KOMPAS.com - Bulu babi adalah salah satu biota laut yang memiliki ciri khas duri tajamnya yang menyelimuti seluruh bagian tubuh.
Dikutip dari Kompas.com (18/9/2023), bulu babi biasanya dapat ditemukan di dasar laut berbatu, berpasir, dan terumbu karang di Samudra Pasifik dan Hindia.
Lokasinya yang kadang tersembunyi di bawah pasir membuat banyak orang secara tak sengaja menginjaknya ketika bermain air di pantai.
Saat tertusuk atau menginjak bulu babi, maka luka tusukan itu akan memiliki kecenderungan untuk menimbulkan infeksi apabila tidak segera ditangani.
Terkait dengan penanganan saat tertusuk bulu babi, beberapa warganet di Instagram melalui unggahan ini menyebutkan bahwa air seni atau air kencing dapat digunakan untuk mengatasi rasa sakit akibat tertusuk bulu babi.
"Siram apke air seni aja rontok ituu," tulis akun lily_louyi.
"Pengalaman dlu pas liburan sekeluarga ke pulau pas suami aq snorkeling..kakix tetusuk bulu babi...terus cepat2 aq tampung air kencing pke gelas mineral terus disiram sedikit demi sedikit sambil suamiq pukul2 telapak kakix pake sendal sampai dia rasa udah engga nyeri lg...ada hampir 1 jam suamiq pukul2 telapak kakix..alhamdulillah habis itu udah bisa berdiri," kata akun heniaqilaalfatih_93.
"Saya pernah tinggal di papua, percaya tidak percaya air seni adalah pertolongan pertama," tulis akun yogganur_
Lantas, benarkah air seni bisa digunakan untuk pertolongan pertama saat tertusuk bulu babi?
Baca juga: Tertusuk Paku Berkarat Berpotensi Tetanus, Apa yang Harus Dilakukan?
Penjelasan ahli
Peneliti di Pusat Riset Oseanografi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Ucu Yanu Arbi membenarkan air seni atau air kencing bisa digunakan untuk pertolongan pertama saat tertusuk bulu babi.
Kendati demikian, menurut Ucu, penggunaan air seni tersebut hanya sedikit membantu meredakan sakitnya.
"Sifatnya hanya sedikit membantu menetralisir bisa karena sifat bisa dan air seni saling melemahkan," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (12/8/2023).
Selain itu, ia menyampaikan, ketika seseorang terkena bulu babi, maka efeknya juga akan tergantung pada jenis bulu babi dan daya tahan tubuh masing-masing.
"Ketahanan tubuh masing-masing orang terhadap bisa bulu babi berbeda. Selain itu, ketahanan tubuh seseorang tidak konstan, berubah-ubah tergantung banyak hal," kata dia.
Baca juga: Beredar Foto Hewan Laut Mirip Cumi-cumi tapi Bercangkang Disebut Siluman Cumgar, Apa Itu?
Bisa pada bulu babi
Ucu mengatakan, bulu babi memiliki bisa (bukan racun) yang terletak di duri bagian ujung.
Bisa tersebut bersifat neurotoxin yang bahan dasarnya adalah protein dan enzim yang diproduksi oleh makhluk hidup sebagai bagian dari mekanisme pertahanan diri.
Ada jenis-jenis bulu babi yang tingkat bisanya tinggi dan mampu membuat seseorang terbunuh seperti efek bisa dari gigitan ular cobra.
"Meski begitu, ada pula yang tidak berbahaya sama sekali (hanya akan menimbulkan rasa sakit dan memar biasa)," jelas Ucu.
Saat terkena bulu babi, seseorang akan mengalami beberapa tanda seperti, memar, bengkak kulit berwarna merah, dan akan merasakan sakit yang disertai ngilu dan gatal.
Baca juga: Dada Sakit Tiba-tiba seperti Tertusuk dan Makin Sakit Saat Tarik Napas, Apa Penyebabnya?
Penanganan ketika tertusuk bulu babi
Lebih lanjut Ucu mengungkapkan, ada beberapa penanganan yang bisa dilakukan saat terkena bulu babi.
"Penanganan yang harus diketahui terlebih dahulu jenis bulu babinya. Jika dari jenis yang memiliki bisa tingkat tinggi, harus segera mendapatkan perawatan dokter," ungkapnya.
"Sebaliknya, kalau ‘hanya’ dari jenis bulu babi yang tidak berbahaya atau dengan tingkat bisa rendah, cukup dibiarkan, akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari," sambungnya.
Kemudian, untuk menetralisir efek bisa, seseorang dapat menambahkan cuka, air jeruk, atau buah-buahan lain yang sifatnya asam dengan pH rendah.
Hal tersebut lantaran bisa dari bulu babi secara kimiawi umumnya bersifat basa dengan pH tinggi.
"Sedangkan untuk meminimalisir rasa nyeri, duri yang menancap boleh dihancurkan dengan cara memukulnya dengan menggunakan alat apa pun," kata Ucu.
Ia menambahkan, lebih baik duri tersebut dibiarkan saja karena tidak akan ada masalah.
Duri bulu babi bisa hancur dan larut dengan sendirinya di dalam daging bagian tubuh yang tertusuk duri bulu babi.
"Duri yang sudah tertancap sulit dicabut karena memiliki banyak sekali pengait micro seperti mata pancing," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.