Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Kasus Pria di Bima Kabur Usai Ijab Kabul | Alasan KGPH Purbaya Pergi Selepas Tabrak Pengendara Motor

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar
Populer Tren Sabtu (12/8/2023): Kasus pria di Bima kabur usai ijab kabul, alasan putra Mahkota Keraton Solo pergi selepas tabrak pengendara motor.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Berita populer kanal Tren sepanjang Sabtu (12/8/2023) hingga Minggu (13/8/2023) adalah artikel soal alasan pria di Bima kabur selepas melakukan ijab kabul. 

Diberitakan, mempelai pria tersebut langsung pergi meninggalkan mempelai wanita sendirian di pelaminan selepas ijab kabul.

Selain itu, yang juga menjadi berita populer Tren adalah bahan alami pengusir tikus dan penjelasan mengapa putra mahkota Keraton Solo pergi usai menabrak pengendara motor.

Berikut selengkapnya:

1. Kasus pria di Bima kabur usai ijab kabul

Seorang wanita berinisial K (16) asal Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami nasib sial.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di hari bahagianya, mempelai pria berinisial KA justru kabur usai ijab kabul yang berlangsung di Kantor Urusan Agama (KUA) setempat pada Jumat (11/8/2023).

Ayah K, Adhar Amirudin mengatakan, pihak keluarga KA secara mendadak menolak adanya resepsi.

Karena acara tak bisa dibatalkan, alhasil K terpaksa duduk sendirian di atas pelaminan untuk menyambut tamu undangan.

Lantas, apa sebabnya mempelai pria kabur selepas ijab kabul?

Duduk Perkara Pria di Bima Kabur Usai Ijab Kabul

2. Alasan KGPH Purbaya pergi selepas tabrak pengendara motor

Putra Mahkota Keraton Solo KGPH Purbaya disebut melakukan tabrak lari karena mobil SUV yang ia kendarai pergi usai menabrak seorang pengendara motor di daerah Gladak, Kota Solo, Provinsi Jawa Tengah, Rabu (9/8/2023) pukul 01.30 WIB.

Korban yang tertabrak langsung terjatuh di jalanan. Sedangkan mobil KGPH Purbaya tetap melaju ke arah selatan.

KGPH Purbaya sendiri membantah telah melakukan tabrak lari.

Menurutnya, mobil tetap melaju karena ada aturan di Keraton Solo bahwa jika terjadi kecelakaan di area keraton akan ditangani oleh Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Keraton.

Alasan Putra Mahkota Keraton Solo Pergi Usai Tabrak Pengendara Motor

3. Bahan rumahan untuk usir tikus

Untuk mengusir tikus dari dalam rumah, Anda bisa menggunakan berbagai macam cara.

Mulai dari memasang perangkap dan racun tikus, atau mengusirnya dengan bahan-bahan tertentu.

Menurut studi, beberapa bahan rumahan ternyata bisa digunakan untuk mengusir tikus.

Salah satu bahan rumahan tersebut adalah minyak esensial. Hal itu dikarenakan minyak esensial memiliki aroma yang cukup menyengat dan dapat mengganggu penciuman tikus.

8 Bahan Rumahan untuk Mengusir Tikus dari Rumah, Apa Saja?

4. Makanan yang sebaiknya tak dikonsumsi bareng kopi

Meski kopi mengandung banyak manfaat kesehatan, namun sebaiknya hati-hati dalam mengonsumsi minuman yang satu ini.

Karena ada beberapa makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi dalam waktu yang bersamaan dengan minum kopi.

Salah satu jenis makanan tersebut adalah gorengan atau makanan yang terbuat dari tepung.

Gorengan atau makanan ringan yang terbuat dari tepung-tepungan dapat menyebabkan masalah pencernaan. Selain itu, gorengan juga tinggi kolesterol, sehingga bila dikonsumsi bersamaan dengan kopi, maka keduanya bisa meningkatkan level LDL atau kolesterol jahat.

5 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Bersamaan dengan Minum Kopi, Apa Saja?

5. Akar konflik politik Yenny Wahid dan Cak Imin

Menjelang Pemilu 2024, konflik politik antara putri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kembali memanas.

Kali ini, Yenny Wahid menyindir Muhaimin yang ngotot ingin jadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.

Menurut Yenny, keluarga Gus Dur tidak akan mendukung Prabowo jika Muhaimin jadi cawapresnya.

Lantas, sejak kapan perseteruan politik antara Yenny Wahid dan Cak Imin mulai terjadi?

Merunut Akar Konflik Politik Yenny Wahid dan Cak Imin...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi