yang menjadi suami Varga itu bernama Balázs Pór.

Baca juga: Ramai soal Kentut Vagina, Normal atau Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter Obgyn

Mencoba memiliki bayi

Sang suami bisa menerima kondisi Varga. Keduanya mulai mencoba memiliki bayi setelah empat bulan hubungan mereka berjalan, namun belum membuahkan hasil.

“Setelah berbulan-bulan mencoba, saya tidak bisa hamil dan ketika sudah mencapai 10 bulan, kami memutuskan untuk pergi ke klinik kesuburan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tutur Varga.

Saat diperiksa, ternyata ia juga menderita endometritis (radang di lapisan rahim) kronis di kedua rahimnya.

“Saya mulai menderita sakit punggung di sisi kiri saya dan suatu hari itu sangat buruk sehingga saya pikir saya menderita batu ginjal, jadi saya dilarikan untuk USG,” jelasnya.

Saat itulah, Varga setidaknya mendapatkan diagnosis yang benar, yakni menderita sindrom langka bernama sindrom Herlyn-Werner-Wunderlich.

Sindrom Herlyn-Werner-Wunderlich adalah kondisi yang berarti seseorang dilahirkan dengan satu ginjal, uterus didelphys, dua serviks, serta satu vagina normal dan satu vagina buta.

Baca juga: Posisi Bercinta Doggy Style Dianggap Bisa Merusak Vagina, Benarkah?

Hamil dan melahirkan

Masih bertekad ingin memiliki anak, Varga dan suaminya mencoba in-vitro fertililization (IVF). Upaya yang disebut juga dengan bayi tabung itu akhirnya membuahkan hasil.

“Upaya IVF pertama kami berhasil. Kami sangat terkejut karena bahkan dokter kesuburan mengatakan dia tidak berpikir kami akan berhasil,” katanya.

Varga mengaku merasa takut sepanjang kehamilan ketika bayi tumbuh di rahim kirinya.

“Sangat aneh melihat perutku tumbuh di satu sisi,” ucapnya.

Kemudian pada 13 Juli 2023, Varga melahirkan bayi perempuan melalui operasi caesar dengan usia kehamilan 36 minggu.

Operasi caesar harus dilakukan karena ia mengalami preeklamsia atau kondisi tekanan darah serius yang terjadi saat hamil.

Baca juga: Penyebab Vagina Menghitam, Salah Satunya karena Terlalu Sering Bercukur

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi